Mahasiswa Kedokteran Cemas: Apakah Mungkin?
Abstract
Abstract. One of most common mental health problems experienced by university students is anxiety, due to high academic demands that also influenced by other factors like family and social. Anxiety, a common emotional response of individuals in various situations including students, especially who study in demand high levels skill, concentration and pressure, such as Medical Faculty. Unaddressed anxiety disorders can have negative impact on various aspects of medical students' lives. This study aims to analyze the description of anxiety levels and students of the Faculty of Medicine in Bandung during the 2023-2024 academic year. This study used an observational analytic design with cross-sectional approach. Data were collected through questionnaires distributed to 105 students who met the inclusion and exclusion criteria. The instruments used include Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) to measure anxiety levels. The results showed the distribution of students' anxiety levels, ranging mild to severe categories, was not highly significant. The majority of respondents are mild category (36.19%), followed by severe category (33.33%) and moderate category (29.51%), with only one respondent (0.95%) categorized not anxious, shows medical students varying levels of anxiety. These findings underscore the importance of early interventions to reduce anxiety and improve students' mental health and well-being.
Abstrak. Salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum dialami oleh mahasiswa adalah kecemasan. Hal ini disebabkan oleh tuntutan akademik yang tinggi yang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti keluarga dan sosial. Kecemasan merupakan respon emosional yang umum dihadapi individu dalam berbagai situasi, termasuk di kalangan mahasiswa, terutama mereka yang belajar di bidang yang menuntut keterampilan, konsentrasi, dan tekanan yang tinggi, seperti Fakultas Kedokteran. Gangguan kecemasan yang tidak ditangani dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan mahasiswa kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran tingkat kecemasan dan mahasiswa Fakultas Kedokteran di Bandung selama tahun akademik 2023-2024. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 105 mahasiswa FK Unisba yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan meliputi Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) untuk mengukur tingkat kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan distribusi tingkat kecemasan mahasiswa, mulai dari kategori ringan hingga berat, tidak terlalu signifikan. Mayoritas responden masuk dalam kategori ringan (36,19%), diikuti oleh kategori berat (33,33%) dan kategori sedang (29,51%), dengan hanya satu responden (0,95%) yang masuk dalam kategori tidak cemas. Mahasiswa kedokteran menunjukkan tingkat kecemasan yang bervariasi. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya intervensi dini untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental serta kesejahteraan mahasiswa.
References
[2] J. Kedokteran, N. Medika, I. Y. Samay, and D. Iswanto, ‘Profile Gangguan Kecemasan, Stress dan Depresi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih pada Pembelajaran Daring Era Pandemi Covid-19’, J. Ked. N. Med |, vol. 6, no. 2, 2023.
[3] I. Puspitasari and D. E. Wati, ‘STRATEGI PARENT-SCHOOL PARTNERSHIP: UPAYA PREVENTIF SEPARATION ANXIETY DISORDER PADA ANAK USIA DINI’.
[4] Isyah, Kusmiati Mia, and Marliyani Elly, ‘Pola Asuh Orang Tua Tidak Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan pada Siswa SMPN Satu Atap Tukdana Indramayu’, Bandung Conference Series: Medical Science, vol. 3, no. 1, Feb. 2023, doi: 10.29313/bcsms.v3i1.5972.
[5] K. Burani and B. D. Nelson, ‘Gender differences in anxiety: The mediating role of sensitivity to unpredictable threat’, International Journal of Psychophysiology, vol. 153, pp. 127–134, Jul. 2020, doi: 10.1016/j.ijpsycho.2020.05.001.
[6] I. Adhaini Gusasi, Y. Fitria, S. Fadhilah, and N. Al Audhah, ‘HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN DERAJAT INSOMNIA DAN KUALITAS TIDUR Kajian pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada stase mayor di RSUD Ulin Banjarmasin periode Oktober tahun 2022’.
[7] ‘Association between physical activity and mental health among university students in Bangladesh : a cross sectional study’, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, 2021. doi: 10.58837/CHULA.THE.2021.348.
[8] A. Rahman and A. Kesehatan, ‘KESEHATAN MENTAL PEKERJA PELAYANAN PUBLIK TANTANGAN DAN SOLUSI’.
