Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa Tubuh pada Pegawai Bank saat Pandemi Covid-19 di Kota Bandung

  • Arlin Rian Nadira Pendidikan Dokter, Universitas Islam Bandung
  • Rizky Suganda Prawiradilaga
  • Nurul Annisa Abdullah
Keywords: Aktivitas fisik, Indeks Massa Tubuh, kesehatan kerja, kuesioner GPAQ, pegawai bank, pandemi, status gizi

Abstract

Abstract. Low physical activity prompt unused energy to be stored as fat, thus it can affect a person's nutritional status as measured by Body Mass Index (BMI). Jobs with low physical activity for instance are bank workers, moreover, the current COVID-19 outbreak has limited a person’s daily activities. This study aims to see the relationship between physical activity and BMI of BCA Bank employee during the COVID-19 pandemic in Bandung city. Analysis of the relationship using the chi-square test with a cross-sectional approach. Self-report data collection using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) to study physical activity patterns. The research subjects were 130 administrative employees of the BCA Bank employee during the COVID-19 pandemic in Bandung city, men and women aged 20 – 64 years old. The results showed that most of the employees (59.2%) has a low level of physical activity. The majority of BMI status of the employee is classified as in the normal category (61.5%). The results of the analysis show that there is no significant relationship (p=0,120) between physical activity and BMI of BCA Bank employee during the COVID-19 pandemic in Bandung city. Based on these results, there is no significant relationship between physical activity and BMI can be caused by the influence of other factors that affect BMI other than physical activity.

Abstrak. Aktivitas fisik yang rendah menyebabkan energi yang tidak digunakan disimpan sebagai lemak, sehingga mampu memengaruhi status gizi seseorang yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Pekerjaan dengan aktivitas fisik rendah salah satunya adalah pekerja bank, terlebih lagi, adanya wabah COVID-19 saat ini semakin membatasi aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara aktivitas fisik dengan IMT pegawai Bank BCA Kota Bandung saat pandemi COVID-19 di Kota Bandung. Pengambilan data secara self-report menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) untuk mempelajari pola aktivitas fisik. Subjek penelitian merupakan pegawai administratif bank BCA Kota Bandung berjumlah 130 orang, pria maupun wanita berusia 20 – 64 tahun. Analisis hubungan menggunakan uji chi-square dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (59,2%) pegawai bank memiliki aktivitas fisik rendah. Mayoritas status IMT pegawai bank tergolong dalam kategori normal (61,5%). Hasil analisis menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=0.120) antara aktivitas fisik dengan IMT pada pegawai bank saat pandemi COVID-19 di Kota Bandung. Berdasarkan hasil tersebut, tidak adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan IMT dapat disebabkan oleh adanya pengaruh dari faktor lain yang mampu mempengaruhi IMT selain aktivitas fisik.

Published
2022-01-28