Hubungan Pengetahuan dan Perilaku GERMAS dengan Kejadian Hipertensi pada Staf Administrasi Umum Universitas Islam Bandung

  • Namirah Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Caecielia Makaginsar Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Sandy Faizal Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: GERMAS, Hipertensi, PTM

Abstract

Abstract. As SDGs number 3 aims to ensure healthy lives and well-being for all at all ages. One of the goals of this SDGs is to achieve universal health services. Hypertension is the biggest cause of death with 128 cases of total deaths according to data from the Bandung City Health Center in 2022. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and GERMAS behavior with the incidence of hypertension in the General Administration Staff of the Islamic University of Bandung. This study is an observational quantitative analytic with a cross-sectional research design. The research sample used the minimum sample formula using the lemeshow formula obtained as many as 56 respondents and sampling using random sampling. The data obtained came from questionnaires and blood pressure measurements and were tested chi square using analysis through the SPSS application. The results in this study showed poor GERMAS knowledge (84%), poor GERMAS behavior (93%), and the incidence of hypertension in the non-hypertensive category (91.1%). The value shows a probability of (p=0.810) where this value is greater than (p=0.05). It can be concluded that the implementation of one's GERMAS behavior is not significantly related to the incidence of hypertension in the General Administration Staff of the Islamic University of Bandung. Respondents may have been exposed to a healthy lifestyle through counseling, books, media and others. So that indirectly they have lived a healthy life but for those who are in accordance with the recommended portion of GERMAS do not know. So that indirectly respondents are exposed and live a healthy life but only not in accordance with the portion set by GERMAS. Therefore, this supports why in this study the level of hypertension is low while the knowledge is still poor.

Abstrak. Sebagaimana SDGs nomor 3 yang bertujuan untuk memastikan hidup sehat dan kesejahteraan bagi semua pada segala usia. Salah satu tujuan SDGs ini adalah untuk mencapai layanan kesehatan universal. Hipertensi termasuk penyebab kematian terbesar dengan 128 kasus dari total kematian menurut data puskesmas kota bandung 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku GERMAS dengan kejadian hipertensi pada Staf Administrasi Umum Universitas Islam Bandung. Penelitian ini adalah analitik kuantitatif observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel penelitian menggunakan rumus sampel minimal dengan menggunana rumus lemeshow diperoleh sebanyak 56 responden dan pengambilan sample menggunakan random sampling. Data yang di peroleh berasal dari kuesioner dan pengukuran tekanan darah dan di uji chi square menggunakan analisis melalui aplikasi SPSS. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan pengetahuan GERMAS kurang baik (84%), perilaku GERMAS kurang baik (93%), dan kejadian hipertensi dalam kategori tidak hipertensi (91,1%). Nilai menunjukkan probabilitas sebesar (p=0,810) dimana nilai ini lebih besar dari (p=0,05). maka dapat disimpulkan bahwa penerapan perilaku GERMAS seseorang tidak berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pada Staf Administrasi Umum Universitas Islam Bandung. Responden kemungkinan sudah terpapar gaya hidup sehat melalui penyuluhan, buku, media dan lain-lain. Sehingga secara tidak langsung sudah menjalani hidup sehat namun untuk yang sesuai dengan porsi anjuran GERMAS belum mengetahui. Sehingga secara tidak langgsung responden terpapar dan menjalani hidup sehat namun hanya saja belum sesuai dengan porsi yang di tetapkan oleh GERMAS. Oleh karena itu, hal ini yang mendukung mengapa pada penelitian ini tingkat hipertensi rendah sedangkan untuk pengetahuan masih buruk.

References

1. Kementerian Kesehatan, R. (2023). DITJEN P2P
2. Irhamsyah F. Sustainable Development Goals (SDGs) dan Dampaknya Bagi Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian LEMHANNAS RI. 2019 Juni:45-54
3. Najah S. Literatur Riview Implementasi SDGs Pada Kebutuhan Sehat Dan Kesejahteraan. Jurnal Sains Edukatika Indonesia. 2022 Mei;4(1):51-58
4. Hikmah N, Fithriana A. Strategi Indonesia Dalam Mencapai Sustainable Development Goals Point 3 Melalui Jaminan Kesehatan Nasional:13-20.
5. Kementerian Kesehatan, R. (2019) Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular
6. Indonesian Society of hypertension.(2023)Buku Panduan Promotif dan Preventif Hioertensi 2023
7. Dinas Kesehatan, R. (2022). Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2022. Bandung, Kementerian Kesehatan RI.
8. Kemenkes.2017. ‘Buku Panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat’. Kemenkes RI, Jakarta
9. Kementerian Kesehatan, R. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta, Kementerian Kesehatan RI.
10. Sholihah NA, Handayani AR, Igamaliga, alamsyah; Sakinah S. Efektivitas program Germas Dalam Peningkatan status kesehatan masyarakat melalui sosialitasi GERMAS. Jurnal Pustaka Keperawatan. 2022;Vol 1(1):Hal 24-33
11. Candra S, Dewi S. Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi Keluarga Dalam Pelaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Jurnal Delima Harapan. 2021 September;8(2):26-33.
12. Janwarin L.M.Y, Souisa G.V. Pengetahuan dan Pelaksanaan Germas di Desa Negeri Lama Wilayah Kerja Puskesmas Passo.2019 November;9(4):378-393
13. Wiranto E, Tambunan L.N, Baringbing E.P. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika.2023 April;9(1):226-232
14. Hapsari D.I, Yufiana E. Perilaku Pencegahan Hipertensi pada Usia Produktif dalam Germas di Puskesmas Manggala Kecamatan Pinoh Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 2023;2(3):720-727.
15. Utama T.A, Himalaya D, Rahmawati S. Evaluasi Penerapan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Di Kota Bengkulu.2020 Oktober;8(2):91-99
16. Cahyani D.I, Kartasurya M.I, Rahfiludin M.Z. Gerakan masyarakat Hidup Sehat dalam Perspektif Implementasi Kebijakan (Studi Kualitatif). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2020 Mei;15(1):10-18
17. Septiasary H, Denny H.M, Setyaningsih Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Kalangan Masyarakat dan Pekerja: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI). 2024 April;7(4):822-830
18. Ramadita A, Alexandra FD, Ratnasari A, Widodo T, Arifin S. Hubungan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia 20-60 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Pahadut Palangka Raya. Jurnal Riset Mahasiswa. 2023 Maret;Vol 1(1):Hal 24-33.
19. Mayasari, Waluyono A, Jumaiyah W, Azzam R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi. Journal of Telenursing (JOTING). 2019 Desember;1(2):344-353.
20. Maulana M.N, Yusriani, Rahman H. Pengetahuan tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di desa bontosunggu kecamatan bontonompo selatan kabupaten gowa. Public Health Journal;3(5):16-23.
21. Murni L, Monalia I. Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Penerapan Germas pada Masyarakat.2020;3(1):155-160.
Published
2025-02-02