Hubungan Religiusitas terhadap Stres Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang pada Masa Pandemi COVID-19

  • Iqbal Miftahul Huda Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
  • Caecielia Makaginsar
  • Dony Septriana Rosady Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: Religiusitas, stres kerja, Tenaga Kesehatan

Abstract

Abstract. The Covid-19 pandemic has claimed many victims, both infected and dead, causing panic everywhere, including one in Indonesia. Health workers at the puskesmas as a first-level facility are at the forefront of dealing with the pandemic. Health workers become overwhelmed and worried which has an impact on mental health, one of which is stress. One of the factors that play a role in influencing stress while doing work is religiosity. The purpose of the study was to determine the relationship between religiosity and work stress for health workers at the Kalangsari Public Health Center, Karawang Regency during the Covid-19 pandemic. The design of this study used an analytical observational method with a cross-sectional approach. The sample of this study was health workers who work at the Kalangsari Public Health Center, Karawang Regency as many as 30 respondents who were selected through a total sampling technique using the Slovin formula to determine the number of samples and data collection using The Centrality of Religiosity Scale (CRS) and Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42). which have been tested for validity and reliability. The independent variable in this study is religiosity. The dependent variable in this study is work stress. The analysis was carried out univariate and bivariate using the Pearson correlation test. The results of the univariate analysis of religiosity showed that the majority of respondents had religiosity with a high category of 60.0% and the univariate analysis of work stress showed that the results of work stress with a normal degree were 56.7%. The results showed the significance value of religiosity & work stress was 0.727 (> 0.05), there was no relationship between religiosity and work stress on health workers at the Kalangsari Public Health Center, Karawang Regency during the Covid-19 pandemic. The results showed that there was no significant relationship between religiosity and work stress in health workers. A person's work stress is not only influenced by religiosity factors, other factors that influence include age, social support, and stress coping or the ability of individuals to control things that can cause stress.

Abstrak. Pandemi Covid-19 telah banyak memakan korban baik yang terinfeksi maupun yang meninggal dunia yang membuat kepanikan dimana-mana termasuk salah satunya di Indonesia. Tenaga kesehatan puskesmas sebagai fasilitas tingkat pertama  merupakan garda terdepan menghadapi pandemi. Para tenaga kesehatan menjadi kewalahan dan khawatir yang berdampak pada kesehatan mental salah satu diantaranya adalah stres. salah satu faktor yang berperan mempengaruhi stres saat melakukan pekerjaan adalah religiusitas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan religiusitas terhadap stres kerja tenaga kesehatan di puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang pada masa pandemi Covid-19. Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang sebanyak 30 responden yang dipilih melalui teknik total sampling dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel dan pengambilan data menggunakan kuesioner The Centrality of Religiosity Scale (CRS) dan Depresion Anxiety Stress Scale (DASS-42) yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah religiusitas variabel terikat dalam penelitian ini adalah stres kerja. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil analisis univariat religiusitas menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki religiusitas dengan kategori tinggi sebanyak 60,0% dan analisis univariat stres kerja menunjukkan hasil stres kerja dengan derajat normal yaitu sebanyak 56,7%. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikansi dari religiusitas & stres kerja yaitu 0,727 (> 0,05),  tidak terdapat hubungan antara religiusitas dengan stres kerja pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kalangsari Kabupaten Karawang pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan stres kerja pada tenaga kesehatan. Stres kerja seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor religiusitas, faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah faktor usia, dukungan sosial, dan coping stres atau kemampuan dari individu dalam mengendalikan hal-hal yang dapat menimbulkan stres.

Published
2022-01-28