Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan Pencegahan Diare Pasca Banjir di Desa Bojongsoang
Abstract
Abstract. Diarrhea is one of the common diseases after flooding, especially in areas where people do not have access to sanitation and clean water. Diarrhea is a loose bowel movement accompanied by an increase in the frequency, weight or volume of feces. Increasing understanding through knowledge can encourage a person's actions. Knowledge is everything that is obtained as a result of sensing an object, which is known to be able to raise attention to be prepared. Readiness is a person's state of being ready to act and respond to a situation which is one of the efforts to reduce the impact of a disaster. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and readiness to prevent post-flood diarrhea in Bojongsoang Village, which is an area that often experiences flooding. This study used a rapid survey method with a cross-sectional approach on 210 respondents, samples were taken using a two-stage cluster method. The data for this study were obtained from a questionnaire on the level of knowledge and readiness to prevent post-flood diarrhea, then analyzed using a frequency distribution and Chi-square test on the SPSS application. The results showed that almost all respondents had a good level of knowledge, namely 186 people (88.6%) and most respondents also had good readiness, namely 118 people (56.2%). The results of the data analysis showed that there was no significant relationship between the level of knowledge and the readiness to prevent post-flood diarrhea (p = 0.516). This is influenced by socioeconomic factors, namely the level of income and the number of dependents at home owned by each head of the family. This study is expected to be a basis for the government and related organizations in improving education in flood-prone areas to prevent the spread of post-flood diarrhea.
Abstrak. Diare termasuk salah satu penyakit umum setelah banjir, terutama di daerah yang masyarakatnya tidak memiliki akses terhadap sanitasi serta air bersih. Diare merupakan buang air besar encer disertai peningkatan frekuensi, berat atau volume feses. Peningkatan pemahaman melalui pengetahuan dapat mendorong tindakan seseorang. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang didapatkan sebagai hasil penginderaan terhadap suatu objek, yang diketahui dapat memunculkan perhatian untuk bersiap siaga. Kesiapan adalah keadaan seseorang siap untuk bertindak dan menanggapi suatu situasi yang menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan pencegahan diare pasca banjir di Desa Bojongsoang yang termasuk wilayah cukup sering mengalami banjir. Penelitian ini menggunakan metode rapid survey dengan pendekatan cross sectional pada 210 responden, sampel diambil dengan menggunakan metode klaster dua tahap. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner tingkat pengetahuan dan kesiapan pencegahan diare pasca banjir, kemudian dianalisis dengan distribusi frekuensi dan uji Chi-square pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu 186 orang (88.6%) dan sebagian besar responden memiliki kesiapan yang baik pula yaitu 118 orang (56.2%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan pencegahan diare pasca banjir (p=0,516). Hal ini dipengaruhi oleh faktor sosioekonomi yaitu tingkat penghasilan dan jumlah tanggungan dirumah yang dimiliki oleh setiap kepala keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pemerintah dan organisasi terkait dalam meningkatkan edukasi di wilayah rentan banjir untuk mencegah penyebaran diare pasca banjir.
References
2. BNPB. Definisi bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
3. BNPB. Jumlah kejadian bencana banjir berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Open Data Jabar. 2022.
4. Pusdalop BNPB. Laporan harian. BNPB. 2024 Jan.
5. Sugeng. Pemkab Bandung bantu bahan pangan untuk korban banjir di Bojongsoang. Media Group. 2024 Jan 16;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007. Penanggulangan Bencana.
7. Alliyu AA. Bencana banjir : pengertian penyebab, dampak dan usaha penanggulangannya berdasarkan uu penataan ruang dan ruu cipta kerja. 2023 May;
8. Liu Z dkk. Association between floods and infectious diarrhea and their effect modifiers in Hunan province, China: A two-stage model. Science of the Total Environment. 2018 Jun 1;626:630–7.
9. Ananda Br.SK Dea dkk. Gambaran sanitasi dasar dengan kejadian diare di kawasan risiko banjir. J of Educational Innovation and Public Health. 2023 Jul 3;1(3):24–31.
10. Ibrahim I, Sartika RAD, Permatasari TAE. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. 2021 Oct;2:34–43.
11. PPID Kabupaten bandung. Profil kesehatan 2021. Bandung; 2022.
12. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Profil tahunan dinas kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2022. Kabupaten Bandung: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung; 2022. 102–103 p.
