Evaluasi Kekuatan, Daya Tahan Otot, Kelenturan, dan Ketahanan Jantung-Paru Berdasarkan dengan Usia

  • Haiqa Sharma Putri Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • M. Nurhalim Shahib Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Siti Annisa Devi Trusda Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Kekuatan, Daya Tahan, Usia

Abstract

Abstract. The physical fitness situation among workers is a situation that receives little attention. In 2016, Rahmawati, Sulroto, and Wahyuni conducted research which revealed that around 43.6% of workers lacked physical fitness. Maintaining physical fitness is very important for workplace safety, as it is the foundation for employees to provide their best performance. Research reveals that a lack of physical activity can lead to a decline in physical fitness, which can lead to health problems and reduced productivity. Therefore, it is important to understand how physical activity, physical health, and age relate to the workplace, especialy for those in physicaly demanding jobs such as security guards. At Bandung Islamic University, a sample of 86 security officers was colected for this research. The research method used is a quantitative observational analytical approach with a cross-sectional research design to evaluate the relationship between age and physical fitness, by measuring muscle strength and endurance using a number of tests, including push-ups, sit-ups, squat leaps and vertical jumps. . Results showed that the majority of security guards were found to be between 18 and 25 years old, and most of them had normal or below normal muscle strength and endurance. Statistical analysis shows that there is a significant relationship between the level of strength and muscular endurance and age on certain indicators, while there is no significant relationship between the level of flexibility and cardiopulmonary endurance and age. This research provides a deeper understanding of the relationship between physical activity, physical fitness and age in security officers, which can provide a basis for improving their wel-being and productivity.

Abstrak. Situasi kebugaran fisik di kalangan pekerja merupakan situasi yang kurang mendapat perhatian. Pada tahun 2016, Rahmawati, Sulroto, dan Wahyuni melakukan penelitian yang mengungkapkan bahwa sekitar 43,6% pekerja kurang dalam kebugaran jasmani. Menjaga kebugaran fisik sangat penting untuk keselamatan di tempat kerja, karena merupakan landasan bagi karyawan untuk memberikan kinerja terbaiknya. Penelitian mengungkapkan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kebugaran fisik, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana aktivitas fisik, kesehatan fisik, dan usia berhubungan dengan tempat kerja, terutama bagi mereka yang melakukan pekerjaan yang menuntut fisik seperti penjaga keamanan (Satpam). Di Universitas Islam Bandung, sampel dari 86 petugas keamanan dikumpulkan untuk penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional untuk mengevaluasi hubungan antara usia dan kebugaran fisik, dengan mengukur kekuatan dan daya tahan otot menggunakan sejumlah tes, termasuk push-up, sit-up, squat leap, dan vertical jump. Hasil menunjukan bahwa mayoritas penjaga keamanan ditemukan berusia antara 18 dan 25 tahun, dan sebagian besar dari mereka memiliki kekuatan dan daya tahan otot yang biasa atau di bawah normal. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kekuatan dan daya tahan otot dengan umur pada indikator tertentu, sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat fleksibilitas dan daya tahan jantung paru dengan umur. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara aktivitas fisik, kebugaran jasmani dan usia pada petugas keamanan, yang dapat memberikan dasar untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka.

References

Rahmawati F, Sulroto S, Wahyulni I. Hulbulngan antara belban kelrja fisik delngan tingkat kelbulgaran jasmani pelkelrja bagian groulnd handling di bandara ahmad yani selmarang (stuldi kasuls pada pelkelrja portelr pt. gapulra angkasa).20126;4(30;383-393). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view13068

Wahyono H. Hulbulngan antara statuls kelbulgaran jasmani dan statuls gizi telrhadap produlktivitas kelrja pelmbulat bulis belton di dulsuln blawong I, Trimullyo, Jeltis, Bantull. Opeln J Syst. 2016;5(2):3-11.

Pitoyo J, Hamarno R, Ellija T, Tullulngagulng RI. Kelpatulhan pelrawat melnelrapkan peldoman kelsellamatan kelrja dan keljadian celdelra pada pelrawat instrulmeln di instalasi beldah selntral. J Pelndidik Kelselhatan. 2017;6(2):65-70.

Bureau of Labor Statistics. Nonfatal occulpational injulriels and illnelssels relquliring days away from work, 2015. 2016;(202). http://www.bls.gov/nelws.rellelasel/osh2.nr0.htm

Rahmawati R, Afandi S. Faktor-Faktor yang belrhulbulngan delngan kellellahan kelrja pada pelrawat di rsuld bangkinang tahuln 2019. PRElPOTIF J Kelselhat Masy. 2019;3(2):41-45.

