Stunting, Perjalanan sejak Bayi Lahir Rendah dengan Pola Pemberian Makan

  • Salma Nur Fauziah Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Titik Respati Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Budiman Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: BBLR, Pola Pemberian Makan, Stunting

Abstract

Abstract. Low Birth Weight (LBW) has a stunting risk factor of 4.24 times compared to normal birth weight. Inadequate nutritional factors such as improper feeding patterns, can affect stunting. This study aimed  to determine the relationship between LBW and feeding patterns with stunting in toddlers in the working area of Puskesmas Payungsari. This research method is an observational analysis with a quantitative approach. The design used is the control case. The number of respondents consisted of 51 stunted people and 51 non-stunted people. Univariate analysis to determine the picture of low birth weight and eating patterns aims to determine the characteristics of stunting toddlers based on low birth weight and feeding patterns. Furthermore, bivariate analysis was carried out using the Chi-square test. The percentage of LBW history is more found in stunted toddlers (39.22 and 3.92%) than in the non-stunting group. Improper diet in the stunting group was greater than in the non-stunting group (68.63 and 5.88%). There is a relationship between low birth weight and stunting (p<0.01; OR=15.81) and there was a relationship between feeding patterns and stunting (p<0.01; OR=35). In conclusion, the results of this study show that low birth weight and feeding patterns significantly increase the chances of stunting toddlers. The relationship between LBW variables and unidirectional eating patterns means that LBW is more prevalent in stunted toddlers, while the better the diet, the incidence of stunting will decrease. Therefore, it is necessary to educate parents about feeding patterns for toddlers.

Abstrak. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) memiliki faktor risiko stunting sebesar 4,24 kali dibandingkan dengan berat badan lahir normal. Faktor nutrisi yang tidak adekuat seperti pola pemberian makan yang tidak tepat dapat mempengaruhi stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan pola pemberian makan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Payungsari. Metode penelitian ini adalah analisis observasional dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan adalah case control. Jumlah responden terdiri dari 51 orang stunting dan 51 orang tidak stunting. Analisis univariat untuk mengetahui gambaran BBLR dan pola makan yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik balita stunting berdasarkan BBLR dan pola pemberian makan. Selanjutnya dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square. Presentase riwayat BBLR lebih banyak ditemukan pada balita stunting (39.22 dan 3.92%) dibandingkan kelompok tidak stunting. Pola makan yang tidak tepat dalam kelompok stunting lebih besar dibanding kelompok tidak stunting (68.63 dan 5.88%). Terdapat hubungan antara BBLR dengan stunting (p<0,01; OR=15,81) dan terdapat hubungan pola pemberian makan dengan stunting (p<0,01; OR=35). Simpulan, hasil penelitian ini menunjukkan BBLR dan pola pemberian makan secara bermakna memiliki peluang lebih tinggi pada balita stunting. Hubungan antara variabel BBLR dan pola makan searah artinya BBLR lebih banyak terjadi pada balita stunting sedangkan semakin baik pola makan maka tingkat kejadian stunting akan berkurang. Oleh karena itu perlu mengedukasi mengenai pola pemberian makan kepada orang tua balita.

References

Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia Pusat Data dan Informasi, Kementrian Kesehatan RI Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. 2018.

Aisyah Putri T, Anindita Salsabilla D, Kurniawan Saputra R. The Effect of Low Birth Weight on Stunting in Children Under Five: A Meta Analysis. Univ Sebel Maret Meta-Analysis [Internet]. 2021;(04):496. Available from: https://doi.org/10.26911/thejmch.-

Sutarto, Sri Agustina, Kinanti Rahmadhita, Susianti, Roro Rukmi Windi Perdani. Relationship Between Low Born Weight (Lbw) And Stunting Events In Children (Age 24-59 Months). Indones J Med Anthropol. 2021 Mar 31;2(1):31–5.

Wicaksono RA, Arto KS, Mutiara E, Deliana M, Lubis M, Batubara JRL. Risk factors of stunting in indonesian children aged 1 to 60 months. Paediatr Indones Indones. 2021;61(1):12–9.

Joint child malnutrition estimates (JME) (UNICEF-WHO-WB) [Internet]. [cited 2022 Dec 13]. Available from: https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/joint-child-malnutrition-estimates-unicef-who-wb

Sahroni YA, Trusda SAD, Romadhona N. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Asupan Gizi Tidak Berhubungan dengan Derajat Stunting pada Balita. J Integr Kesehat Sains. 2020 Sep 30;2(2).

Dinas Kesehatan Jawa Barat Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020 [Internet]. 2020 [cited 2023 Feb 8]. Available from: https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020.pdf

Usia Ibu Hamil Yang Berisiko Dan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Yang Kurang Dari Standar Sebagai Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Lebak Siu. [cited 2023 Feb 8]; Available from: http://repository.unimus.ac.id/2035/

Hubungan Antara Usia Ibu Saat Melahirkan Dengan Kejadian Berat Badan Bayi Lahir Rendah Di RSUD Tidar Magelang [Internet]. [cited 2023 Feb 8]. Available from: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7409/3/BAB II.pdf

Wilayah D, Puskesmas K, Jember S, Dika Rufaida F, Raharjo AM, Handoko A, et al. Hubungan Faktor Keluarga dan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Tiga The Correlation of Family and Household Factors on The Incidence of Stuntingon Toddlers in Three Villages Sumberbaru Health Center Work Area of Jember. Vol. 6, Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2020.

Rizky M, 1 H. Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) yang Tumbuh di Daerah Cianjur Menggunakan Metode Brine Shirmp Lethality Test (BSLT) [Internet]. Vol. 1. 2023. Available from: https://journal.sbpublisher.com/index.php/pharmacomedic

Trihono, Sudomo M, Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Pendek (stunting) di Indonesia : masalah dan solusinya. 182 p.

Hayati N, Helty MR. Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di UPT Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2021. J Matern Kebidanan [Internet]. 2022 Apr 30 [cited 2022 Dec 13];7(1):169–78. Available from: http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/jumkep/article/view/2569

Tasya Aureliyana and Raden Kince Sakinah, “The Relationship between Exclusive Breastfeeding and The Incidence of Stunting Toddlers in Cemara Wetan Village, Indramayu Regency,” Jurnal Riset Kedokteran, pp. 67–72, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrk.vi.1437.

Published
2024-02-12