Gambaran Karakteristik Pasien Katarak di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Periode 2018─2023

  • Dhimas Giovany Agnely Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Nugraha Sutadipura Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Yani Triyani Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: Katarak, Karakteristik, Pasien

Abstract

Abstract. Cataracts are clouding or cloudiness in the lens of the eye that blocks the flow of light through the lens to the retina of the eye, and is the leading cause of blindness in the world. Based on World Health Organization (WHO) 2023 data, there are 1 billion people in the world who experience visual impairment or blindness. Meanwhile, in Indonesia in 2022 there are around 1.6 million Indonesians experiencing blindness and the average age is over 50 years old and the main cause is cataracts. The majority of cataract patients are women and the type of work that usually occurs in cataract patients is outdoor work. The purpose of this study is to find out the characteristics and types of cataracts at Al-Ihsan Hospital, West Java Province for the 2018-2023 period. Descriptive method, data will be collected from the medical records of cataract patients at Al-Ihsan Hospital, West Java Province for the 2018-2023 period. A total of 1,068 cataract patients were recorded at Al-Ihsan Hospital, West Java Province for the 2018-2023 period. The results of this study show that the most gender is female 576 (54%). The most age is the elderly group, which is >60 years old 786 (74%). The most occupational status is farmers with 317 patients (30%). The most common type of cataract is senile cataract 1,012 (95%). The dominance of senile cataract types (95%) confirms that age-related cataracts remain a major health problem among the elderly population. In addition, the proportion of patients who work as farmers shows the potential to be a risk factor, such as ultraviolet radiation or lifestyle that affects eye health.

Abstrak. Katarak merupakan clouding atau kekeruhan pada lensa mata yang menghalangi aliran cahaya melalui lensa menuju retina mata, dan menjadi penyebab utama kebutaan di dunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2023 terdapat 1 milyar masyarakat di dunia yang mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan. Sedangkan di Indonesia 2022 terdapat sekitar 1,6 juta penduduk Indonesia mengalami kebutaan dan usia rata-rata diatas 50 tahun dan penyebab utama adalah katarak. Mayoritas pasien katarak adalah perempuan dan jenis pekerjaan yang biasa terjadi pada penderita katarak adalah pekerjaan diluar ruangan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan jenis katarak di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Periode 2018─2023. Metode deskriptif, data akan dikumpulkan dari rekam medis pasien katarak di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat periode 2018─2023. Sebanyak 1.068 pasien katarak tercatat di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat periode 2018─2023. Hasil penelitian ini menujukkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 576 (54%). Usia terbanyak adalah kelompok lansia yaitu usia >60 tahun 786 (74%). Status pekerjaan terbanyak adalah petani 317 pasien (30%).Jenis katarak terbanyak adalah katarak senilis 1.012 (95%). Dominasi jenis katarak senilis (95%) menegaskan bahwa katarak terkait usia tetap menjadi masalah kesehatan utama di kalangan populasi lanjut usia. Selain itu, proporsi pasien yang bekerja sebagai petani menunjukkan potensi menjadi faktor risiko, seperti radiasi ultraviolet atau gaya hidup yang memengaruhi kesehatan mata.

