Perbedaan Proporsi Tingkat Aktivitas Fisik berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada Perawat Kerja Gilir di Puskesmas Kabupaten Subang

  • Mutiara Natasya Rahma Putri Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Ike Rahmawaty Alie
  • Sara Puspita
Keywords: IPAQ, METs, Indeks Massa Tubuh

Abstract

Abstract. Nurse is one of the human resource needed in 24 hour medical service thus implementing a shift work system. Shift work at night leads to decrease in physical activity and affect the circadian rhythm which will interfere diet and increase the risk of obesity. This study aims to determine the difference in proportion of physical activity levels based on body mass index in shift work nurses at the Subang District Health Center. The research method used is an analytical observational study with cross-sectional design. The subjects of this study were nurses from 3 Public Health Centers in Subang Regency with a total of 50 subjects, with research period from August to October 2021. The instrument in this study is the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) which consists of seven questions regarding heavy, moderate, light and walking physical activity. The results showed most of the subjects were >35 years old, as many as 34 (68%) nurses with the highest body mass index category were in the obese category with 20 (40%) nurses, as many as 23 (46%) nurses were in the low physical activity category. The analysis test was carried out using chi square test with a p-value of 0.805 which showed that there was no difference in the proportion of physical activity level based on the body mass index category. An additional analysis test with Mann Whitney test was carried out to see the difference in the total Metabolic Equivalent of Tasks (METs) on the body mass index, it showed the p-value was 0.016 which indicated a significant difference with the mean METs in abnormal BMI greater than MET in normal BMI.

Abstrak. Perawat merupakan salah satu sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan selama 24 jam sehingga menerapkan sistem kerja gilir. Sistem kerja gilir pada malam hari dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan memengaruhi ritme sirkardian yang akan mengganggu diet dan meningkatkan risiko obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi tingkat aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh pada perawat kerja gilir di Puskesmas Kabupaten Subang. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Subjek penelitin ini adalah perawat dari 3 Puskesmas Kabupaten Subang dengan total subjek 50 orang, dengan periode penelitian bulan Agustus hingga Oktober 2021. Instrumen pada penelitian ini yakni kuesioner International Physical Activity Questioner (IPAQ) yang terdiri dari tujuh pertanyaan mengenai aktitvitas fisik berat, sedang, ringan dan berjalan. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar subjek bersusia >35 tahun yaitu sebanyak 34 (68%) perawat dengan kategori indeks massa tubuh terbanyak berada di kategori obese sebanyak 20 (40%) perawat, sebanyak 23 (46%) berada di kategori aktivitas fisik rendah. Uji analisis dilakukan dengan uji chi square dengan hasil p-value 0,805 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan proporsi tingkat aktivitas fisik berdasarkan kategori indeks massa tubuh. Uji analisis tambahan dengan uji mann whitney dilakukan untuk melihat perbedaan total Metabolic Equivalent of Tasks (METs) terhadap indeks massa tubuh didapatkan p-value 0,016 yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan, dengan mean METs pada IMT tidak normal lebih besar dibandingkan dengan METs pada IMT normal.

Published
2022-01-28