Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status Gizi Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita

  • Rifa Dzikri Ramdhany Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Lelly Yuniarti Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Eva Rianti Indrasari Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Anemia, BBLR, Ibu Hamil

Abstract

Abstract. Stunting is a serious nutritional problem in toddlers, which can be influenced by various factors, including maternal nutritional status during pregnancy and birth weight. This study aims to analyze the relationship between low birth weight and maternal nutritional status with the occurrence of stunting in toddlers at the Sindangjawa Health Center, Cirebon Regency, in 2023. The research method used is an observational study with a cross-sectional design, involving 82 subjects selected using the Slovin formula from the population of toddlers visiting the Health Center. The results show a significant relationship between maternal nutritional status, birth weight, and the occurrence of stunting in toddlers. The discussion reveals the importance of nutritional intervention for pregnant women to prevent stunting, as well as the need for more integrated health programs to improve the nutritional status of mothers and children. The conclusion of this study emphasizes that improving maternal nutritional status can contribute to reducing stunting rates in toddlers, highlighting the need for greater attention from relevant parties in the effort to prevent stunting.

Abstrak. Stunting merupakan masalah gizi yang serius pada balita, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk status gizi ibu saat hamil dan berat badan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara berat badan lahir rendah dan status gizi ibu dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Sindangjawa, Kabupaten Cirebon, pada tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan desain cross-sectional, melibatkan 82 subjek yang dipilih menggunakan rumus Slovin dari populasi balita yang berkunjung ke Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara status gizi ibu dan berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita. Diskusi mengungkapkan pentingnya intervensi gizi pada ibu hamil untuk mencegah stunting, serta perlunya program kesehatan yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa perbaikan status gizi ibu hamil dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting pada balita, sehingga perlu adanya perhatian lebih dari pihak terkait dalam upaya pencegahan stunting.

References

[1] S. F. N. Tono, D. P. Hastuti, S. W. Romadona, I. Intiyaswati, dan D. Aprilia, “Edukasi Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan Generasi Bebas Stunting di Kelurahan Pakis,” Pelita Abdi, vol. 2, hlm. 12–17, 2021.
[2] “Buku Ringkasan Stunting-1.pdf.” Diakses: 26 Desember 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku%20Ringkasan%20Stunti ng-1.pdf
[3] A. Mertens dkk., “Child wasting and concurrent stunting in low- and middle-income countries,” Nature, vol. 621, no. 7979, hlm. 558–567, Sep 2023, doi: 10.1038/s41586-023-06480-z.
[4] T. Syafira, F. Novianti, E. D. Susanti, dan L. Suwarni, “Penyuluhan Pencegahan Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal Dalam Olahan Mp-Asi Pada Generasi Z,” Sasambo J. Abdimas J. Community Serv., vol. 5, no. 4, Art. no. 4, Nov 2023, doi: 10.36312/sasambo.v5i4.1487.
[5] “Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf.” Diakses: 26 Desember 2024. [Daring]. Tersedia pada: https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf

[6] U. Khasanah, D. Sutiningsih, dan O. Setiani, “Analisis Determinan Kejadian Stunting di Kabupaten Cirebon,” masters, School of Postgraduate Studies, 2022. doi: 10/LAMPIRAN.pdf.
[7] R. A. Putri, S. Sulastri, dan N. C. Apsari, “Pemanfaatan potensi lokal dalam upaya pencegahan stunting,” IJD Int. J. Demos, vol. 5, no. 1, hlm. 16–28, 2023.
[8] S. M. N. F. Fauziah, R. N. Utami, dan A. Waluya, “Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Selawangi Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja,” J. Kesehat. Panrita Husada, vol. 8, no. 2, hlm. 151–166, 2023.
[9] A. Nadila dan N. Herdiani, “Literature Review: Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita,” J. Kesehat., vol. 16, no. 1, Art. no. 1, Mei 2023, doi: 10.32763/mj70sy13.
[10] P. Brenton, V. Chemutai, dan M. Pangestu, “Trade and food security in a climate change-impacted world,” Agric. Econ., vol. 53, no. 4, hlm. 580–591, Jul 2022, doi: 10.1111/agec.12727.
[11] W. Efrizal, “Berdampakkah Pandemi Covid-19 terhadap Stunting di Bangka Belitung?,” J. Kebijak. Kesehat. Indones., vol. 9, no. 3, Art. no. 3, Sep 2020, doi: 10.22146/jkki.58695.
[12] J. Aurima, S. Susaldi, N. Agustina, A. Masturoh, R. Rahmawati, dan M. T. M. Madhe, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia,” Open Access Jkt. J. Health Sci., vol. 1, no. 2, Art. no. 2, Nov 2021, doi: 10.53801/oajjhs.v1i3.23.
[13] K. Komalasari, E. Supriati, R. Sanjaya, dan H. Ifayanti, “Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita,” Maj. Kesehat. Indones., vol. 1, no. 2, hlm. 51–56, Okt 2020, doi: 10.47679/makein.202010.
[14] H. Mukhlis dan M. Marini, “Pengaruh terapi murottal terhadap denyut nadi dan pernafasan pada bayi dengan berat badan lahir rendah,” Indones. Berdaya, vol. 1, no. 1, hlm. 29–37, Feb 2020, doi: 10.47679/ib.202015.
[15] K. T. Warsini, H. Hadi, dan D. S. Nurdiati, “Riwayat KEK dan anemia pada ibu hamil tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta,” J. Gizi Dan Diet. Indones. Indones. J. Nutr. Diet., vol. 4, no. 1, Art. no. 1, Agu 2016, doi: 10.21927/ijnd.2016.4(1).29-40.
[16] R. Dewi, N. Evrianasari, dan I. A. Yuviska, “Kadar HB,Lila dan Berat Badan Ibu Saat Hamil Berisiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun,” JKM
J. Kebidanan Malahayati, vol. 6, no. 1, Art. no. 1, Jan 2020, doi: 10.33024/jkm.v6i1.1769.
Published
2025-02-02