Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Mahasiswa yang Melakukan Olahraga Weight Training dan Olahraga Futsal di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

  • Mudzakkir Rayyis 10100121112 Kedokteran
  • Ike Rahmawaty Alie Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
  • Eka Hendryany Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
Keywords: Futsal, Kebugaran, VO2 Maks

Abstract

Abstract. Physical fitness is not only a reflection of physical health but also a key to academic success for students. Many sports can improve physical fitness, and the increasing interest in weight training and futsal can have a positive impact on students as these sports can improve physical fitness. This study aims to analyze the comparison of fitness levels between medical students at the Islamic University of Bandung who engage in weight training and futsal. This is an observational analytic study with a cross-sectional approach. Sampling was done using purposive sampling on the population, and research samples were obtained from primary data taken from questionnaires and VO2 max measurements using the Harvard step test. Data was analyzed using univariate and bivariate tests with the chi-square test. The number of research subjects was 103, with 48 subjects engaging in futsal and 55 subjects engaging in weight training. The majority of subjects who engaged in weight training had a moderate fitness level (58.18%), while those who engaged in futsal had a very good fitness level (56.25%). This study found that there was a significant difference in the fitness levels of research subjects who engaged in weight training and those who engaged in futsal, with a p-value of 0.001 (<0.005). The fitness level of futsal subjects was better because futsal is a predominantly aerobic sport and therefore has a greater impact on cardiorespiratory endurance, unlike weight training which is more predominantly anaerobic and has a greater impact on muscular endurance. In addition, differences in fitness levels are also influenced by the consistency and increase in training intensity on a regular basis so that overall fitness continues to improve.

Abstrak. Kebugaran jasmani tidak hanya menjadi cerminan kesehatan fisik, tetapi juga kunci keberhasilan akademik mahasiswa. Banyak olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani, meningkatnya minat terhadap olahraga weight training dan futsal dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa karena olahraga tersebut dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat kebugaran jasmani antara Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung yang melakukan olahraga weight training dengan olahraga futsal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling pada populasi, sampel penelitian berasal dari data primer yang diambil dari kuisioner dan pengukuran VO2 maks menggunakan metode Harvard step test. Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Jumlah subjek penelitian sebanyak 103 dengan 48 subjek penelitian berolahraga futsal dan 55 subjek penelitian weight training. Mayoritas subjek penelitian yang berolahraga weight training memiliki tingkat kebugaran sedang (58.18%) sedangkan yang berolahraga futsal memiliki tingkat kebugaran sangat baik (56.25%). Penelitian ini mendapati hasil bahwa terdapat perbandingan yang bermakna antara tingkat kebugaran jasmani subjek penelitian yang melakukan olahraga weight training dan subjek penelitian yang melakukan olahraga futsal dengan nilai p sebesar 0.001 (<0.005). Tingkat kebugaran jasmani subjek penelitian futsal lebih baik karena futsal merupakan jenis olahraga dominan aerobik sehingga lebih berpengaruh terhadap ketahanan kardiorespirasinya, berbeda dengan weight training yang lebih dominan anaerobik dan lebih berdampak pada kekuatan daya tahan otot, selain itu perbedaan tingkat kebugaran jasmani juga dipengaruhi oleh konsistensi dan peningkatanan intensitas latihan secara berkala agar kebugaran tubuh terus meningkat.

References

[1] Ahdiat A, WHO: Mayoritas Remaja Jarang Olahraga. Databoks. 2022. [Daring]. Tersedia pada: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/20/who-mayoritas-remajajarang-olahraga
[2] Prasetio E dan Sutisyana A, “Tingkat Kebugaran Jasmani Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Pada Siswa SMP Negeri 29 Bengkulu Utara.,” Kinestetik J. Ilm. Pendidik. Jasm., vol. 1, no. 2, hlm. 1–10, 2017.
[3] Kementerian Pemuda dan Olahraga, “Laporan Nasional Sport Development Index 2022 Olahraga, Daya Saing, dan Kebijakan Berbasis Data Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.” Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga, 2022.
[4] Sucipto E dan Widiyanto W, “Pengaruh Latihan Beban dan Kekuatan Otot Terhadap Hypertrophy Otot dan Ketebalan Lemak,” J. Keolahragaan, vol. 4, no. 1, hlm. 111–120, 2016.
[5] Schoenfeld BJ, Grgic J, Van Every DW, dan Plotkin DL, “Loading Recommendations for Muscle Strength, Hypertrophy, and Local Endurance: A ReExamination of the Repetition Continuum,” Sport, vol. 9, no. 2, hlm. 1–10, 2021.
[6] Aprilianto MV dan Fahrizqi EB, “Tingkat Kebugaran Jasmani Anggota UKM Futsal Universitas Teknokrat Indonesia,” J. Phys. Educ., vol. 1, no. 1, hlm. 1–9, 2020.
[7] Sinurat R, “The Profile of The Maximum Oxygen Volume Level (Vo2max) Of Football Athlete of Pasir Pengaraian University,” J. Sport. J. Penelit. Pembelajaran, vol. 5, no. 1, hlm. 80–88, 2019.
[8] Bryantara OF, “Factors That Are Associated to Physical Fitness (VO2 Max) Of Football Athletes,” J. Berk. Epidemiol., vol. 4, no. 2, hlm. 237–249, 2017.
[9] Buttar KK, Saboo N, dan Kacker S, “A Review: Maximal Oxygen Uptake (VO2 Max) And Its Estimation Methods,” Ijpesh, vol. 6, no. 6, hlm. 24–32, 2019.
[10] Tambing A, Engka JN, dan Wungouw HI, “Pengaruh Intensitas Latihan Beban terhadap Massa Otot,” eBiomedik, vol. 1, no. 1, hlm. 1–10, 2020.
[11] Suryadi D dan Rubiyatno R, “Kebugaran Jasmani Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakulikuler FutsaL,” J. Ilmu Keolahragaan, vol. 5, no. 1, hlm. 1–8, 2022.
[12] Hanson ED, Srivatsan SR, Agrawal S, Menon KS, Delmonico MJ, dan Wang MQ, “EFFECTS OF STRENGTH TRAINING ON PHYSICAL FUNCTION : Experimental Approach to the Problem,” J Strength Cond Res, vol. 23, no. 9, hlm. 27–37.
[13] Pohan SF dan Wibowo AT, “Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Pemain Futsal Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta.,” J Stud. Res Internet, vol. 1, no. 3, hlm. 60–74, 2023.
[14] Mahendra WRD dan Hidayat T, “Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal dengan Ekstrakurikuler Bola Basket di SMP Negeri 1 Gresik,” J Pendidik Olahraga Dan Kesehat, vol. 8, no. 2, hlm. 1–5, 2020.
[15] Irwin Rismawan NAA, “Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Futsal Di Sma Negeri 9 Surabaya Dan Sma Negeri 18 Surabaya,” J Pendidik Olahraga Dan Kesehat Internet, vol. 11, no. 01, hlm. 03, 2023.
[16] Ni’mah J dan Melisa AO, “Analisis Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Kebugaran Jasmani Pemain Futsal Putri Iain Kudus,” Contag Sci Period J Public Heal Coast Heal, vol. 3, no. 2, hlm. 65, 2022.
[17] Miqdaddiati M, Andayani NLN, Primayanti IDAD, dan Adiputra LMISH, “Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Kebugaran Jasmani Pada Siswi Sma Negeri 2 Tabanan,” Maj Ilm Fisioter Indones, vol. 9, no. 1, hlm. 1, 2021.
Published
2025-02-02