Gambaran Jenis Kelamin dan Usia Pasien Difteri di RSUD Dr. Slamet Garut Tahun 2022-2023

  • Amyra Putri Tsania Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Sadiah Achmad Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Mia Kusmiati Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Difteri, Vaksinasi DPT, Jenis Kelamin

Abstract

Abstract. Diphtheria remains a global health problem, especially in countries with low vaccination coverage. In addition to vaccination status, the distribution of diphtheria cases based on gender shows a varied pattern. This study aims to analyze the impact of low DPT vaccination on diphtheria incidence based on gender at RSUD Dr. Slamet Garut. The study used an analytic observational design with a cross-sectional approach. Secondary data were taken from medical records of diphtheria patients at RSUD dr. Slamet Garut in 2022-2023. A total of 70 patients aged 1-58 years, the study results showed that most patients were in the largest age group, namely 20-44 years.were analyzed, including variables of gender, DPT vaccination status, and diphtheria diagnosis results. Most diphtheria patients were female (62.9%), while males accounted for 37.1%. Variations in distribution by sex may be influenced by factors such as location, time, population conditions, and differences in access to vaccination. This study shows that most diphtheria cases in RSUD Dr. Slamet Garut occurred in women. Gender factors need to be considered in diphtheria control efforts, especially in increasing DPT vaccination coverage evenly and thoroughly.

Abstrak. Difteri masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara-negara dengan cakupan vaksinasi rendah. Selain status vaksinasi, distribusi kasus difteri berdasarkan jenis kelamin menunjukkan pola yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak rendahnya vaksinasi DPT terhadap kejadian difteri berdasarkan jenis kelamin di RSUD dr. Slamet Garut. Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data sekunder diambil dari rekam medis pasien difteri di RSUD dr. Slamet Garut tahun 2022-2023. Sebanyak 70 pasien dengan usia 1-58 tahun dianalisis, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien dengan kelompok usia terbanyak yaitu usia 20-44 tahun. Meliputi variabel jenis kelamin, status vaksinasi DPT, dan hasil diagnosis difteri. Mayoritas pasien difteri adalah perempuan (62,9%), sementara laki-laki mencakup 37,1%. Variasi distribusi berdasarkan jenis kelamin dapat dipengaruhi oleh faktor lokasi, waktu, kondisi populasi, dan perbedaan akses terhadap vaksinasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas kasus difteri di RSUD dr. Slamet Garut terjadi pada perempuan. Faktor jenis kelamin perlu diperhatikan dalam upaya pengendalian difteri, terutama dalam konteks peningkatan cakupan vaksinasi DPT secara merata dan menyeluruh.

References

1. Truelove SA, Keegan LT, Moss WJ, Chaisson LH, Macher E, Azman AS, dkk. Clinical and Epidemiological Aspects of Diphtheria: A Systematic Review and Pooled Analysis. Clin Infect Dis. 24 Juni 2020;71(1):89–97.
2. Diphtheria, WHO 2023.
3. Ogunniyi TJ, Abdulrazaq M, Effiong FB, Dine RD. The re‐emergence of diphtheria in Nigeria: Descriptive assessment of the post‐COVID‐19 crisis management. Health Sci Rep. 8 November 2023;6(11):e1680.
4. Rahman FS, Hargono A, Susilastuti F. Penyelidikan epidemiologi klb difteri di kecamatan geneng dan karang jati kabupaten ngawi tahun 2015. 2016;3(2).
5. KEMENKES RI. Difteri akan Dapat Diatasi. 2017.
6. Fitri Rahayu. Faktor yang berhubungan dengan praktik bidan dalam distribusi dan penyimpanan vaksin dpt. 2014.
7. V UM, Pol RR, Vanaki R, Yelamali BC, Badakali AV. Resurgence of diphtheria in rural north Karnataka: Clinical profile and outcome. IP International Journal of Medical Paediatrics and Oncology. 5(1):17–20.
8. Telaah Vaksinasi : Dari Sejarah Hingga Hukumnya [Internet]. Majelis Ulama Indonesia. 2021 [dikutip 19 Desember 2024]. Tersedia pada: https://mirror.mui.or.id/pojok-mui/29471/telaah-vaksinasi-dari-sejarah-hingga-hukumnya/
9. Arifin IF, Prasasti CI. Factors That Related With Diptheria Cases of Children in Bangkalan Health Centers in 2016. JBE. 28 April 2017;5(1):26.
10. PMK NO.12 ttg Penyelenggaraan Imunisasi
11. Harsanti EA, Setiabudi D, Wijaya M. Hubungan Status Imunisasi dengan Kejadian Difteri Berat pada Pasien Anak yang Dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2015 – Juli 2019. SP. 30 Maret 2020;21(5):317.
12. Wigrhadita DR. Gambaran Karakteristik dan Status Imunisasi Penderita Difteri di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. IKESMA. 12 November 2019;15(1):22.
13. Gower CM, Scobie A, Fry NK, Litt DJ, Cameron JC, Chand MA, dkk. The changing epidemiology of diphtheria in the United Kingdom, 2009 to 2017. Euro Surveill. 19 Maret 2020;25(11):1900462.
14. Epidemiologi Difteri di Indonesia Tahun 2020-2022: Distribusi Kasus, Tingkat Keparahan Gejala, Riwayat Imunisasi dan Risiko Kematian. epidkes. 25 Desember 2023;7(2).
Published
2025-02-01