13. Widayati KP, Husain F’. Gambaran tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir. J Ilmiah Permas: J Ilmiah STIKES Kendal. 2023 Jul;13.
14. Rumawak SA, Istiadi Y. Influence of disaster knowledge relationship and environmental leadership in overcoming floods with flood disaster preparedness behavior. J of Science Innovare. 2021 Sep 29;4(2):38–41.
15. Darsini, Fahrurrozi, Agus Cahyono E. Pengetahuan ; Artikel review. J Keperawatan. 2019 Jan 1;12(1):95–106.
16. Ganda Saputra M, Sairozi A. Analisis kesiapan masyarakat menghadapi penyakit pasca banjir. JOHC. 2022;3.
17. Umri SH, Khairunnisa C, Utariningsih W. Gambaran pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit menular pasca banjir di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. GALENICAL: J Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh. 2023 Nov;2(6):91–101.
18. Susanti E, Husna C. Knowledge, attitude, and actions of local community to prevent infectious diseases caused by flood. 2017 Nov;
19. Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan penyakit ispa pasca bencana banjir di Desa Kumbang Kecamatan Lhoksukon Rahmi Inayati H, Putri Nabila D, Utariningsih W, Herlina N. Artikel Penelitian. Vol. 112, Agustus. Lhokseumawe; 2023 Aug.
20. Agina Widyaswara Suwaryo P, Yuwono P. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. 2017;
21. Havwina T, Maryani E. Pengaruh pengalaman bencana terhadap kesiapsiagaan peserta didik dalam menghadapi ancaman gempabumi dan tsunami. J Pendidikan Geografi. 2016;16(2).
22. Wawan A dan M Dewi. Teori & pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia dilengkapi contoh kuesioner. 3rd ed. Yogyakarta: Nuha Medika; 2018.
23. Anwar S. Relationship between knowledge and community attitudes toward diarrhea post flood rob in Simandulang Hamlet Simandulang Village Kualu Laidong subdistrict, Labuhan Batu Utara Regency. J-BIKES. 2021;1(1).
24. Tri A, Pratita K, Hiban D, Mabruro F, Syaiful Bahri H, Muzaki M, et al. Penyuluhan pencegahan penyakit pasca banjir dengan menerapkan pola phbs di Dusun Rangkasan. Kumawula : J Pengabdian Kepada Masyarakat. 2023 Feb;6(3):517–23.
25. Espina E, Teng-Calleja M. A social cognitive approach to disaster preparedness. J of psyChology. 2015;48(2):161–74.
26. Irmawati, Asrahmaulyana. Pengaruh jumlah tanggungan, pendapatan dan pendidikan kepala keluarga terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng. ICOR: J of Regional Economics. 2021 Dec 3;
27. Khatimah H, Kaidah S, Budiarti LY. Edukasi kesehatan masyarakat di bantaran Sungai Lulut sebagai upaya mitigasi bencana banjir. 2021;4.
28. Vica NR, Ganda Saputra M, Kusdiana A. Gambaran kesiapan masyarakat menghadapi penyakit pasca banjir. JOHC. 2020;1.
29. Reski G, Zahtamal. Perilaku masyarakat dalam menghadapi dampak kesehatan akibat bencana banjir di Desa Lubuk Siam, Kabupaten Kampar, Riau. 2021 Sep;69–78.
30. Windi Chusniah Rachmawati S, MK. Promosi kesehatan dan perilaku. Malang: Wineka Media; 2019.
31. Tria Nopi Herdiani, Astria Mesimarsefa, Sanisahhuri. Hubungan pengetahuan dengan pencegahan penyakit menular akibat banjir di wilayah kerja Puskesmas Bungamas Kabupaten Lahat. J of Health Sciences Dira Cendikia. 2024 Aug;
32. Martina Pakpahan, Deborah Siregar, Andi Susilawaty, Tasnim Mustar, Radeny Ramdany, Evanny Indah Manurung Efendi Sianturi, et al. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. 1st ed. Ronal Watrianthos, editor. Penerbit Yayasan Kita Menulis; 2021.
33. Yunus P, Syukur SB. Analisis tingkat pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana banjir di desa pone kecamatan limboto barat kabupaten gorontalo. Kampurui J Kesehatan Masyarakat. 2021 Dec 30;3(2):93.
34. Chunxin Zhang HD& DL. Peer effect and risk perception on preventive health behavior in a relatively closed environment: evidence from the Omicron pandemic in China. Springer Nature. 2024 May 28;43:33682–95.