Pengaruh Puasa Air Intermiten terhadap Kadar Kolesterol Mencit yang Diberi Pakan Tinggi Lemak

  • Shofuut Nabil Lujain Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Annisa Rahmah Furqaani Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Sandy Faizal Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Hiperkolesterol, Kolesterol, Puasa Air Intermiten

Abstract

Abstract. Hypercholesterolemia is a risk factor for coronary heart disease. One alternative for lowering cholesterol levels that is easy to do and does not require large costs is intermittent fasting. This research was conducted to determine the effect of water intermittent fasting on the cholesterol levels of mice (Mus musculus L.) fed high-fat feed. The method used in this research is pure in vivo laboratory experimental research with a completely randomized design. The subjects used were 28 adult male mice who were divided randomly into four groups, namely the group that underwent intermittent water fasting and were given standard food and the group that was given high-fat food, the group that was given standard food and did intermittent water fasting and then the group that was given high-fat food. fat and water intermittent fasting. The fasting period carried out by research subjects was 14:10, namely 14 hours of fasting and 10 eating windows (07.00-17.00) for 28 days. The research results show that fasting can significantly reduce cholesterol levels in mice fed a high-fat diet. The effect of water fasting treatment can disrupt the body's metabolism so that it can reduce cholesterol levels. The conclusion of this study is that the effect of intermittent water fasting can reduce cholesterol levels significantly.

Abstrak. Hiperkolestrolemia menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner. Salah satu alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol yang mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang besar bisa dengan melakukan puasa intermiten. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  pengaruh puasa intermiten air (water Intermittent fasting) terhadap kadar kolesterol mencit (Mus musculus L.) yang diberi pakan tinggi lemak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium murni in vivo dengan rancangan acak lengkap. Subjek yang digunakan adalah 28 mencit jantan dewasa yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok, yaitu kelompok yang melakukan puasa intermiten air diberi pakan standar dan kelompok yang diberi pakan tinggi lemak, kelompok yang diberi pakan standar dan melakukan puasa intermiten air kemudian kelompok yang diberi pakan tinggi lemak dan melakukan puasa intermiten air. Periode puasa yang dilakukan oleh subjek penelitian dengan pola 14:10, yaitu 14 jam puasa dan 10 jendela makan (pukul 07.00-17.00) selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar kolesterol secara dignifikan pada mencit yang diberi pakan tinggi lemak. Pengaruh perlakuan puasa air dapat mengganggu metabolisme tubuh sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol. Kesimpulan penelitian ini bahwa pengaruh puasa air intermiten dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.

References

1. Hiyas Prabaningrum S, Bintanah dan Hapsari Sulistya Kusuma Program Studi SS, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan G. Peningkatan kadar kolesterol HDL pada tikus wistar hiperkolesterolemia dengan Formula Yosuwak. Pros Semin Nas UNIMUS. 2022;5:1377–87.
2. Lainsamputty F, Gerungan N. Korelasi gaya hidup dan stres pada penderita hiperkolesterolemia. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2022;11:138–46.
3. Salwan S, Hasrima H, Herman H. Pengaruh pemberian jus belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) terhadap penurunan kadar kolesterol pada penderita kolesterol di wilayah kerja puskesmas kabawo kabupaten muna tahun 2022. J Gizi Ilm J Ilm Ilmu Gizi Klin Kesehat Masy dan Pangan. 2022;9(3):19–25.
4. Jempormase F, Bodhi W, Kepel BJ. Prevalensi hiperkolesterolemia pada remaja obes di kabupaten minahasa bagian kimia fakultas kedokteran universitas sam ratulangi faktor resiko penyebab terjadinya penyakit kelainan lemak darah ini . dari jumlah itu , yang mengakibatkan masalah emosional d. J e-Biomedik. 2016;4(1):25–9)
5. Salwan S, Hasrima H, Herman H. Pengaruh pemberian jus belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) terhadap penurunan kadar kolesterol pada penderita kolesterol di wilayah kerja puskesmas kabawo kabupaten muna tahun 2022. J Gizi Ilm J Ilm Ilmu Gizi Klin Kesehat Masy dan Pangan. 2022;9(3):19–25.
6. Irfannuddin I, Sarahdeaz S, Putri F, Septadina IS, Amalia E. The effectivity of ketogenic diets combined with fasting in controlling body weight , HbA1c , and Lipid Profiles among. J Biotek Medisiana Indones. 2021;10(1):9–18.
7. Alisa FN. Hikmah dan manfaat puasa bagi kesehatan. J Relig J Agama, Sos dan Budaya. 2023;1(6):1251–61.
8. Cahyaji, Aji A. "Pengaruh aromaterapi minyak atsiri jahe terhadap kadar trigliserida dan kolesterol darah tikus yang diberi pakan tinggi lemak." Wahana Peternakan, vol. 1, no. 2, 26 Sep. 2017, doi:10.37090/jwputb.v1i2.41.

9. Marfu’ah, Nurul, and Dianti Desita Sari. "Perbandingan pengaruh puasa Daud dan puasa Senin-Kamis terhadap kadar kolesterol pada mencit." Journal of Biology Education 1.2 (2018): 192-207.
10. Harahap H, Herlambang H, Putra IP. Pengaruh intermittent fasting terhadap berat badan dan kadar high density lipoprotein pada individu dengan overweight. 2023;168–76.
Published
2025-02-02