Hubungan Self Compassion dengan Negative Emotional States pada Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran UNISBA Tahun 2023
Abstract
Abstract. Self compassion is the attitude of understanding, accepting, and responding to oneself with kindness when facing problems or suffering, recognizing these experiences as part of the human condition. Additionally, self-compassion helps reduce negative emotional states, including stress, anxiety, and depression. The purpose of this study was to examine the relationship between self-compassion and negative emotional states. The research employed an observational analytic method with a cross-sectional approach. Sampling was conducted using a random sampling technique among first-year medical students at the Faculty of Medicine, Unisba, in 2023, who met the inclusion criteria, with a total sample size of 75 participants. Data analysis was performed using the Spearman rank correlation test. Univariate analysis revealed that the majority of participants had a moderate level of self-compassion (71%), and most students were in a normal state in terms of stress (95%), anxiety (69%), and depression (81%). Spearman rank analysis showed a correlation between self-compassion and stress (p=0.352), anxiety (p=0.013), and depression (p=0.279). These results indicate a relationship between self-compassion and negative emotional states. The conclusion of this study is that individuals experiencing anxiety, stress, and depression tend to have moderate to low self-compassion, while high self-compassion helps reduce depression, alleviate stress, and prevent excessive anxiety.
Abstrak. Self compassion adalah sikap memahami, menerima, dan merespons diri sendiri dengan kebaikan hati saat menghadapi masalah atau penderitaan, dengan menyadari bahwa hal tersebut adalah bagian dari pengalaman manusia. Selain itu self compassion berguna untuk menurunkan nilai negative emotional states diantaranya stres, kecemasan, dan depresi. Negative emotional state sendiri merupakan perasaan negatif berupa depresi, kecemasan, dan stres. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan self compassion dengan negative emotional states. Metode penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling pada mahasiswa tingkat pertama fakultas kedokteran unisba tahun 2023 yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Analisis data dilakukan menggunakan uji rank spearman. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa sebagian besar memiliki nilai self compassion sedang (71%) dan sebagian besar mahasiswa berada dalam keadaan normal pada kategori stres (95%), kecemasan (69%) dan depresi (81%). Sedangkan berdasarkan analisis rank spearmen menunjukan bahwa nilai korelasi antara self compassion terhadap stres sebesar p=0.352, kecemasan p=0.013, dan depresi p=0.279. Hasil ini menunjukan bahwa adanya hubungan antara self compassion terhadap negative emotional states. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa individu dengan gangguan kecemasan, stres, dan depresi cenderung memiliki self compassion sedang hingga rendah, sementara self compassion tinggi membantu mengurangi depresi, menurunkan stres, serta mencegah terjadi munculnya rasa kecemasan yang berlebihan.
References
2. Amaranggani AP, Prana TT, Arsari NMCD, Surbakti AM, Rahmandani A. Self-compassion dan negative emotional states pada mahasiswa kedokteran umum: hubungan dan prevalensi. An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi. 2021;6(2):215–30.
3. Kurnia AS, Ediati A. Pengaruh coloring mandala terhadap negative emotional state pada mahasiswa (studi eksperimen dengan mixed method). Jurnal Psikologi. 2018;7:1–10.
4. Shankar NL, Park CL. Effects of stress on students’ physical and mental health and academic success. Int J Sch Educ Psychol. 2016;4(1):5–9.
5. Ambarwati PD, Pinilih SS, Astuti RT. Gambaran tingkat stres mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa. 2020;5(1):1–8.
6. Ramadhani F, Nurdibyanandaru D. Pengaruh self-compassion terhadap kompetensi emosi remaja akhir. J Psikol Klin dan Kesehat Mental. 2020;3(1):1–10.
7. Hediaty S, Shafira NA. Gambaran tingkat stres mahasiswa kedokteran berdasarkan Medical Student Stressor Questionnaire di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Jurnal Kesehatan. 2021;1(1):1–8.
8. Augesti G, Lisiswanti R, Saputra O, Perbedaan N, Stres T, Mahasiswa A, et al. Differences in stress level between first year and last year medical students in Medical Faculty of Lampung University. J Majority. 2015;4(1):1–6.
9. Syarifatul F, Prathama GA, Wardhani N. Self-compassion dan stres pada mahasiswa magister psikologi profesi klinis [Internet]. 2022. Available from: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi
10. Pullmer R, Coelho JS, Zaitsoff SL. Kindness begins with yourself: the role of self‐compassion in adolescent body satisfaction and eating pathology. Int J Eat Disord. 2019;52(7):809–16.