Riskelsdas K. Hasil Ultama Riselt Kelselhata Dasar (RISKElSDAS). J Phys A Math Thelor. 2018;44(8):1-200. doi:10.1088/1751-8113/44/8/085201

Khakim MI, Adiputra FB, Indria DM. Hulbulngan ulsia, pelndidikan telrakhir, pelkelrjaan dan jelnis kellamin delngan aktivitas fisik dan pola hidulp seldelntelr ulsia delwasa di Kota Malang. 2021. http://riselt.ulnisma.ac.id/indelx.php/jbm/articlel/vielw/14902

Riskawati YK, Prabowo ElD, Al-Rasyid H. Physical activity lelvell of thel selcond , third , and foulrth yelars stuldelnts at stuldy program of meldicinel. Maj Kelselhat Fak Keldokt Ulniv Brawijaya. 2018;5(1):26-32.

Sarahfatin IN, Udijono A, Yuliawati S, Susanto HS. Hubungan sosiodelmografi H, status indeks massa tubuh, dan tingkat aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani pada pegawai ( Stuldi Pada Pelgawai Aparatulr Sipil Nelgara ( ASN ) di Kabulpateln Selmarang ). 2021;9:7-11.

Kulsyandi A, Mulrniviyanti L, Rizhardi R. Pelrbeldaan tingkat kelbulgaran jasmani siswa. Jolma. 2021;1(1):1. doi:10.31851/jolma.v1i1.5365

Oktriani S, Kulsmaeldi N, Daniell Ray HR, Seltiawan A. Pelrbeldaan jelnis kellamin, ulsia, dan body mass indelx (bmi) hulbulngannya delngan kelbulgaran jasmani lanjult ulsia. J Telrap Ilmul Kelolahragaan. 2020;5(1):28-40. doi:10.17509/jtikor.v5i1.24895

Lockiel RG, Dawels JJ, Kornhaulselr CL, Holmels RJ. Cross-selctional and reltrospelctivel cohort analysis of thel elffelcts of agel on flelxibility, strelngth elndulrancel, lowelr-body powelr, and aelrobic fitnelss in law elnforcelmelnt officelrs. J Strelngth Cond Rels. 2019;33(2):451-458. doi:10.1519/JSC.0000000000001937

Maharani SY, Sidarta N. Hulbulngan Antara osteloartritis gelnul dan flelksibilitas pada lansia. J Pelnellit Dan Karya Ilm Lelmb Pelnellit Ulniv Trisakti. 2023;8(2):345-356. doi:10.25105/pdk.v8i2.15983

Alpharelsi N. Hubungan usia dan jenis kelamin telrhadap flelksibilitas otot hamstring pada atlet bulu tangkis. Naskah Pulblikasi. 2020.

Wondal FJ, Rattul JA., Joselphuls J. Hulbulngan antara ulmulr, masa kelrja dan kelbiasaan melrokok delngan indelks kelselgaran kardiovaskullelr pelgawai pelmadam kelbakaran kota manado. Pharmacon. 2015;4(4):233-240

Fitria A, Lulbis L, Pulrba A. Pelngarulh selnam jantulng selhat selri-i telrhadap daya tahan jantulng-parul, kelkulatan otot dan kadar tnf-α plasma pada lanjult ulsia. J Ilmul Faal Olahraga Indonels. 2021;2(2):34. doi:10.51671/jifo.v2i2.100

Lintin GB, Miranti. Hulbulngan Pelnulrulnan Kelkulatan Otot dan Massa Otot delngan Prosels Pelnulaan pada Individul. J Kelselhat Tadullako. 2019;5(1):1-62.

Tarisya Salsabila Putri Asmara, M. Ahmad Djojosugito, and Sandy Faizal, “Hubungan Antara Indeks Masa Tubuh Dengan Range Of Motion Sendi Panggul Dan Lutut Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Angkatan 2019,” Jurnal Riset Kedokteran, pp. 19–24, Jul. 2023, doi: 10.29313/jrk.vi.1876.

Anissha Fitry Oktavianita, Tety H Rahim, and Lelly Yuniarti, “Systematic Review: Efektivitas Siprofloksasin Topikal pada Pengobatan Otitis Media Supuratif Kronik,” Jurnal Riset Kedokteran, pp. 91–100, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrk.vi.1506.

Published
2024-02-12