References

Ang, M. J., & Afshari, N. A. (2021). Cataract and systemic disease: A review. Dalam Clinical and Experimental Ophthalmology (Vol. 49, Nomor 2, hlm. 118–127). John Wiley and Sons Inc. https://doi.org/10.1111/ceo.13892
Aprilia, R. (2020). Hubungan Faktor Resiko Pekerjaan Dengan Kejadian Katarak di Poli Mata RSUD Meuraxa Banda Aceh. 1, 407–4012.
Delavar, A., Freedman, D. M., Velazquez-Kronen, R., Little, M. P., Kitahara, C. M., Alexander, B. H., Linet, M. S., & Cahoon, E. K. (2018). Ultraviolet radiation and incidence of cataracts in a nationwide US cohort. Ophthalmic Epidemiology, 25(5–6), 403–411. https://doi.org/10.1080/09286586.2018.1501077
Detty, A. U., Artini, I., & Yulian, V. R. (2021). Karakteristik Faktor Risiko Penderita Katarak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 12–17. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.494
Dwilestari Putri, M. S. (2019). Gambaran Visus Pasien Katarak Post Operatif di RS. Bhayangkara Tahun September 2019-Januari 2022.
Fernanda, F., Hayati, F., Studi Pendidikan Dokter, P., Blang Bintang Lama, J. K., Keude, L., & Besar, A. (2020). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Penyakit Katarak di Poli Mata RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2018. http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
Kautsar Irawan, W., Himayani, R., Apriliana, E., & Yusran, M. (2022). Hubungan Pekerjaan Terhadap Katarak. Jurnal Medika Hutama, 03, 2848–2852. http://jurnalmedikahutama.com
Kemenkes. (2022). Katarak : Kebutaan yang Dapat Dicegah. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/891/katarak-kebutaan-yang-dapat-dicegah
Kemenkes. (2023). Mengenal Penyakit Katarak. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3032/mengenal-penyakit-katarak#:~:text=Katarak%20adalah%20proses%20degeneatif%20berupa,yang%20menyebabkan%20koagulasi%20protein%20lensa.
Krista Natasia, Akbar Tukan, R., Wijayanti, D., Imacullata Ose, M., & drH Jusuf, R. S. (2024). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak. Dalam Jurnal Kesehatan (Vol. 17, Nomor 1).
Laila, A., Raupong, I., & Saimin, J. (2017). Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Katarak di Daerah Pesisir Kendari. 4, 377–387.
Modenese, A., & Gobba, F. (2018). Cataract frequency and subtypes involved in workers assessed for their solar radiation exposure: a systematic review. Dalam Acta Ophthalmologica (Vol. 96, Nomor 8, hlm. 779–788). Blackwell Publishing Ltd. https://doi.org/10.1111/aos.13734
Nei. (2023, Desember 5). Types of Cataract National Eye Institute. https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/uveitis
Nizami, A. A., & Gulani, A. C. (2022). Cataract. Fundamentals in Ophthalmic Practice, 129–150. https://doi.org/10.1007/978-3-030-28841-9_8
Praja, I. S., Hendriati, H., & Machmud, R. (2023). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Katarak Senilis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 4(1), 25–32. https://doi.org/10.25077/jikesi.v4i1.1022
Rohmah, S. (2024). Prevalence and Analysis of Risk Factors for Cataracts in Jember Regency, Indonesia. Sriwijaya Journal of Ophthalmology, 7(1), 311–317. https://doi.org/10.37275/sjo.v7i1.117
Ruan, X., Liu, Z., Luo, L., & Liu, Y. (2020). The Structure of the Lens and Its Associations with the Visual Quality. Dalam BMJ Open Ophthalmology (Vol. 5, Nomor 1). BMJ Publishing Group. https://doi.org/10.1136/bmjophth-2020-000459
Salsabila, C. I., Nasrul, M., & Geriputri, N. N. (2021). Prevalensi dan Karakteristik Pasien Katarak Senilis di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Periode Januari-Juni 2019. Jurnal Kedokteran Unram, 2021(3), 509–514.
Sanusi’, F. A., Helijanti, N., & Munir, M. A. (2023). Katarak Senilis Imatur Pada Diabetes Melitus: Laporan Kasus Mature Arentic Cataract In Diabetic Melitus: A Case Report. Jurnal Medical Profession (MedPro), 5(2), 105–110.
Singh, S., Pardhan, S., Kulothungan, V., Swaminathan, G., Ravichandran, J., Ganesan, S., Sharma, T., & Raman, R. (2019). The prevalence and risk factors for cataract in rural and urban India. Indian Journal of Ophthalmology, 67(4), 477. https://doi.org/10.4103/IJO.IJO_1127_17
Sukosco, B. I. S. K. M. (2020). Karakteristik Faktor Risiko Penyakit Katarak Senilis Pasien Rawat Jalan di RSIS Makassar. Wal’afiat Hospital Journal, 11, 79–90.
WHO. (2023). Blindness and vision impairment. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/blindness-and-visual-impairment
Published
2025-02-01