Gambaran Kontaminasi Telur Cacing STH pada Sayuran Kemangi di Pasar Cikajang

  • Naila Vega Amelia Suryaman Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Sadeli Masria Fakultas Kedokteran,Universitas Islam Bandung
  • Ismawati Fakultas Kedokteran,Universitas Islam Bandung
Keywords: Kemangi, Kontaminasi, Telur STH

Abstract

Abstract. Soil transmitted helminth (STH) infection, also known as helminthiasis, is one of the most common worm infections worldwide. One of the factors that can cause helminthiasis is eating contaminated vegetables in a raw state without being washed properly first. One of the vegetables that is often consumed in a raw state is basil. This study aims to determine the description of Soil Transmitted Helminth egg contamination in basil (Ocimum basilicum) vegetables sold in the Cikajang Garut market. This research design is descriptive observational using cross sectional method. The inclusion criteria in this study were basil leaves sold in the Cikajang Garut market. The number of samples taken was 62 samples with consecutive sampling method. Examination of the sample using the sedimentation method and then analyzed using a microscope with 2 repetitions. Data analysis using univariate analysis. The results showed that the number of STH egg contamination in 62 samples was entirely negative (100%). The conclusion of this study is that there is no STH worm egg contamination in basil vegetables sold at Cikajang Market, Garut. Although there is no contamination, the cleanliness of basil vegetables to be consumed must still be considered by consumers, including washing vegetables first using running water.

Abstrak. Infeksi soil transmitted helminth (STH) atau disebut juga dengan kecacingan adalah salah satu infeksi cacing yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecacingan adalah memakan sayuran yang sudah terkontaminasi dalam keadaan mentah tanpa di cuci dengan baik terlebih dahulu. Sayuran yang sering dikonsumsi dalam keadaan mentah salah satunya kemangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kontaminasi telur cacing Soil Transmitted Helminth pada sayuran kemangi (Ocimum basilicum) yang dijual di pasar Cikajang Garut. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah daun kemangi yang dijual di pasar Cikajang Garut. Jumlah sampel yang diambil adalah 62 sampel dengan metode consecutive sampling. Pemeriksaan pada sampel menggunakan metode sedimentasi kemudian dianalisis menggunakan mikroskop dengan 2 kali pengulangan. Analisis data menggunakan analisis univariate. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kontaminasi telur STH pada 62 sampel seluruhnya negatif (100%). Simpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat kontaminasi telur cacing STH pada sayuran kemangi yang dijual di Pasar Cikajang Garut. Meskipun tidak ada kontaminasi, kebersihan sayuran kemangi yang akan dikonsumsi harus tetap diperhatikan oleh konsumen antara lainĀ  mencuci sayuran terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir.

References

[1] WHO. Soil-Transmitted Helminthiases. 2022. Available from: https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/soil-transmitted-helminthiases [Last accessed: 1/8/2024].
[2] WHO. Soil-Transmitted Helminth Infections. 2023. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections [Last accessed: 1/9/2024].
[3] Baidowi II, Armiyanti Y, Febianti Z, Hermansyah B, Nurdian Y. Hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan status infeksi soil-transmitted helminths pada pekerja kebun di perkebunan kaliputih kabupaten jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2019;5(2):61-8.
[4] Nugraheni R, Wardani SK. Hubungan personal higiene dengan kejadian infeksi cacing soil transmitted helminth pada petani di desa besuk kecamatan gurah kabupaten kediri tahun 2018. InProsiding SINTESIS (Seminar Nasional Sains, Teknologi dan Analisis) 2018.
[5] Widjaja J, Lobo LT, Oktaviani O, Puryadi P. Prevalensi dan jenis telur cacing soil transmitted helmints (STH) pada sayuran kemangi pedagang ikan bakar di Kota Palu. Jurnal Buski. 2014;5(2):21404.
[6] Lestari DL. Infeksi soil transmitted helminths pada anak. Scientific Journal. 2022 Nov 30;1(6):423-33.
[7] Wantini S, Sulistianingsih E. Hubungan higiene sanitasi terhadap telur nematoda usus pada lalapan mentah di warung pecel lele sepanjang jalan za pagar alam bandar lampung. Jurnal Analis Kesehatan. 2019 Sep 24;8(1):1-6
[8] Yamin B, Priaryuningtyas RA, Galuh R. Prevalensi dan hubungan higiene sanitasi terhadap kontaminasi telur sth pada sayur kemangi (ocimum basilicum l.) yang dijual sebagai hidangan lalapan di kecamatan semarang barat. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS). 2021 Sep 27;8(2):82-91.
[9] Yustika A, Wijayanti A. Identifikasi cacing dan telur cacing pada sayuran lalapan di pasar tradisional kota semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan. 2022 Jul 31;19(2):289-96; doi: 10.31964/jkl.v19i2.500.
[10] Mardhiyah FA, Ismawati I, Astuti RD. Identifikasi kontaminasi telur ascaris lumbricoides dan trichuris trichiura pada lalapan selada (lactuca sativa) di warung nasi sekitar kampus universitas islam bandung 2018. Prosiding Pendidikan Dokter. 2019 Jan 25:249-54.
[11] Setiawan A, Indrawati A. Identifikasi telur soil transmitted helminths pada lalapan mentimun di warung makan Jalan Abdul Kadir Kota Makassar. Jurnal Media Laboran. 2017 Nov 23;7(2):16-21.
[12] Farhan A, Ismawati I, Trusda SA. Daun kemangi (ocimum citriodorum) di pasar kota bandung bebas kontaminasi telur soil transmitted helminths (sth). Prosiding Pendidikan Dokter. 2019 Jan 25:409-15.
[13] Islamudin RA, Suwandono A, Saraswati LD, Martini M. Gambaran Perilaku Personal Hygiene yang Berhubungan dengan Infeksi Soil Trasmitted Helminth pada Anak Sekolah Dasar (Studi Kasus di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017 Jan 15;5(1):212-7.
[14] Merselly F, Hanina H, Iskandar MM. Identifikasi telur soil transmitted helminths pada sayuran kubis, kemangi, dan selada di pasar tradisional dan pasar modern di kota jambi. Medical Dedication (medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA. 2021 Dec 24;4(1):131-9.
[15] Noviastuti AR. Infeksi soil transmitted helminths. Jurnal Majority. 2015 Nov 1;4(8):107-6.
[16] Parija SC, Chidambaram M, Mandal J. Epidemiology and clinical features of soil-transmitted helminths. Tropical parasitology. 2017 Jul 1;7(2):81-5
[17] Gigir SF, Rondonuwu JJ, Kumolontang WJ, Kawulusan RI. Respons Pertumbuhan Kemangi (Ocimum sanctum L) terhadap Pemberian Pupuk Organik dan Anorganik. InCocos 2014 Oct 31;5(3).
[18] Zahra S, Iskandar Y. Review Artikel: Kandungan Senyawa Kimia Dan Bioaktivitas Ocimum Basilicum L. Farmaka. 2017 Sep 3;15(3):143-52.
[19] Robbihi HI. Kajian manfaat kemangi (ocimum basilicum) terhadap halitosis. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi. 2020 May 26;1(1).
[20] Nikoyan A, Malik N, Buana T, Batoa H. Pemanfaatan ekstrak daun kemangi (ocimum basilicum) dalam pengendalian larva nyamuk aedes aegypti: Bahasa Indonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi dan Pembangunan Masyarakat. 2023 May 23;1(1):6-11.
Published
2025-02-02