Studi Literatur: Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal pada Balita

  • Fatin Amalia Karsari Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Heni Muflihah Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Miranti Kania Dewi Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: Status Gizi, PMT Berbahan Pangan Lokal, Balita

Abstract

Abstract. Nutritional issues in children under five remain a significant public health challenge in Indonesia, particularly in areas with high prevalence of stunting and malnutrition. One of the interventions implemented is the provision of supplementary feeding (PMT) based on local food ingredients. This study aims to analyze the effectiveness of PMT using local food sources in improving the nutritional status of children under five. Various studies have shown that the use of local foods, such as mung beans, legumes, and fish, can positively impact the nutritional status of young children. In addition to being nutritionally effective, locally-based PMT is more accepted by the community due to the availability of ingredients that are easily sourced and familiar in daily life. However, challenges such as the lack of community education on processing local food and distribution issues in remote areas require further attention. Through collaboration among stakeholders, education, and integrated monitoring, the use of local food in PMT can serve as a sustainable solution to address malnutrition in children under five in Indonesia.

Abstrak. Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di daerah dengan prevalensi tinggi stunting dan gizi kurang. Salah satu intervensi yang telah dilakukan adalah pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis bahan pangan lokal. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas PMT berbahan pangan lokal dalam meningkatkan status gizi balita. Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pangan lokal, seperti kacang hijau, kacang-kacangan, dan ikan, dapat memberikan dampak positif terhadap status gizi balita. Selain efektif secara nutrisi, PMT berbasis lokal juga lebih diterima oleh masyarakat karena ketersediaan bahan yang mudah diperoleh dan akrab dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan seperti kurangnya edukasi masyarakat tentang pengolahan bahan pangan lokal dan masalah distribusi di daerah terpencil memerlukan perhatian lebih. Dengan kolaborasi berbagai pihak, edukasi, dan pemantauan yang terintegrasi, penggunaan pangan lokal dalam PMT dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah gizi balita di Indonesia.

References

[1] Septikasari M S ST, MPH. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. 1 ed. Kampus UNY Karangmalang, Yogyakarta: UNY Press; 2018.
[2] Hartono S. Status Gizi Balita dan Interaksinya [Internet]. Tersedia pada: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20170216/0519737/status-gizi-balita-dan-interaksinya/
[3] Supariasa, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. 2 ed. Jakarta: ECG; 2016.
[4] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). 2022.
[5] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. Jakarta; 2023.
[6] Putri, S., Yosefa, O., Dr, T., Sekolah, T., Ilmu, K., Abdi, N., & Jakarta, I. Pengaruh Pemberian PMT Lokal terhadap Peningkatan Status Gizi pada Balita Gizi Kurang.; 2022.
[7] Andriani M., Hairunis N. M., Qamarya N., Faturahmah E., Juniarti W. Pangan Lokal (Granola Moringa) Sebagai Makanan Tambahan Pencegah Stunting Pada Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Dompu Barat Kabupaten Dompu; 2023
[8] Aspatria U. Pengaruh Intervensi Makanan Tambahan Padat Energi dan Protein Berbasis Pangan Lokal terhadap Perbaikan Status Gizi Balita. MKM. 13 Juli 2020;2(1):26–33.
[9] Rahmawati D., Sudiarti T., Fitri P. Y.. Analisis Hasil Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal di Pos Gizi pada Balita Underweight di Kota Tangerang; 2023.
[10] Putri ASR, Mahmudiono T. Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya. AMNT. 15 Maret 2020;4(1):58.
[11] Rini, I., Pangestuti, R. D. & Rahfiludin, M. . Z. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk Tahun 2017 (Studi di Rumah Gizi Kota Semarang). J. Kesehat. Masy;2017.
[12] Rini I, Pangestuti DR, Rahfiludin MZ. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk Tahun 2017 (Studi di Rumah Gizi Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Oktober 2017;5(4).
[13] Masri E, Kartikasari W, Yensasnidar Y. Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita. 13 Jan 2021
[14] Al Uluf U, Sinatrya AK, Nadhiroh SR. Tinjauan Literatur: Hubungan antara Keragaman Pangan dengan Stunting pada Balita: Literature Review: The Relationship between Dietary Diversity with Stunting in Underfive Children. AMNT. 3 Maret 2023;7(1):147–53.
[15] Sutrisno E, Dewi DO, Ariani M, Sayekti WD, Lestari DAH, Syafani TS, dkk. Diversifikasi Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Budaya [Internet]. Widowati S, Nurfitriani RA, editor. Penerbit BRIN; 2023 [dikutip 18 Desember 2024].
Published
2025-02-02