Perbedaan Persepsi Pasien BPJS PBI dan Non-PBI terhadap Kinerja Dokter
Abstract
Abstract. BPJS (Social Security Agency) patients have perceptions of doctor performance. This patient perception can affect patient satisfaction with health services. BPJS patients, both PBI (Contribution Assistance Recipients) and Non-PBI (Non-Contribution Recipients) have the same access to services at the Health Center. This study was conducted to determine whether there are differences in services for BPJS PBI and Non-PBI Patients on Doctor Performance. This study is an observational analytical method, with a cross-sectional approach. A total of 80 BPJS PBI patients and 80 Non-PBI were recruited as participants in this study. Statistical analysis using the Man-Whitney test. The results of this study showed that the average perception of Non-PBI patients on doctor performance as a whole was higher (86.47) than PBI patients (82.66). A statistically significant difference was found in the humanism aspect (p-value = 0.028), while other aspects (accountability, altruism, communication & empathy, and pleasant manner) did not show significant differences. The average perception of Non-PBI patients towards the humanism aspect was 13.16, while PBI patients had an average of 12.26. The average difference of 0.9 indicates a higher perception in Non-PBI patients compared to PBI. The Humanism aspect, which includes the friendliness and attention of doctors to patients, is one of the important dimensions that influences patient perception.
Abstrak. Pasien bpjs (Badan Jaminan Sosial) memiliki persepsi terhadap kinerja dokter. Persepsi pasien ini dapat mempengaruhi kepuasan pasien terhadap Pelayanan Kesehatan. Pasien BPJS baik PBI (Penerima Bantuan Iuran) maupun Non-PBI (Bukan penerima Iuran) memiliki akses pelayanan yang sama di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pelayanan terhdap Pasien BPJS PBI dan Non-PBI terhadap Kinerja Dokter. Penelitian ini merupakan metode analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 80 orang pasien BPJS PBI dan 80 Non-PBI di rekrut sebagai partisipan dalam penelitian ini. Analisis statistik menggunakan uji ManWhitney. Hasil pada penelitian ini menunjukkan, rata-rata persepsi pasien Non-PBI terhadap kinerja dokter secara keseluruhan lebih tinggi (86,47) dibandingkan pasien PBI (82,66). Perbedaan yang signifikan secara statistik ditemukan pada aspek humanism (p-value=0,028), sedangkan aspek lainnya (accountability, altruism, communication & empathy, dan pleasant manner) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Rata-rata persepsi pasien Non-PBI terhadap aspek humanism adalah 13.16, sedangkan pasien PBI memiliki rata-rata sebesar 12.26. Selisih rata-rata sebesar 0,9 menunjukkan persepsi yang lebih tinggi pada pasien Non-PBI dibandingkan PBI. Aspek Humanisme, yang mencakup keramahan dan perhatian dokter terhadap pasien, menjadi salah satu dimensi penting yang memengaruhi persepsi pasien.
References
[2] Abidin A. Pengaruh kualitas pelayanan BPJS kesehatan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Cempae Kota Parepare. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2016 Aug 15;12(2):70-5.
[3] Taufiqul T, Siti S, Putri P, Humairah H, Lestari L, Irma I, Novi N, Regina R, Boy E. Gambaran pemanfaatan fasilitas kesehatan tingkat pertama (fktp) pada peserta penerima bantuan iuran (pbi) dan non-penerima bantuan iuran (non-pbi) di puskesmas medan denai. Jurnal Ibnu Sina Biomedika. 2017 Nov 30;1(2):154-60.
[4] Keliwar S, Nurcahyo A. Motivasi dan persepsi pengunjung terhadap obyek wisata desa budaya pampang di Samarinda. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. 2015 Oct;12(2).
[5] Kusmiati M, Bahari R, Hamid NA, Sanip S, Emilia O. Validation of patient perception instruments for junior doctor performance: a factor analysis. Glob Med Health Commun. 2019 May 16;7(1):71-80.
[6] Djafar I, Irwan I, Amalia L. Persepsi pasien peserta bpjs penerima bantuan iuran (pbi) terhadap kepuasan pelayanan kesehatan di puskesmas toto utara. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community. 2023 Sep 4;7(4):315-27.
[7] Pardede CS, Suryawati C, Wigati PA. Analisis Perbedaan Persepsi Pasien Peserta Bpjs Terhadap Penilaian Mutu Pelayanan Di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016 Nov 1;4(4):23-31. Available from: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
[8] Prihatini RP. Analisis kualitas komunikasi antara dokter ke pasien, kepercayaan pasien pada dokter dan mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di rumah sakit gatoel mojokerto. Journal of Innovation Research and Knowledge. 2024 Sep 4;4(4):1993-2002.
[9] Amalia R, Sabilu Y, Nirmala F. JAKK-UHO [Internet]. 2020 Jul. Available from: http://ojs.uho.ac.id/index.php/jakk-
[10] Handayani T, Zaman C, Ekawati D. Analysis of bpjs patient satisfaction with the quality of health services in 2024. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Maarif Baturaja. 2024 Sep 2;9(2):298-306.
[11] Yetmir N. Pengaruh waktu tunggu dan sikap petugas terhadap kepuasan pasien puskesmas siulak gedang kabupaten kerinci: neng yetmir, s. ap. Jurnal Administrasi Nusantara Maha. 2020 May 31;2(5):37-55.