Karakteristik Kuantitas Konten Seluler Apus Mukosa Bukal Antara Perokok dan Non Perokok

  • Azlia Salsabila Rahadian Putri Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Yuktiana Kharisma Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Meike Rachmawati Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: Jumlah Sel Bukal, Apus Mukosa Bukal, Rokok

Abstract

Abstract. Cigarettes are a health problem that is the main focus in Indonesia, Indonesia is still in 3rd place with the highest number of smokers in the world. The habit of consuming cigarettes can cause serious problems such as stroke, cancer and coronary heart disease. Long-term exposure to dangerous compounds in cigarettes such as tar, nicotine, bensopyrene can cause dysplasia that occurs in the mucosal epithelium of the oral cavity. This study aims to see differences in the quantity of cellular content of buccal mucosal smears between smokers and non-smokers. This research uses an analytical observational method through an approachcross sectional which was carried out on 20 people in the work environment of Bandung Islamic University. Data were obtained from the results of buccal mucosal swabs stained with dyepap smear(Pap) and observed under a light microscope. Data were analyzed using univariate and bivariate tests and tests were carried outT Independent andmann whitney. This research found that the characteristics of non-smokers were an average age of 46 years, a bachelor's degree, married with a middle income. Characteristics of smokers, the average age is 38 years, high school education, married with low income, Ujit independent get no difference in cell numbers between smokers and non-smokers, testmann whitney shows that there is a difference in the number of lymphocyte cells between the two populations with a P value of 0.009 (<0.05). Smoking does not cause changes in the quantity of cellular content of the buccal mucosa, but smoking can cause chronic inflammation and lead to mutations and malignancy in buccal mucosal cells.

Abstrak. Rokok merupakan masalah kesehatan yang menjadi fokus utama di Indonesia, Indonesia masih menempati posisi ke 3 dengan angka perokok tertinggi di dunia. Kebiasaan mengkonsumsi rokok dapat menyebabkan masalah serius seperti stroke, kanker, dan penyakit jantung koroner. Paparan jangka panjang terhadap senyawa berbahaya dalam rokok seperti tar, nikotin, bensopiren dapat menimbulkan displasia yang terjadi pada epitel mukosa rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kuantitas konten selular apus mukosa bukal antara perokok dan non perokok. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik melalui pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 20 orang di lingkungan kerja Universitas Islam Bandung. Data diperoleh dari hasil swab mukosa bukal yang diwarnai oleh pewarna papanicolaou (Pap) dan diamati dibawah mikroskop cahaya. Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat dan dilakukan uji T Independent dan mann whitney. Penelitian ini didapatkan karakteristik non perokok berusia rata rata 46 tahun, berpendidikan S1, sudah menikah dengan penghasilan menengah. Karakteristik perokok rata-rata berusia 38 tahun, berpendidikan SMA, sudah menikah dengan pendapatan rendah, Uji t independent mendapatkan tidak adanya perbedaan jumlah sel antara perokok dan non perokok, uji mann whitney menunjukan adanya perbedaan jumlah sel linfosit antara kedua populasi dengan nilai P sebesar 0.009 (<0.05). Merokok tidak menyebabkan perubahan kuantitas konten selular mukosa bukal, namun merokok dapat menyebabkan inflamasi kronis dan mengarah ke mutasi dan berujung keganasan pada sel mukosa bukal.

References

Wulandari Asiking, Julia Rottie RM. Hubungan Merokok dengan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pria Dewasa di Desa Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotomabagu. ejournal keperawatal. 2016;4(1).

Mutia A. Who Jumlah Perokok di Dunia Turun 35 Juta Orang pada 2020. Databoks Diakses 17 desember 2021.

Payvand Kamrani; Nazia M. Sadiq. Anatomy, Head and Neck, Oral Cavity (Mouth). StatPearls; 2022.

