Pengaruh Status Gizi terhadap Tuberkulosis Paru Anak di RS Rotinsulu Bandung

  • Mayang Maura Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Noormartany
  • Sara Puspita
Keywords: Gizi buruk, Kasus Baru, Tuberkulosis Paru Anak

Abstract

Abstract. Pulmonary Tuberculosis (TB) is a disease caused by bacterial infection Mycobacterium tuberculosis. This disease can affect various organs of the body, especially the lungs. TB can occur in individuals of all ages, but children are one of the groups most susceptible to this disease. Children have a high risk of contracting MTB because their immune system is less strong making them very susceptible to being infected with MTB. One important factor in a child's immunity and ability to fight infection is nutritional status. Children who are malnourished tend to have less strong immune systems, making them more susceptible to infections. This research was conducted on data on pediatric pulmonary TB cases owned by Rs. Paru Dr.H.A Rotinsulu 2022-2024 and aims to see whether nutritional status can influence the occurrence of pulmonary TB cases. This research was carried out using observational analytical methods with the Goodman kruskal gamma test. This research concluded 3 (three) things, namely: The majority of pediatric pulmonary TB sufferers at Rs. Paru Dr.H.A Rotinsulu 2022-2024 is female and aged less than 5 years: Pulmonary TB cases are not only experienced by children who have poor nutrition, but also those who have good nutrition; and it turns out that in this study nutritional status was not related to the presence of pulmonary TB cases in children.

 Abstrak. Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB). Penyakit ini  dapat  memengaruhi berbagai organ  tubuh, terutama paru-paru. Salah satu  faktor risiko terinfeksi TB diantaranya adalah  faktor usia dan status gizi. Anak-anak dengan gizi buruk memiliki risiko tinggi terinfeksi MTB karena sistem kekebalan tubuh yang belum memadai dan diperburuk dengan status nutrisi yang kurang, sehingga menyebabkan penurunan fungsi imun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status gizi dengan kejadian kasus tuberkulosis  paru anak  di  Rs.  Paru DR.H.A Rotinsulu  Jawa Barat Periode 2022-2024. Data penelitian   yang digunakan  merupakan data sekunder  yang diperoleh dari rekam  medis pasien, sejumlah 184 data. Metode penelitian  menggunakan metode analitik observasional dengan uji Goodman kruskal gamma. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas  penderita TB paru anak berjenis kelamin perempuan dengan kelompok usia 0-5 tahun. Hasil analisis didapatkan tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kasus baru dan selain baru pada tuberkulosis paru anak dengan nilai p=0.526. Terdapat faktor lain, selain status gizi,  yang dapat memengaruhi anak terinfeksi MTB seperti jumlah bakteri, kepadatan hunian, dan kontak erat dengan penderita TB dewasa.

References

Siddalingaiah N, Chawla K, Nagaraja SB, Hazra D. Risk Factors for the Development of Tuberculosis Among the Pediatric Population: A systematic Review and Meta-Analysis. Eur J Pediatr. 2023;182(7):3007-19.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020.

Pramono JS. Faktor Risiko peningkatan Angka Insidensi Tuberkulosis. J Ilm Pannmed [Internet]. 2021;16(1):106-13.

Jahiroh NFN, Prihatono N. Hubungan Stunting dengan Kejadian Tuberkulosis pada Balita. Indones J Infect Dis. 2014;1(2):6–13.

HardinsyahP, Supariasa. Ilmu Gizi: Teori Aplikasi. 2016 Jakarta: EGC.

Agnes O, Suminar IT. Hubungan Status Gizi dan Imunisasi BCG dengan Kejadian TB Balita di Wilayah Puskemas Kasihan 1 Yogyakarta. 2024 September 28;2

Sulistiawati D. Stop Tuberkulosis [Internet]. Kemenkes: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 2022.

Kemenkes RI. Program Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI;2023.

Husna CA, Yani FF, Masri MM. Gambaran Status Gizi Pasien Tuberkulosis Anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang. J Kesehat Andalas. 2016;5(1):230

Brajadenta GS, Laksana ASD, Peramiarti IDSAP. Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Anak: Studi pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwekerto, Str J Ilm Kesehat. 2018;7(2):1-6.

Zulkarnain DW. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Tuberkulosis pada Anak Balita di Puskesmas X Kabupaten Bekasi. Bekasi: Stikes Mitra Keluarga; 2023.

Fithriasari M, Wahyuni CU. Pengaruh Faktor Pajanan dan Status Gizi Terhadap Kejadian TB Anak yang Tinggal Serumah dengan Penderita TB Paru Dewasa. J Ilm Kesehat Media Husada. 2017;6(1):93-108.

Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.


Nurjana MA, Tjandrarini DH. Risiko Tuberkulosis Paru Pada Balita di Daerah Kumuh Indonesia. Pros Poltekkes Kemenkes Palu. 2019;1(1):18-29.

Fauza R. Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian TB Paru pada Anak usia 1-5 tahun yang telah Mendapatkan Imunisasi BCG di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2016. J Il Kebidanan Imelda. 2019;5(2):68-73.

Zhang X xi, Guo L yun, Liu L lin, Shen A, Feng W ya, Huang w hua, et al. The Diagnostic Value of Metagenomic Next-Generation Sequencing for Identifying Streptococcus Pneumoniae in Pediatric Bacterial Meningitis. BMC Infec Dis. 2019;19(1):1-8.
Published
2025-02-02