Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Tuberkulosis pada Penderita Tuberkulosis Paru

  • Hasna Aliyah Azzahra Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Yuniarti Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Winni Maharani Mauliani Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Pengetahuan Pasien, Tuberkulosis, Puskesmas

Abstract

Abstract. Tuberculosis (TB) is an infectious disease that has become a global health concern, particularly in Indonesia, which ranks second in the world for the highest number of TB cases. Patient knowledge about TB is crucial in supporting treatment success, as it influences preventive behaviors and adherence to therapy. This study employed a quantitative method with a cross-sectional design conducted at the Kutawaringin Health Center, Bandung Regency. The study sample consisted of 84 respondents selected through random sampling techniques. Data were collected using a questionnaire that assessed patients' knowledge of TB, covering aspects of symptoms, transmission, and treatment. Data analysis was performed univariately to describe the distribution of respondents' knowledge levels. The results showed that 63% of respondents had a good level of knowledge, 37% had a moderate level, and none had a low level of knowledge. The majority of patients understood TB symptoms, transmission methods, and the importance of adhering to treatment. Most pulmonary TB patients at the Kutawaringin Health Center had a good level of knowledge about their disease. However, health education remains essential to enhance deeper understanding and prevent non-adherence to treatment. Sustainable health education programs are expected to strengthen patient awareness in managing TB optimally.

Abstrak. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu masalah kesehatan global, terutama di Indonesia yang menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia. Pengetahuan pasien mengenai TB sangat penting dalam mendukung keberhasilan pengobatan, karena dapat memengaruhi perilaku pencegahan dan kepatuhan terhadap terapi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Puskesmas Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Sampel penelitian berjumlah 84 responden yang dipilih melalui teknik random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan pasien tentang TB, mencakup aspek gejala, penularan, dan pengobatan. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan distribusi tingkat pengetahuan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 37% memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah. Mayoritas pasien memahami gejala TB, metode penularannya, serta pentingnya menjalani pengobatan secara teratur. Sebagian besar penderita TB paru di Puskesmas Kutawaringin memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai penyakitnya. Namun, edukasi kesehatan tetap diperlukan untuk meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam dan mencegah ketidakpatuhan dalam pengobatan. Diharapkan program penyuluhan kesehatan yang berkelanjutan dapat memperkuat kesadaran pasien dalam mengelola penyakit TB secara optimal.

References

1. Kemenkes RI. Pedoman nasional pelayanan kedokteran. 2020.
2. Tamba D, Silalahi D, Nurhayati, Togatorop A. Hubungan pengetahuan dan sikap penderita tb paru dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis di puskesmas rantang medan. Jurnal Darma Agung Husada. 2023 Oct;10(2):16–24.
3. Bagcchi S. WHO’s Global Tuberculosis Report 2022. Lancet Microbe. 2023 Jan;4(1):e20.
4. Ratna A, Gunawan S, Simbolon RL, Fauzia D. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis paru di lima puskesmas se-kota pekan baru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau. 2017 Oct;4(2):1–20.
5. Rutherford ME, Hill PC, Maharani W, Sampurno H, Ruslami R. Risk factors for treatment default among adult tuberculosis patients in indonesia. International Journal of Tuberculosis and Lung Disease. 2013 Oct 1;17(10):1304–9.
6. THE 17 GOALS | Sustainable Development [Internet]. [cited 2024 Mar 19]. Available from: https://sdgs.un.org/goals
7. Marta, Nofrika V, Widiyanto R, Puspitasari D. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (oat) pada pasien tb paru. Majalah Farmaseutik. 2023 Mar 13;19(1):24–9.
8. Siburian C, Silitonga S, Naibaho E. Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2023 Feb 28;2(1):160–8.
9. Mahyani, Zulkarnaini, Adriani L. Hubungan pengetahuan dan motivasi dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien tb paru di wilayah kerja puskesmas bebesen kabupaten aceh tengah. Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery. 2024 Apr;6(1):134–49.
10. Fikri M, Malem A, Deniati K. Hubungan tingkat pengetahuan pasien tb paru dengan upaya pencegahan penularan tb paru. Jurnal Penelitian Perawat Profesional [Internet]. 2024 Aug;6(4):1565–74. Available from: http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
11. Susilo A, Al Hasbi H, Sayekti Heni Sunaryanti S, Dewi Sunarno R, Anggraeni T. The relationship level of knowledge and drug compliance in pulmonary tuberculosis patients in the outpatient installation of muhammadiyah selogiri hospital. Avicenna : Journal of Health Research. 2023 Mar;6(1):120–7.
12. Dwi Sembada S, Pratomo H, Fauziah I, Asma Amani S, Nazhofah Q, Kurniawati R. Pemanfaatan media online sebagai sarana edukasi kesehatan pada remaja : tinjauan literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022 Apr;6(1):564–74.
13. Agus Cahyono E. Pengetahuan. Jurnal Keperawatan. 2019;12(1).
14. Narulita S, & NDA. Hubungan pengetahuan keselamatan kerja dengan tingkat kepatuhan sop pekerja forklift. Jurnal Dunia Kesmas. 2019;8(2).
Published
2025-02-02