Hubungan Stroke Perdarahan dengan Fungsi Kognisi di RSAU Salamun Bandung

  • Fajar Handika Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Alya Tursina Departemen Bagian Neurology, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung
  • Mochammad Faisal Afif Mochyadin Departemen Bagian Neurology, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung
Keywords: Stroke Perdarahan, Fungsi Kognitif, MoCA-Ina

Abstract

Abstract. Stroke is one of the main causes of cognitive dysfunction that has a significant impact on the quality of life of patients. This study aims to analyze the relationship between hemorrhagic stroke and cognitive function in patients at RSAU dr. Salamun Bandung. The study design used was observational analytic with a cross-sectional approach, involving 35 hemorrhagic stroke patients selected through consecutive sampling techniques. Cognitive function was measured using the Indonesian version of the Montreal Cognitive Assessment instrument (MoCA-Ina) with score interpretation: ≥26 (normal) and <26 (abnormal). Data analysis was performed using the Chi-Square test with a significance level of 0.05. The results showed that the majority of hemorrhagic stroke patients were male (62.86%) and were in the late elderly age range (34.29%). A total of 88.57% of hemorrhagic stroke patients experienced cognitive dysfunction, compared to 68.57% in non-hemorrhagic stroke. Statistical analysis showed a significant relationship between hemorrhagic stroke and cognitive dysfunction (p = 0.041). These findings suggest that brain tissue damage due to intracerebral hemorrhage has a more serious impact on cognitive function than non-hemorrhagic stroke. In conclusion, a comprehensive prevention and treatment strategy is needed to reduce the risk of cognitive impairment in stroke patients, especially hemorrhagic stroke.

Abstrak. Stroke merupakan salah satu penyebab utama gangguan fungsi kognitif yang berdampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stroke perdarahan dan fungsi kognitif pada pasien di RSAU dr. Salamun Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 35 pasien stroke perdarahan yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Fungsi kognitif diukur menggunakan instrumen Montreal Cognitive Assessment versi bahasa Indonesia (MoCA-Ina) dengan interpretasi skor: ≥26 (normal) dan <26 (tidak normal). Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien stroke perdarahan adalah laki-laki (62,86%) dan berada pada rentang usia lansia akhir (34,29%). Sebanyak 88,57% pasien stroke perdarahan mengalami gangguan fungsi kognitif, dibandingkan 68,57% pada stroke non-perdarahan. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara stroke perdarahan dan gangguan fungsi kognitif (p=0,041). Temuan ini menunjukkan bahwa kerusakan jaringan otak akibat perdarahan intraserebral memiliki dampak lebih serius terhadap fungsi kognitif dibandingkan stroke non-perdarahan. Kesimpulannya, diperlukan strategi pencegahan dan penanganan yang komprehensif untuk mengurangi risiko gangguan fungsi kognitif pada pasien stroke, terutama stroke perdarahan.

References

V. L. Feigin et al., “World Stroke Organization (WSO): Global Stroke Fact Sheet 2022,” SAGE
Publications Inc., Jan. 2022. doi: 10.1177/17474930211065917.

[T. N. Rochmah, I. T. Rahmawati, M. Dahlui, W. Budiarto, and N. Bilqis, “Economic burden of
stroke disease: A systematic review,” Jul. 02, 2021, MDPI. doi:
10.3390/ijerph18147552.

NCD Countdown 2030 collaborators, “NCD Countdown 2030: pathways to achieving
Sustainable Development Goal target 3.4,” Sep. 26, 2020, Lancet Publishing Group.
doi:10.1016/S0140-6736(20)31761-X.

R. Amaliah et al., “Karakteristik Kadar Profil Lipid Pada Penderita Stroke Iskemik di Rumah
Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2017,” 2020.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, “Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
2018,” Jakarta, 2019.

S. Jx, M. David, and J. Werring, “Stroke: causes and clinical features,” Acute Neurology, vol.
48, no. 9, pp. 561–566, 2020, doi: https://doi.org/10.1016/j.mpmed.2020.06.002.

J. Droś, K. Kowalska, P. Pasińska, and A. Klimkowicz-Mrowiec, “Transient cognitive
impairment in the acute phase of stroke – prevalence, risk factors and influence on long-term prognosis in population of patients with stroke (research study – part of the PROPOLIS study),” BMC Neurol, vol. 23, no. 1, Dec. 2023, doi: 10.1186/s12883-023-03120-x.
Nopia and Z. Huzaifah, “Hubungan Antara Klasifikasi Stroke Dengan Gangguan Fungsi Kognitif Pada Pasien Stroke,” 2020.

T. Wijayanti, A. Tursina, and R. Kince Sakinah, “Karakteristik Fungsi Kognisi berdasarkan
Mini Mental State Examination pada Pasien Stroke Iskemik di RSAU dr M. Salamun
Bandung Periode Maret-Juni 2016,” 2016.

J. Kedokteran STM, R. Geneva, A. Penelitian, S. Usman, and H. A. Artikel B S T R A K,
“Gambaran Karakteristik Individu Dengan Kejadian Stroke Pada Pasien Poliknik
Penyakit Saraf Description Of Individual Characteristics With Stroke Events In Patients
In Nerve Diseases Polychnic,” 2023.

L. Asnir et al., “Karakteristik Demografi Dan Radiologi Pada Pasien
Stroke Hemoragik”, [Online]. Available: http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

Riset, A. Familah, K. Arina Fathiyyah Arifin, A. Harun Muchsin, and M. Erwin Rachman,
“Fakumi Medical Journal Karakteristik Penderita Stroke Iskemik dan Stroke
Hemoragik,” 2024.

Malik and M. Maulina, “Fungsi Kognitif Pasien Stroke Berdasarkan Mini Mental State
Examination (Mmse) di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara,” 2015.

D. Nopia and Z. Huzaifah, “Hubungan Antara Klasifikasi Stroke Dengan Gangguan Fungsi
Kognitif Pada Pasien Stroke,” 2020.
Published
2025-02-02