Karakteristik Pasien Otitis Media Akut Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur dan Riwayat Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di RS Al-Islam Bandung Tahun 2020-2022

  • Faqiekha Jauziyah Al-Faghiyah 10100120109 Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Mia Kusmiati Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Meike Rachmawati Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: umur, jenis kelamin, riwayat ISPA

Abstract

Abstract. Acute otitis media (OMA) is an acute inflammation of the middle ear that lasts < 3 weeks. Acute otitis media can be caused by viruses or bacteria. In previous research, the most common clinical symptom in children suffering from AOM was fluid discharge from the ears. It has also been found that 29-50% of all ARI develop into OMA. The aim of this study was to determine the characteristics of acute otitis media sufferers based on gender, age, duration of complaints, symptoms and history of ARI (Upper Respiratory Tract Infection). The research method used in this study was descriptive using a cross sectional design. Research subjects were patients diagnosed with OMA at the ENT clinic at Al-Islam Hospital Bandung in 2020-2022. Most of the OMA patients were female as many as 93 people (64.6%), dominated by patients aged 18-40 years as many as 52 people (36.1%), and the majority had no history of ARI, 141 people (97.9%). The conclusion of this research is that OMA cases in the ENT clinic at Al-Islam Hospital Bandung are dominated by women in the age range, most in the adult age range 18-40 years, and have a complaint duration of < 1 week with the most common symptoms being fever and discharge, and the majority have no history of ARI. OMA cases are more common in the adult age range, this is related to increased exposure to cigarettes in adulthood as well as environmental factors.

Abstrak. Otitis media akut (OMA) merupakan inflamasi akut pada telinga bagian tengah yang berlangsung < 3 minggu. Otitis media akut dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Penelitian sebelumnya gejala klinis terbanyak pada anak penderita OMA adalah keluarnya cairan dari telinga. Telah ditemukan juga bahwa 29-50% dari keseluruhan ISPA berkembang menjadi OMA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita otitis media akut berdasarkan jenis kelamin, umur, lama keluhan, gejala, dan riwayat ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien yang terdiagnosis OMA di klinik THT RS Al-Islam Bandung pada tahun 2020-2022. Sebagian besar pasien OMA berjenis kelamin perempuan sebanyak 93 orang (64,6%), didominasi pasien berusia 18-40 tahun sebanyak 52 orang (36.1%), serta sebagian besar tidak memiliki riwayat ISPA sebanyak 141 orang (97.9%). Simpulan penelitian ini kasus OMA di klinik THT RS Al-Islam Bandung didominasi oleh jenis kelamin perempuan pada rentang umur, terbanyak pada rentang usia dewasa 18-40 tahun, dan memiliki lama keluhan < 1 minggu dangan gejala tersering demam dan keluar cairan, serta sebagian besar tidak memiliki riwayat ISPA. Kasus OMA lebih banyak ditemukan pada rentang usia dewasa, hal ini berkaitan dengan paparan rokok yang meningkat pada usia dewasa serta faktor lingkungan.    

References

1. Donaldson JD. Middle Ear, Acute Acute Otitis Media, Medical Treatment: Overview. eMedicine Journal. Published online 2010.
2. Corbeel L. What Is New with Otitis Medial. Journal Eur Pediatr. 2007;166:511-519.
3. Liese JG. The Incidence and Clinical Presentation of Acute Otitis Media in Children Aged. Published online 2013.
4. Indri D. Profil Penderita Otitis Media Akut Tumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medah Tahun 2010-2012. Repositori institusi USU; 2014.
5. Glasper, E. Al., McEwing, G. & Richardson J. Chapter 9 : Sensory Problems, Emergencies in Children’s Alnd Young People’s Nursing. Oxford University Press.; 2011.
6. Supari SF. Rencana Penanggulangan Gangguan Pendengaran Dan Ketulian Untuk Mencapali Sound Hearing 2030. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.; 2006.
7. Kemenkes. Hasil Survei Kesehatan Indera Penglihatan Dan Pendengaran. Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas.; 2006.
8. Sammy Samuel Bartimeus Kardinan, Dani SS. Karakteristik Pasien Rawat Inap Otitis Media Akut Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari-Desember 2013. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha; 2013.
9. Wayan Pradnyana Mahardikal, I Made Sudipta SWDS. Karakteristik Pasien Otitis Media akut Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Published online 2019
10. Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta.; 2014.
11. Hans C. The Hearing Process. Published 2007. Accessed February 2, 2022. https://www.falqs.org/heallth/Body-byDesign-V2/TheSpeciall-Senses.html.
12. Marom T, Noksol-Kolivistol J, Chonmaitrellell T. Viral-Bacterial Interactions In Acute Otitis Media. Curr Alelrgy Asthma Relp. 2012;12(6):551–8.
13. Djaafar ZA, Helmi RRD. Kelainan Telinga Tengah. In: Buku Ajar Ilmu Keshatan Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher. Jakarta: UlI Prelss; 2007.
14. Afifah AR, Sanna AT, Lelstari NA, Sulaiman AB, Jafar MA. Hubungan Kejadian Otitis Media Supuratif Akut dengan Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak di RSUD dr. La Paloli. Fakumi Meldical Jolurnal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran. 2023;3(5):345–9.
15. Ashurst J V, Danishyar A. Acute Otitis Media. Trelasulrel Island (FL): StatPelarls Pulblishing; 2020.
16. Kardinan SSB, Dani SS. Karaktelristik Pasieln Rawat Inap Otitis Media Akut Di Rumah Sakit Immanulel Bandung Periode Januari-Desember 2013. Bandung: Skripsi, Ulniversitas Kristen Maranatha; 2014.
Published
2024-02-12