Prevalensi dan Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia Bawah Lima Tahun

  • Raihan Zakki Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Wida Purbaningsih Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Yani Dewi Suryani Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Stunting, Balita, Pendidikan Orang Tua

Abstract

Abstract. Stunting is a malnutrition problem that is currently becoming a concern as a result of chronic malnutrition. Children under five face many problems, one of which is stunting. This research aims to determine the prevalence and factors associated with stunting among toddlers in West Bandung Regency, Padalarang District, between 2022 and 2023. The research design used in this study is a cross-sectional study. The sample for this research consisted of 100 toddlers using a total sampling method. The study was conducted from April to October 2023. Data collection involved measuring height, conducting interviews using a semi-quantitative FFQ questionnaire. Data analysis was performed using Univariate analysis. The research results indicated that the proportion of respondents with severe stunting was 35%, stunting was 34%, and those with normal TB/U nutrition status were 31%. Statistical tests provided insights into factors contributing to stunting such as birth weight, parental education, gender, exclusive breastfeeding, and family economics. This study suggests that the government, especially healthcare workers, should actively address and combat stunting among toddlers. Additionally, it is recommended for the community to adopt a balanced nutritional diet and access adequate education to improve well-being.

Abstrak. Stunting merupakan salah masalah malnutrisi yang saat ini menjadi perhatian sebagai akibat kekurangan gizi kronis. Anak-anak balita menghadapi banyak masalah, salah satunya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa prevalensi dan apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak balita di Kabupaten Bandung Barat Kecamatan Padalarang tahun 2022-2023. Disain penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 anak balita dengan metode total sampling. Penelitian ini dikerjakan pada bulan April hingga Oktober 2023. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara lembar kuesioner FFQ semikuantitatif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis Univariat. Hasil penelitian ini memberikan proporsi responden yang severe stunting 35%, stunting 34% dan yang memiliki status gizi TB/U normal 31%. Analisis uji statstik memberikan gambaran faktor-faktor terjadinya stunting seperti berat lahir, Pendidikan orang tua, jenis kelamin, pemberian ASI eksklusif, dan ekonomi keluarga. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah khususnya petugas Kesehatan agar aktif dan menanggulangi kejadian stunting pada anak balita. Selain itu juga, diharapkan kepada masyarajat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkkan Pendidikan yang layat untuk meningakatkan kesejahteraan.

References

UNICEF, WHO, World Bank. Levels And Trends Child Malnutrition: Key Findings Of The 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimate. Geneva WHO. 2020;24(2):1-16.

NASIONAL R. Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. Badan Penelit dan Pengemb Kesehat. Published online 2018:674. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.

Giamouzi M. City , University of London Institutional Repository. 2008;34(2019):51-79. http://openaccess.city.ac.uk/1189/.

Kemenkes RI (2018) Hasil-riskesdas-2018.

de Onis M, Branca F. Childhood stunting: A global perspective. Matern Child Nutr. 2016;12:12-26. doi:10.1111/mcn.1223

Pratama SN, 1 P, Garna H, Akbar MR. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Kualitas Tidur, dan Tekanan Darah dengan Tingkat Stres Karyawan Pabrik PT Primastra Sandang Lestari Bandung Tahun 2022 [Internet]. Vol. 1. 2023. Available from: https://journal.sbpublisher.com/index.php/pharmacomedic

E. M. Sari, M. Juffrie, N. Nurani, and M. N. Sitaresmi, “Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan,” J. Gizi Klin. Indones., vol. 12, no. 4, p. 152, 2016, doi: 10.22146/ijcn.23111.

R. Tiwari, L. M. Ausman, and K. E. Agho, “Determinants of stunting and severe stunting among under-fives: Evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey,” BMC Pediatr., vol. 14, no. 1, pp. 1–15, 2014, doi: 10.1186/1471-2431-14-239.

N. E. Putri, M. Y. Andarini, and S. Achmad, “Gambaran Status Gizi pada Balita di Puskesmas Karang Harja Bekasi Tahun 2019,” J. Ris. Kedokt., vol. 1, no. 1, pp. 14–18, Jul. 2021, doi: 10.29313/jrk.v1i1.108.

Published
2024-02-12