Hubungan Hipertensi dengan Kualitas Tidur Pasien di Wilayah Puskesmas Cikakak Kabupaten Sukabumi pada Bulan Desember 2024

  • Siti Zalfa Nurhasnaa Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Herri S. Sastramihardja Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Widayanti Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Hipertensi, Kualitas Tidur, Puskesmas

Abstract

Abstract. Hypertension is a disease nicknamed The Silent Killer because this disease can cause various disorders in other organs, including the heart, kidneys and nervous system. The symptoms caused by hypertension vary and can affect a person's sleep quality. Sleep disorders are often experienced by people with a productive age range between 40-49 years. The purpose of this study was to determine the incidence of hypertension, the sleep quality of hypertension sufferers, and the relationship between hypertension and the sleep quality of patients at the Cikakak Health Center, Sukabumi Regency in December 2024. The research method used was observational analytic with a cross-sectional approach. The data collection technique was carried out by purposive sampling to take 195 patients. The data obtained showed. Hypertension patients who were treated at the Cikakak Health Center, Sukabumi Regency in December 2024 were 36.9%. The sleep quality of hypertension patients who were treated at the Cikakak Health Center, Sukabumi Regency, in December 2024 was 81.9% in the good category and 18.1% in the bad category. There is no relationship between hypertension and sleep quality of patients treated at the Cikakak Health Center, Sukabumi Regency in December 2024 (p = 0.472). Other factors that can affect sleep quality are disease, environment, physical exercise, fatigue and medication.

Abstrak. Hipertensi merupakan penyakit yang dijuluki The Silent Killer karena penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada organ lain, antara lain pada jantung, ginjal dan sistem saraf. Gejala yang ditimbulkan hipertensi beragam dan dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang, Gangguan tidur banyak dialami oleh orang dengan rentang usia produktif diantara 40-49 tahun. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi, kualitas tidur penderita hipertensi, dan hubungan antara hipertensi dengan kualitas tidur pasien di Puskesmas Cikakak Kabupaten Sukabumi pada bulan Desember 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling untuk mengambil 195 orang pasien. Data yang diperoleh menunjukkan. Pasien Hipertensi yang berobat di Puskesmas Cikakak, Kabupaten Sukabumi pada bulan Desember 2024 sebanyak 36,9%. Kualitas tidur pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Cikakak, Kabupaten Sukabumi, pada bulan Desember 2024 sebanyak 81,9% termasuk kategori baik dan sebanyak 18,1% kategori buruk. Tidak terdapat hubungan antara hipertensi dengan kualitas tidur pasien yang berobat di Puskesmas Cikakak, Kabupaten Sukabumi pada bulan Desember 2024 (p=0,472). Faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas tidur adalah penyakit, lingkungan, latihan fisik, kelelahan dan obat-obatan.

References

[1] Irhamsyah F. Sustainable Development Goals (SDGs) dan Dampaknya Bagi Ketahanan Nasional. J Lemhannas RI. 2020;7(2):45–54.
[2] Park JB, Kario K, Wang J-G. Systolic hypertension: an increasing clinical challenge in Asia. Hypertens Res. 2015 Apr;38(4):227–36.
[3] Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2022. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689–99.
[4] Bianti Nuraini. Risk Factors of Risk Factors of Hypertension. J Major |. 2015;4(10):10–9.
[5] Madeira A, Wiyono J, Ariani NL. Hubungan Gangguan Pola Tidur Dengan Hipertensi Pada Lansia. Nurs News (Meriden). 2019;4(1):29–39.
[6] Jaleha B, Amanati S. Hubungan Kualitas Tidur terhadap Tekanan Darah. J Fisioter dan Rehabil. 2023;7(1):114–7.
[7] Sabiq A, Fitriany J, Mauliza, Pitaloka, Diah R, Utami, et al. Tekanan Darah pada Remaja di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Lhokseumawe. J Kedokt dan Kesehat Malikussaleh [Internet]. 2017;2(2):1435–43. Available from: https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8317/7986
[8] Berhanu H, Mossie A, Tadesse S, Geleta D. Prevalence and Associated Factors of Sleep Quality among Adults in Jimma Town, Southwest Ethiopia: A Community-Based Cross-Sectional Study. Sleep Disord. 2018;2018:1–10.
[9] Alfi WN, Yuliwar R. The Relationship between Sleep Quality and Blood Pressure in Patients with Hypertension. J Berk Epidemiol. 2018;6(1):18.
[10] Lu K, Chen J, Wu S, Chen J, Hu D. Interaction of sleep duration and sleep quality on hypertension prevalence in adult Chinese males. J Epidemiol. 2015;25(6):415–22.
[11] Martini S, Roshifanni S, Marzela F. Pola Tidur yang Buruk Meningkatkan Risiko Hipertensi Poor Sleep Pattern Increases Risk of Hypertension. J Mkmi [Internet]. 2018;14(3):297–303. Available from: https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/4181/297-303
[12] Nugroho, Arwan Setyo, Erni Astutik FE. Relationship Between Sleep Quality And Hypertension Among Working-Age Population In Indonesia. TjyybjbAcCn. 2019;27(2):635–7.
[13] Fiskasianita O. Hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Beji Depok. Perpust Univ Indones. 2015;9(1):41–7.
[14] Foëx P, Sear JW. Hypertension: Pathophysiology and treatment. Contin Educ Anaesthesia, Crit Care Pain. 2004;4(3):71–5.
Published
2025-02-02