Status Gizi dengan Kejadian Balita ISPA

  • Trya Destiyani Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Mirasari Putri Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Yani Dewi Suryani Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Balita, ISPA, Status Gizi

Abstract

Abstract. ISPA is still the cause of the highest mortality rate in children. According to WHO, worldwide the death rate of ISPA in toddlers is around ±13 million per year. According to the Ministry of Health in 2021, the number of ISPA cases in Indonesia in toddlers was 278,261 cases. Nutritional status can affect the occurrence of ISPA. Toddlers with poor nutrition tend to have decreased cellular immunity and a less than optimal immune system, making them more susceptible to infection. The purpose of this study was to determine the Relationship between Nutritional Status and the incidence of ISPA in Toddlers. This study uses a quantitative research type using observational analytic with a case control research method. The sampling technique for this study used a non-probability sampling technique with consecutive sampling type. Data analysis was carried out univariately for the distribution of respondent characteristics and bivariately with the chi-square test to assess the relationship between nutritional status and the incidence of ISPA. The results of the chi-square test obtained a probability value of (p = 0.065> 0.05). In children with ISPA, 15.5% had poor-poor nutritional status, 61.9% normal nutrition and 22.6% had excess nutritional status. In children without ARI, there were 4.8% with under-severe nutrition, 72.6% with good nutrition and 22.6% with over nutrition. This concludes that there is no significant relationship between nutritional status and the incidence of ARI in toddler patients at the Purwaharja 1 Health Center, Banjar City in 2024.

Abstrak. ISPA masih menjadi penyebab angka kematian tertinggi yang terjadi pada anak. Berdasarkan WHO, di seluruh dunia angka kematian ISPA pada anak balita sekitar ±13 juta  pertahun. Menurut Kementerian Kesehatan tahun 2021 jumlah kasus ISPA di Indonesia pada balita 278.261 kasus. Status gizi dapat mempengaruhi terjadinya ISPA. Balita dengan gizi buruk cenderung memiliki imunitas seluler menurun dan sistem kekebalan yang kurang optimal, sehingga lebih rentan terkena infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Status Gizi dengan kejadian ISPA pada Balita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan observasional analitik dengan metode penelitian case control. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis consecutive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat untuk distribusi karakteristik responden dan bivariat dengan uji chi-square untuk menilai hubungan antara status gizi dan kejadian ISPA. Hasil uji ch- square diperoleh nilai probabilitas sebesar (p=0,065>0,05). Pada anak dengan ISPA, sebanyak 15,5% memiliki status gizi kurang-buruk, 61.9% gizi normal dan 22.6% memiliki status gizi lebih. Pada anak tidak ISPA, terdapat 4,8% dengan gizi kurang-buruk, 72,6% gizi baik dan 22.6% gizi lebih. Hal ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada pasien balita di Puskesmas Purwaharja 1 Kota Banjar 2024.

References

Teheni MT, Ilham SA. Gambaran pengobatan pada pasien dewasa ISPA di Puskesmas Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah Tahun 2020. Formosa Journal of Multidisciplinary Research 2022.
Ahmadi, Thamrin EP, Utami RK, Santoso F, Thamrin AA, Ain SS, Pakasi TA. Problems related to acute respiratory infection among under-5 children in Sorong, West Papua: a community diagnosis approach. Journal of Community Empowerment for Health 2019.
Sartika DR, Wahyuni M. Literature review kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada balita. Jurnal Ilmu Kesehatan 2023.
Ramli R. Faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja yang berkunjung di Puskesmas Batua Makassar. Jurnal Jurrikes. 2022.
Aprilla N, Yahya E. Hubungan antara perilaku merokok pada orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok. Jurnal Ners 2019.
Rahayuningrum DC, Nur SA. Hubungan status gizi dan status imunisasi dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita Kota Padang. Jurnal Kesehatan Mesencephalon 2021. Jusmiarti. Hubungan status imunisasi, status gizi, dan perilaku merokok dengan kejadian ISPA pada balita umur 1–3 tahun. Maternal Child Health Care. 2023.
Yogiswari NKD, Lestari KA, Indraningrat AAG. Hubungan kejadian ISPA dengan status gizi pada anak balita. e-Journal AMJ (Aesculapius Med J) 2024.
Sulastri D. Faktor determinan kejadian stunting pada anak usia sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Maj Kedokt Andalas 2012.
Poltekkes Banjarmasin K. Hubungan status gizi dan status imunisasi dengan kejadian ISPA pada balita. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan 2014.
Simoes EA, John TJ. Acute respiratory infections in children. Disease Control Priorities in Developing Countries. 2nd ed. NCBI 2006.
Yundri, Suhartono M. Faktor yang berhubungan dengan ketidak lengkapan status imunisasi anak di Puskesmas Kuala Tungkal. Jurnal Berkala Epidemiologi 2017.
Emanika H. Hubungan status gizi dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bergas 2019.
Afifah S. Hubungan status gizi balita dengan kejadian ISPA di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. 2021.
Burhani PA, Oenzil F, Revilla G. Hubungan tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga nelayan dengan status gizi balita di Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang. J Kesehat Andalas 2016.
Mayang L, Krisnasary A. Hubungan status gizi dan konsumsi vitamin A dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Betungan Kota Bengkulu 2024.
Girotha TM, Manoppob JIC, Bidjunic HJ. Hubungan status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Keperawatan 2022.
Ramli R. Faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja yang berkunjung di Puskesmas Batua Makassar. Jurnal Jurrikes. 2022.
Aprilla N, Yahya E. Hubungan antara perilaku merokok pada orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok. Jurnal Ners 2019.
Larasari AC, Zulaikha F. Hubungan status imunisasi dan status gizi terhadap kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita 2020.
Benedicta, Arzan Z, Maramis R. Gambaran peresepan obat pada pasien infeksi saluran pernafasan akut di Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Poltekkes Kemenkes Manado 2022.
Ariano A, Bashirah AR, Lorenza D, Nabillah M, Apriliana SN, Ernawati K. Hubungan faktor lingkungan dan perilaku terhadap kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Desa Talok Kecamatan Kresek. J Kedokt YARSI. 2019.
Thamrin EP, Utami RK. Problems related to acute respiratory infection among under-5 children in Sorong, West Papua. Journal of Community Empowerment for Health 2019.
Yogiswari NKD, Lestari KA, Indraningrat AAG. Hubungan kejadian ISPA dengan status gizi pada anak balita. e-Journal AMJ (Aesculapius Med J) 2024.
Widyawati W, Hidayah D, Andarini I. Hubungan status gizi dengan angka kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita usia 1-5 tahun di Surakarta. Smart Med J. 2020.
Published
2025-02-02