Uji Daya Hambat Ekstrak Kopi Java Preanger terhadap Bakteri Cutibacterium Acnes
Abstract
Abstract. Resistance of Cutibacterium acnes (C. acnes) to the antibiotic minocycline is a serious problem in the treatment of acne vulgaris (AV). Java Preanger arabica coffee (Coffea arabica L) is rich chlorogenic acid and caffeine, can be used as a natural alternative for the treatment of AV. This study aims to compare the inhibitory power of Java Preanger Arabica coffee ethanol extract with minocycline as a first-line treatment for AV against C.acnes bacteria. This research uses an in vitro experimental method with well diffusion to measure the inhibition zone of C.acnes bacteria. Java Preanger Arabica coffee ethanol extract is made using the maceration method with concentrations of 75% and 100%. As a positive control, minocycline was used, while as a negative control, DMSO (Dimethyl Sulfoxide) was used. The bacterial inhibition zone was measured using a sliding period. The results showed that the ethanol extract of Java Preanger Arabica coffee at a concentration of 75% produced an average inhibition zone of 16.30 mm, while a concentration of 100% produced an inhibition zone of 10.18 mm. Minocycline produces the highest zone of inhibition, namely 28.27 mm. This shows that Java Preanger Arabica coffee extract is able to inhibit the growth of C. acnes bacteria, although its inhibitory power is lower than minocycline. (p-value = 0.0001) The mechanism of chlorogenic acid and caffeine by damaging protein synthesis by producing H₂O₂ thereby increasing bacterial membrane permeability and causing cell lysis.
Abstrak. Resistensi Cutibacterium acnes (C.acnes) terhadap antibiotik minosiklin menjadi masalah serius dalam terapi acne vulgaris (AV). Kopi arabika Java Preanger (Coffea arabica L), kaya akan asam klorogenat dan kafein, bisa dijadikan sebagai alternatif alami untuk pengobatan AV. Penelitian ini bertujuan membandingkan daya hambat ekstrak etanol kopi arabika Java Preanger dengan minosiklin sebagai lini pertama untuk pengobatan AV terhadap bakteri C.acnes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental in vitro dengan difusi sumuran untuk mengukur zona hambat bakteri C.acnes. Ekstrak etanol kopi arabika Java Preanger disiapkan melalui metode maserasi dengan konsentrasi 75% dan 100%. Sebagai kontrol positif digunakan minosiklin, sedangkan kontrol negatif menggunakan DMSO (Dimetil Sulfoksida). Zona hambat bakteri diukur dengan menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kopi arabika Java Preanger pada konsentrasi 75% menghasilkan zona hambat rata-rata 16,30 mm, sedangkan konsentrasi 100% menghasilkan zona hambat 10,18 mm. Minosiklin menghasilkan zona hambat tertinggi, yaitu 28,27 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kopi arabika Java Preanger mampu menghambat pertumbuhan bakteri C.acnes, meskipun daya hambatnya lebih rendah dibandingkan dengan minosiklin. (p-value = 0,0001) mekanisme antibakteri asam klorogenat dan kafein adalah merusak sintesis protein dengan menghasilkan H₂O₂ sehingga meningkatkan permeabilitas membran bakteri dan menyebabkan lisis sel.
References
2. Mauludin, I., Yuwono, H. S., & Santosa, D. Daya Hambat Ekstrak Air Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. In Bandung Conference Series: Medical Science. 2022, January; 2(1):981-986
3. Sari PE, Efrilia ME, Kamilla NSN. Pengetahuan Penderita Jerawat (Acne Vulgaris) Tentang Skincare Di Rw 013 Perumahan Mustika Grande Burangkeng Setu. Jurnal Farmasi IKIFA. 2023;2(1):61-72.
4. Juhl CR, Bergholdt HKM, Miller IM, Jemec GBE, Kanters JK, Ellervik C. Dairy Intake and Acne Vulgaris: A Systematic Review and Meta-Analysis of 78,529 Children, Adolescents, and Young Adults. Nutrients. 2018 Aug 09;10(8):1-2.