Nurhidayah ZW, Gayatri RW, Ratih SP. Pengaruh Kenaikan Harga Rokok terhadap Perilaku Merokok pada Kelompok Usia Remaja: Literature Review. Sport Sci Heal. 2021;3(12):976–87

Nam G, Lee E. Framework Convention on Tobacco Control. J Korean Soc Res Nicotine Tob. 2017;8(1):31–2

Riskesdas. Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Vol. 53, Laporan Nasional Riskesdas 2018. 2018. p. 154–65.

Khaleel A, Alkhawaja B, Al-Qaisi TS, Alshalabi L, Tarkhan AH. Pathway analysis of smoking-induced changes in buccal mucosal gene expression. Egypt J Med Hum Genet. 2022;23(1).

Julaecha J, Wuryandari AG. Pengetahuan dan Sikap tentang Perilaku Merokok pada Remaja. J Akad Baiturrahim Jambi. 2021;10(2):313.

Ruslan FW, Parmasari WD. Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Timbulnya Kalkulus Gigi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Di Surabaya. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 2022;11(1):49.

Shrestha AD, Vedsted P, Kallestrup P, Neupane D. Prevalence and incidence of oral cancer in low- and middle-income countries: A scoping review. Eur J Cancer Care (Engl). 2020;29(2):1–7.

Kosanke RM. Merokok dan Efeknya terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut. J Kesehat Gigi. 2016;4(2):49–58.

B. K. B. Berkovitz, G. R. Holland BJM. Oral Anatomy Histology & Embryology. 5th ed. Vol. 15, American Speech. 2018. 462 p.

Theda C, Hwang SH, Czajko A, Loke YJ, Leong P, Craig JM. Quantitation of the cellular content of saliva and buccal swab samples. Sci Rep. 2018;8(1):4–11.

Gagan. Pengertian Merokok Dan Akibatnya. 2017.

P2PTM Kemenkes RI. Kenali Kandungan Dalam Sebatang Rokok. 2019.

Noni Novisari Soeroso, Rozaimah Zain-Hamid, Bintang Y. M. Sinaga, Ahmad Hamim Sadewa, Tamsil Syafiuddin, Elisna Syahruddin, Gino Tann and EM. The Role of CYP2A6 Genetic Polymorphism in Nicotine Dependence and Tobacco Consumption among Bataknese Male Smokers. 2018.

Hamam Dalia GG, Aly El-Waseef AE-D. Effect of Cigarette Smoking on Human Gingival Mucosa-Histological and Morphometric Study. J Cytol Histol. 2018;09(04).

Zuo WL, Yang J, Strulovici-Barel Y, Salit J, Rostami M, Mezey JG, et al. Exaggerated BMP4 signalling alters human airway basal progenitor cell differentiation to cigarette smoking-related phenotypes. Eur Respir J. 2019;53(5).

Syarifah MD, Widyaningrum R, Shantiningsih RR. Perbedaan jumlah mikronukleus mukosa gingiva dan mukosa bukal akibat radiasi radiografi panoramik. J Radiol Dentomaksilofasial Indones. 2020;4(1):11.

Prasetyaningtyas N, Jatiatmaja NA, Radithia D, Hendarti HT, Parmadiati AE, Hadi P, et al. The Response of the Tongue Epithelial on Cigarette Smoke Exposure as a Risk Factor for Oral Cancer Development. Eur J Dent. 2021;15(2):320–4.

Mastutik G, Alia R, Rahniayu A, Kurniasari N, Rahaju AS, Mustokoweni S. Skrining Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya dan Rumah Sakit Mawadah Mojokerto. Maj Obstet Ginekol. 2015;23(2):54.

Achmad Cesario Ludiana and Yuliana Ratna Wati, “Gambaran Pengetahuan tentang Penyakit Tuberkulosis Paru pada Keluarga Penderita di Puskesmas X,” Jurnal Riset Kedokteran, pp. 107–116, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrk.vi.1511.

Achmad Cesario Ludiana and Yuliana Ratna Wati, “Gambaran Pengetahuan tentang Penyakit Tuberkulosis Paru pada Keluarga Penderita di Puskesmas X,” Jurnal Riset Kedokteran, pp. 107–116, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrk.vi.1511.

Published
2024-02-12