[9] I. A. Ridlo, D. Administrasi, K. Kesehatan, K. Masyarakat, and U. Airlangga, ‘Pandemi COVID-19 dan Tantangan Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia’, doi: 10.20473/jpkm.v5i12020.155-164.
[10] F. Kaligis et al., ‘Mental health problems and needs among transitional-age youth in Indonesia’, Int J Environ Res Public Health, vol. 18, no. 8, 2021, doi: 10.3390/ijerph18084046.
[11] N. Romadhona, S. Fitriyana, R. G. Ibnusantosa, and T. Respati, ‘Level of Depression, Anxiety, and Stress of College Students in Indonesia during the Pandemic COVID-19’, Global Medical and Health Communication (GMHC), vol. 9, no. 3, Dec. 2021, doi: 10.29313/gmhc.v9i3.8337.
[12] M. Anissa et al., ‘Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah’, pp. 2020–2021, 2017.
[13] N. S. Wardani, P. A. Wiratmo, P. Astuti, W. P. Ners, and F. Keperawatan, ‘KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN DAN SELF-DIRECTED LEARNING READINESS (SDLR) DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI Nursing Students’ Anxiety and Self Directed Learning Readiness (SDLR) in writing Bachelor Thesis’, 2024. [Online]. Available: https://journal.binawan.ac.id/index.
[14] T. Tian-Ci Quek et al., ‘The Global Prevalence of Anxiety Among Medical Students: A Meta-Analysis’, Int J Environ Res Public Health, vol. 16, no. 15, p. 2735, Jul. 2019, doi: 10.3390/ijerph16152735.
[15] N. R. Y. Simatupang, I. C. Lestari, M. Susanti, and S. Sari, ‘HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA FK UISU PADA MASA PANDEMI COVID-19’, Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), vol. 5, no. 2, pp. 72–79, Jul. 2022, doi: 10.30743/stm.v5i2.262.
[16] N. F. Fauziyah and K. N. Aretha, ‘Hubungan Kecemasan, Depresi Dan Stres Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Selama Pandemi Covid-19’, Herb-Medicine Journal, vol. 4, no. 2, p. 42, May 2021, doi: 10.30595/hmj.v4i2.10064.
[17] P. Córdova Olivera, P. Gasser Gordillo, H. Naranjo Mejía, I. La Fuente Taborga, A. Grajeda Chacón, and A. Sanjinés Unzueta, ‘Academic stress as a predictor of mental health in university students’, Cogent Education, vol. 10, no. 2, Dec. 2023, doi: 10.1080/2331186X.2023.2232686.
[18] Dodikrisno E Manery, Taufik Zuneldi, Yushar A Embisa, Abdul M Ukratalo, and Nadira Pattimura, ‘Gambaran Tingkat Stres Akademik pada Mahasiswa Keperawatan STIKES Pasapua Ambon Tahun 2024’, Jurnal Anestesi, vol. 2, no. 3, pp. 193–206, Jul. 2024, doi: 10.59680/anestesi.v2i3.1228.
[19] Dian Zahwa Oktaviani and Marsofiyati Marsofiyati, ‘Pengaruh Beban Tugas Akademik dan Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Burnout Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran’, Harmoni Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 2, no. 1, pp. 322–336, Dec. 2024, doi: 10.62383/hardik.v2i1.1102.
[20] N. Z. Gustina, I. A. Badri, and Y. D. Putri, ‘RELATIONSHIP BETWEEN PEER SUPPORT WITH ANXIETY LEVEL OF STUDENT IN LAST TERM IN BATAM’, Jurnal Riset Kesehatan Nasional, vol. 7, no. 2, pp. 150–155, Oct. 2023, doi: 10.37294/jrkn.v7i2.515.
[21] P. Agustiani and S. I. Savira, ‘Perbedaan Kecemasan Akademik Ditinjau Dari Angkatan Masuk Pada Mahasiswa di Masa Pandemi COVID-19’, 2022.
[22] Y. Li, A. Wang, Y. Wu, N. Han, and H. Huang, ‘Impact of the COVID-19 Pandemic on the Mental Health of College Students: A Systematic Review and Meta-Analysis’, Front Psychol, vol. 12, Jul. 2021, doi: 10.3389/fpsyg.2021.669119.