5. Sitohang IBS, Fathan H, Effendi E, Wahid M. The susceptibility of pathogens associated with acne vulgaris to antibiotics. Medical Journal of Indonesia. 2019;28(1):21-7.
6. Ruchiatan K, Rahardja JI, Rezano A, Hindritiani R, Sutedja E, Gunawan H. A five-year clinical acne patients profiles and its management based on Indonesian acne expert guideline in Bandung, Indonesia. Journal of Pakistan Association of Dermatologists. 2020;30(2):229-34.
7. Asadi A, Abdi M, Kouhsari E, Panahi P, Sholeh M, Sadeghifard N, et al. Minocycline, focus on mechanisms of resistance, antibacterial activity, and clinical effectiveness: Back to the future. Journal of global antimicrobial resistance. 2020;22:161-74.
8. Yulia M, Ningtyas KR, Widodo S, Suhandy D. Autentikasi Cepat Kopi Spesialti Arabika Java Preanger Kultivar Typica, Sigarar Utang dan Yellow Bourbon Menggunakan Spektroskopi UV dan Metode PLS-DA. Jurnal Keteknikan Pertanian. 2023;11(1):1-15.
9. Febriani A, Koriah S, Syafriana V. Literature review on antibacterial activity of leaf, fruit peel, seed extracts of arabica (Coffea arabica) and robusta (Coffea canephora) coffee against various bacteria. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian. 2023;16(2):94-102.
10. Nurhayati N, Septiarini AD, Aisyah P. Uji Ekstrak Biji Kopi Hijau (Coffea canephora var. robusta) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphyolococcus aureus Secara Difusi. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan. 2023;6(1):56-64.
11. Rasyadi Y, Sartika D, Fitri ND. Uji Aktivitas Antibakteri Penyebab Jerawat Sediaan Gel Facial Wash Ekstrak. Etanol. Daun. Kopi Arabika (Coffea Arabica L.). Terhadap. Cutibacterium acnes. JAFP (Jurnal Akademi Farmasi Prayoga). 2023;8(1):1-6.
12. Handayani R, Hanifa HL, Nurcahyani A. Antibacterial Activity Of Java Preanger Gel From Chery Coffee Extract And Green Bean Coffee (Coffea Arabica L.) As Anti-Acne. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2023;14(2):154-61.
13. Damayanti, S., Yuwono, H. S., & Siswanti, L. H. Daya Hambat Ekstrak Air Kopi Robusta (Coffea Canephora) Dibandingkan Ekstrak Air Kopi Instan dengan Gula terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus (ATCC© 25923™). In Bandung Conference Series: Medical Science.2023 February; 3(1): 827-831.
14. PARIURY JA, Herman JPC, Rebecca T, Veronica E, Arijana IGKN. Potensi Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima Merr) Sebagai Antibakteri Propionibacterium acne Penyebab Jerawat. Hang Tuah Medical Journal. 2021;19(1):119-31.
15. Deviana R. Rifampisin ofloksasin Minosiklin (ROM) sebagai Terapi Alternatif Morbus Hansen. Cermin Dunia Kedokteran. 2019;46(10):24-7.
16. .Dewi, D. G. D. P., Nyoman Mastra, and I. Nyoman Jirna. "Perbedaan Zona Hambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus Pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Biduri Secara In Vitro." Meditory.2018;6(5): 39-45.
17. Izzati, Raichan, Abubakar Karim, and Nur Kharisma Adha. "Ketinggian Dan Kualitas Fisik Biji Kopi Arabika: Analisis Hubungan Dan Praktik Pertanian Berkelanjutan." Jurnal Sains Riset 14.3 (2024): 666-674.
18. Hindritiani, R., "Resistensi antibiotik Propionibacterium acnes dari berbagai lesi kulit akne vulgaris di rumah sakit dr. Hasan Sadikin Bandung." Media Dermato-Venereologica Indonesiana 38 (2017): 15-19.7. PARIURY JA, Herman JPC, Rebecca T, Veronica E, Arijana IGKN. Potensi Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima Merr) Sebagai Antibakteri Propionibacterium acne Penyebab Jerawat. Hang Tuah Medical Journal. 2021;19(1):119-31.