Peran Kondisi Fisik Rumah dalam Meningkatkan Risiko Gejala ISPA pada Balita
Abstract
Abstract. Acute Respiratory Infection (ARI) is an infection caused by infectious agents that attack the respiratory system, leading to difficulty in breathing normally. ARI is a major health issue among toddlers, especially those living in developing countries. The prevalence of ARI symptom diagnosis based on the 2023 SKI (Survei Kesehatan Indonesia) was 35.7%. ARI in toddlers can be caused by several risk factors, including individual child factors, behavioral factors, and environmental factors such as the physical condition of the house, including ventilation area and housing density. This study aims to analyze the relationship between the physical condition of houses and ARI symptoms in toddlers in Ciparay Village from September to November. The study used a cross-sectional design involving 58 toddlers. Data were collected through questionnaires and analyzed using the chi-square test. The statistical test results at a significance level of α=0.05 showed no relationship between housing density (p=0.501) and house ventilation (p=0.422). The conclusion of this study is that there is no relationship between housing density and house ventilation with ARI symptoms in toddlers.
Abstrak. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi yang disebabkan oleh agen infeksius yang menyerang sistem pernapasan dan mengakibatkan kesulitan bernapas secara normal. ISPA merupakan masalah utama kesehatan pada balita terutama yang tinggal di negara berkembang. Prevalensi diagnosis gejala ISPA berdasarkan SKI (Survei Kesehatan Indonesia) 2023 sebanyak 35,7%. ISPA pada balita dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor individu anak, faktor perilaku, dan faktor lingkungan seperti kondisi fisik rumah dari luas ventilasi dan kepadatan hunian. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kondisi fisik rumah dan gejala ISPA pada balita di Desa Ciparay selama bulan September–November. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 58 balita. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik pada tingkat signifikan a=0,05 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kepadatan hunian (p=0,501) dan ventilasi rumah (p=0,422). Simpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dan ventilasi rumah dengan gejala ISPA pada balita.
References
2. Children aged <5 years with ARI symptoms taken to a health facility (%) [serial online]. [diunduh 24 Nov 2023]. Tersedia dari: https://www.who.int/data/gho/indicator-metadata-registry/imr-details/70
3. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Indonesia. Survey Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2023.
4. Zolanda A, Raharjo M, Setiani O. Faktor risiko kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di Indonesia. LINK. 2021 May 27;17(1):73–80.
5. Lebuan AW, Somia A. Faktor yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut pada siswa taman kanak-kanak di Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur tahun 2014. E-jurnal medika [serial online]. 2017 Juni, [diunduh 19 Okt 2023];6(6). Tersedia dari: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/31485
6. Wasliah I, Romadonika F, Pratiwi EA, Putri AH. Hubungan paparan asap pembakaran gerabah dengan kejadian ISPA pada balita. J Kesehat Masyarakat Lingkungan Hidup. 2022 Dec 20;7(2):104–13.
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2023
9. Irma, Harleli, Ode Ahmad Saktiansyah L, Anggraini Halik R. Kondisi fisik rumah sebagai determinan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada balita. Journal of Public Health Science (JoPHS). 2024;1(3).
10. Suharno I, Akili RH, Boky HB. Hubungan kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Jurnal KESMAS. 2019;8.
11. Pemerintah Desa Ciparay. Profil Desa Ciparay Tahun 2020. Ciparay: Pemerintah Desa Ciparay; 2020.
12. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pengisian kuesioner Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.