Hubungan Usia dan Lingkungan Pasien Tuberkulosis Paru Berdasarkan Hasil Positif dan Negatif Tes Cepat Molekular di RS Al-Islam Bandung Tahun 2018-2019

  • Nadya Safira Fakultas Kedokteran
  • Yani Triyani
  • Dadang Rukanta
Keywords: Lingkungan, TB Paru, Tes Cepat Molekular, Usia

Abstract

Abstract. The infectious disease with the highest mortality caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis is Tuberculosis (TB). There are several risk factors that can cause a person to get TB including the environment in which they live, age, and gender. The purpose of this study was to corelation the age and address of TB patients with positive and negative results of the rapid molecular diagnostics (RMD) at AL-Islam Hospital, Bandung. This research was conducted by analytical observation with a cross-sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling from medical record data for 2018-2019 with the number of samples that entered the inclusion criteria as many as 253 people. Data analysis using Chi-square test. The results showed that there were 122 positive pulmonary TB patients (48.2%) and 131 negative patients (51.8%). Based on the positive age, the productive age was 99 people (39.1%) and based on the positive environment was the dense environment as many as 117 people (46.2%). The results of the bivariate statistical test showed that there was a relationship between productive age and the incidence of TB because many of these ages did things outside, but with the environment there was no relationship because apart from density there was another risk factor, namely humidity.

Abstrak. Penyakit infeksi yang menular dengan kematian paling tinggi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah penyakit Tuberkulosis (TB). Terdapat beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang terkena TB diantaranya adalah lingkungan tempat tinggal, usia, dan jenis kelamin. Tujuan penelitian ini adalah menghubungkan bagaimana usia, dan alamat pasien TB dengan hasil positif dan negatif  Tes Cepat Molekular (TCM) di RS AL-Islam Bandung. Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dari data rekam medis  tahun 2018-2019 dengan jumlah sampel yang masuk dalam kriteria inklusi sebanyak 253 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien TB Paru yang positif 122 orang (48,2%) dan negatif  131 orang (51,8%). Berdasarkan usia yang lebih banyak yang positif adalah usia produktif sebanyak 99 orang (39,1%) dan berdasarkan lingkungan yang positif adalah lingkungan padat sebanyak 117 orang (46,2%). Hasil uji statistic bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia produktif dengan kejadian TB dikarenakan banyak usia tersebut melakukan hal diluar, namun dengan lingkungan tidak terdapat hubungan dikarenakan selain kepadatan terdapat faktor risiko lain yaitu kelembapan.

Published
2022-01-28