Studi Literatur: Hubungan Lama Kerja dengan Gangguan Pendengaran Akibat Bising pada Karyawan Bandara

  • Habib Birham Ali Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Fajar Awalia Yulianto Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Nurul Romadhona Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Lama Kerja, Gangguan Pendengaran Akibat Bising, Karyawan Bandara

Abstract

Abstract. Noise induced hearing loss (NIHL) is the most common occupational disease worldwide. Length of service is a risk factor that can affect the severity of hearing loss. Airports are places that generate noise that exceeds the threshold and can cause noise-induced hearing loss in workers who are exposed to noise for a long time. This study aims to determine the relationship between work duration and noise-induced hearing loss in airport employees. This research uses a type of research in the form of a literature study by collecting various references consisting of previous research which will draw a conclusion. The results of this previous study will be used to conclude the relationship between length of work and noise-induced hearing loss in airport employees. The results of previous studies show that most respondents have a length of work > 5 years (92.7%). The results of previous studies also showed no relationship between length of work and noise-induced hearing loss in airport employees. Factors that influence the meaninglessness of the relationship are because there are other factors that are not studied, such as the use of ear protective equipment (APT) and the duration of worker exposure.

Abstrak. Noise Induced Hearing Loss (NIHL) atau gangguan akibat bising merupakan penyakit akibat kerja paling umum di seluruh dunia. Lama kerja menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi tingkat keparahan dari gangguan pendengaran. Bandar udara merupakan tempat yang menimbulkan suara bising melebihi ambang batas dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat bising pada pekerja yang lama terpapar bising. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama kerja dengan gangguan pendengaran akibat bising karyawan bandara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa studi literatur dengan cara mengumpulkan berbagai referensi yang terdiri atas penelitian terdahulu yang nantinya akan menarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian terdahulu ini nantinya digunakan untuk menyimpulkan hubungan lama kerja dengan gangguan pendengaran akibat bising pada karyawan bandara. Hasil penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memiliki lama kerja >5 tahun (92,7%). Hasil penelitian sebelumnya juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara lama kerja dengan gangguan pendengaran akibat bising pada karyawan bandara. Faktor yang mempengaruhi terjadinya ketidakbermaknaan hubungan adalah karena ada faktor-faktor lain yang tidak diteliti, seperti penggunaan alat pelindung telinga (APT) dan durasi paparan pekerja.

References

Halim N, Setiawan I, Indradi R. Hubungan Lama Paparan Dan Intensitas Kebisingan Terhadap Gangguan Pendengaran Akibat Bising. CoMPHI J Community Med Public Heal Indones J. 2022;3(1):1–5.

Sliwinska-Kowalska M, Davis A. Noise-induced hearing loss. Noise Heal. 2012;14(61):274–80.

Taneja MK. Noise-induced hearing loss. Indian J Otol. 2014;20(4):151–4.

Riskesdas. Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Vol. 53, Laporan Nasional Riskesdas 2018. 2018. p. 154–65.

Choirunisa R. Hearing Loss And Health Complaints In Technicians Air Skadron 3 Iswahjudi Airport And Its Association With Aircraft Noise. J Kesehat Lingkung. 2019;11(1):61–8.

Nasr TF, Sherfaldeen AA. Noise Exposure among Aporn Workers in Khartoum International Airport. 2014;II(7):9673–81.

Anino JO, Afullo A, Otieno F. Occupational noise-induced hearing loss among workers at Jomo Kenyatta international airport, Nairobi. East Afr Med J. 2010;87(2):49–57.

Eryani YM, Wibowo CA, Saftarina F. Faktor Risiko Terjadinya Gangguan Pendengaran Akibat Bising. Medula. 2017;7(4):112–7.

Lintong F. Gangguan Pendengaran Akibat Bising. J Biomedik. 2013;1(2).

Manoppo FN, Supit W, Danes VR. Hubungan Antara Kebisingan Dan Fungsi Pendengaran Pada Petugas Pt. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. J e-Biomedik. 2014;2(1).

Aziz LA, Maliah M, Puspita S. Pengaruh Sistem Kerja Dan Prosedur Kerja Terhadap Tingkat Produktivitas Pegawai Dinas Kesehatan Empat Lawang. J Media Wahana Ekon. 2022;19(1):164.

Abdullah RPI, Purnomo SD, Ihsani IP. Hubungan Kebisingan dan Masa Kerja terhadap Jenis Ketulian dan Stres pada Pekerja PT. Semen Tonasa. UMI Med J. 2020;5(1):69–80.

Fitria Hazmi Sholihah and Tety Rahim, “Hubungan Kepatuhan Penggunaan Ear Plug terhadap Keluhan Gangguan Pendengaran pada Pekerja PT X,” Jurnal Riset Kedokteran, pp. 85–90, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrk.vi.1488.

Published
2024-02-12