Gambaran Perbaikan Visus dan Komplikasi Pasca Operasi Katarak di RSUD Al-Ihsan Periode 2022-2023
Abstract
Abstract. Cataracts are one of the leading causes of blindness worldwide. This condition occurs due to the denaturation of lens proteins and is associated with aging. Currently, the primary treatment for cataracts is surgery, using various techniques tailored to the patient's condition, aiming to improve the patient's vision. However, this procedure may lead to short-term or long-term complications. This study aims to describe the improvement in vision and complications among patients after cataract surgery at RSUD Al-Ihsan Bandung in 2022-2023. Methods: This research is a descriptive observational study with a cross-sectional approach. The study sample was obtained from medical records, and data were analyzed using univariate tests. Results: A total of 87 respondents were included, with the majority being male (35 patients or 40.23%). Most patients experienced moderate visual improvement after surgery, within the range of 6/18-6/60, and no patients experienced postoperative complications. Discussion: Vision improvement after cataract surgery is significantly influenced by time, gradually improving as time passes. Complications depend on the surgical technique used and the patient's adherence to routine postoperative follow-ups.
Abstrak. Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan utama di dunia. Penyakit ini terjadi dikarenakan denaturasi protein lensa dan terkait dengan faktor usia. Saat ini pengobatan utama katarak adalah dengan operasi melalui beberapa teknik yang disesuaikan dengan keadaan pasien dengan harapan perbaikan visus pada pasien, tindakan ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi baik jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbaikan visus dan komplikasi pasca operasi katarak di RSUD Al-Ihsan Bandung periode desember 2022- januari 2023. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berasal dari rekam medik. Data dianalisis dengan uji univariat. Jumlah responden sebanyak 87 dengan karakteristik responden mayoritas berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 35 pasien (40,23%) dan mendapatkan perbaikan visus setelah operasi di rentang 6/18-6/60 (Sedang) dan tidak ada pasien yang mengalami komplikasi pasca operasi. Perbaikan visus pada pasien pasca operasi sangat bergantung dengan waktu, dan akan membaik secara bertahap seiring berjalannya waktu. Komplikasi pada pasien bergantung pada teknik operasi yang dilakukan dan rutinnya pasien dalam melaksanakan kontrol pasca operasi.
References
2. Detty AU, Artini I, Yulian VR. Karakteristik Faktor Risiko Penderita Katarak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2021 Jun 30;10(1):12–7.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/557/2018 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Katarak Pada Dewasa. Perdami/ Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Katarak.
4. Informal Consultation Of Analysis Of Blindness Prevention Outcomes.
5. Fernanda F, Hayati F. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Penyakit Katarak di Poli Mata RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2018. J Aceh Med [Internet]. 2020;4(1):36–42. Available from: http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
6. Made Selly Dwilestari Putri, Moch. Iwan Kurniawan, Hikmah Hiromi Razak Datu, Sri Irmandha Kusumawardhani, Azizah Anoez. Gambaran Visus Pasien Katarak Post Operatif di RS. Bhayangkara Tahun September 2019 – Januari 2022. Fakumi Med J J Mhs Kedokt. 2024;4(1):29–37.
7. Fadia Haya Anindya Hanis N, Mayani G. Gambaran Perbaikan Visus Serta Komplikasi Intraoperasi Atau Pascaoperasi Pada Pasien Operasi Katarak Senilis Di Rsud H. Abdul Manap Kota Jambi Periode Januari 2021 –Desember 2021. Joms. 2021;3:22–38.
8. Putri DM, Sujuti H. Post Cataract Surgery Complications. 2021;11(4):303–7.
9. Elvira, Abdi S.(2023). Komplikas i Endoftalmitis pascaoperasi katarak. Cermin Dunia Kedokteran , 50(12), 665–666.
10. Gracecika M, Nur K, Sulistiawati.(2020). Penurunan Tekanan Intraokular Pasca Operasi Katarak Dengan Teknik Fakoemulsifikasi Di Klinik Mata SMEC Samarinda.Jurnal Kedokteran Mulawarman,6-8.