Hubungan Lama Duduk dengan Gejala Nyeri Punggung Bawah pada Mahasiswa Tingkat 4 Fakultas Kedokteran Unisba Tahun Akademik 2024/2025
Abstract
Abstract. Low Back Pain is a condition characterized by pain between the lower rib border and the buttocks. Prolonged sitting is closely related to a static posture, leading to fatigue. This study aims to analyze the relationship between sitting duration and the occurrence of lower back pain among fourth-year medical students at the Faculty of Medicine, Unisba, in the 2024/2025 academic year. This study employs an analytical observational design with a cross-sectional approach to determine the relationship between sitting duration and lower back pain symptoms among fourth-year medical students at Unisba. The minimum required sample size for this study was determined using Slovin's formula. The sampling technique used in this research is consecutive sampling. The Nordic Body Map was utilized as an instrument to assess lower back pain symptoms. The results showed that most subjects had prolonged sitting duration (≥5 hours, 88%), and the majority did not experience lower back pain symptoms (55%). A bivariate analysis using the Chi-square test yielded a P-value of 0.239 (p>0.05). Based on statistical analysis, there is no significant relationship between sitting duration and lower back pain symptoms among fourth-year medical students at Unisba. Other risk factors for lower back pain include body mass index, exercise habits, ergonomics, and physical workload.Keywords: Low back pain, Medical student, Prolonged sitting.
Abstrak. Nyeri Punggung Bawah merupakan kondisi ketika rasa nyeri di antara batas bawah tulang rusuk dan bokong. Lama duduk yang berkepanjangan berkaitan erat dengan posisi statis, sehingga menimbulkan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lama duduk dengan kejadian nyeri punggung bawah pada mahasiswa Tingkat empat Fakultas Kedokteran Unisba tahun Akademik 2024/2025. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional jenis cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara lama duduk dengan gejala NPB pada mahasiswa tingkat empat FK Unisba. Jumlah minimal sampel yang diperlukan untuk penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan consecutive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk NPB adalah nordic body map. Sebagian besar durasi duduk subjek termasuk ke dalam kategori lama, yaitu ≥5 jam (88%) dan mayoritas subjek tidak mengalami gejala nyeri punggung bawah (55%). Setelah dilakukan analisis bivariat dengan uji statistik chi-square, nilai P-value pada penelitian ini adalah 0,239 (p>0,05). Berdasarkan analisis statistik, tidak ada hubungan antara lama duduk dengan gejala nyeri punggung bawah pada mahasiswa tingkat empat FK Unisba. Faktor risiko lain NPB yaitu indeks massa tubuh, olahraga, ergonomi, dan beban fisik.
References
[2] Khairani AF, Krishnan KR, Islami U, Sobana SA. Lumbar Radiculopathy: A Descriptive Study on Red Flag and Neurologic Symptoms in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung. Global Medical & Health Communication (GMHC). 2020 Apr 30;8(1).
[3] Novisca Priscillya Kumblea, Afnal Asrifuddin, Oksfriani Jufri Sumampouw. Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Nelayan. 2021 Jan;2(1):22–22.
[4] Atika Rahmawati. Risk Factor Of Low Back Pain. 2021;3:1601–5..
[5] Wu A, March L, Zheng X, Huang J, Wang X, Zhao J, et al. Global low back pain prevalence and years lived with disability from 1990 to 2017: estimates from the Global Burden of Disease Study 2017. Ann Transl Med. 2020 Mar;8(6):299–299.
[6] Kastelic K, Kozinc Ž, Šarabon N. Sitting and Low Back Disorders An Overview of the Most Commonly Sugested harmful mechanisms. 2018;42:1–1.
[7] Ramdas J, Jella V. Prevalence and risk factors of low back pain. International Journal of Advances in Medicine. 2018 Sep 22;5(5):1120.
[8] Kiay Demak IP, Rahma Mansur S, Hutasoit GA, Sulistiana R, Kedokteran M, Kedokteran F, et al. Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa Program Studi Kedokteran Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Di Universitas Tadulako. Vol. 5, Jurnal Ilmiah Kedokteran. 2018.
[9] Nur’aisyah S, Sahputra RE, Ali H, Noverial N, Revilla G, Fadila Z. Hubungan Posisi dan Lama Duduk dengan Nyeri Punggung Bawah pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Andalas. eJournal Kedokteran Indonesia. 2024 May 14;12(1):32.
[10] Siddiqui AS, Javed S, Abbasi S, Baig T, Afshan G. Association Between Low Back Pain and Body Mass Index in Pakistani Population: Analysis of the Software Bank Data. Cureus. 2022 Mar 30;
[11] Steffens D, Maher CG, Pereira LSM, Stevens ML, Oliveira VC, Chapple M, et al. Prevention of lowback pain a systematic review and meta-Analysis. Vol. 176, JAMA Internal Medicine. American Medical Association; 2016. p. 199–208.