Gambaran Antara Usia Ibu dan Gravida dengan Kejadian Preeklamsia Berat di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

  • Alda Olivia Magdalena Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Hidayat Widjajanegara Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Indri Budiarti Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Usia, Gravida, Ibu, Preeklamsia Berat

Abstract

Abstract. Severe preeclampsia is defined as preeclampsia associated with severe complications in the mother and fetus that can cause an emergency situation. The criterion for severe preeclampsia is a blood pressure of 160/110mmHg. Severe preeclampsia is the cause of 30%-40% of maternal deaths in Indonesia. The study aimed to analyze the description of maternal age and gravida status with the occurrence of severe preeclampsia at Al-Ihsan Bandung Regional General Hospital. The study used observational analytic with cross-sectional method. The subjects in this study were pregnant women with severe preeclampsia who were hospitalized at Al-Ihsan Hospital throughout 2022. The sample size amounted to a sample of 270 pregnant women with severe preeclampsia. The sampling technique used purposive sampling that met the inclusion and exclusion criteria by taking medical records in the Obstetrics and Genocology section at Al-Ihsan Regional General Hospital. Data were analyzed by Chi Square Test with a degree of significance of 0.05%. The results of the study from a total of 270 samples analyzed, 150 people (56%) were severe preeclampsia. Maternal age > 35 years with PEB as many as 101 people (77%). Multigravida with PEB amounted to 122 people (81%).

Abstrak. Preeklamsia berat didefinisikan sebagai preeklamsia yang berhubungan dengan komplikasi berat pada ibu dan janin yang dapat menimbulkan keadaan yang gawat darurat. Kriteria pada preeklamsia berat adalah tekanan darah 160/110mmHg. Preeklamsia berat adalah penyebab dari 30%-40% kematian maternal di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk menganalisis gambaran usia ibu dan status gravida dengan kejadiaan preeklamsia berat di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung. Penelitian menggunakan analitik observasional dengan metode cross-sectional. Subjek pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan preeklamsia berat yang berada di rawat inap RSUD Al-Ihsan sepanjang tahun 2022. Besar sampel berjumlah sampel 270 ibu hamil dengan kejadiaan preeklamsia berat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi serta ekslusi dengan mengambil catatan rekam medik pada bagian Obstetri dan Genokologi di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan. Data dianalisis oleh Uji Chi Square dengan derajat kemaknaan sebesar 0,05%. Hasil penelitian dari total 270 sampel yang dianalisis, 150 orang (56%) preeklamsia berat. Usia Ibu > 35 tahun dengan PEB sebanyak 101 orang (77%). Multigravida dengan PEB berjumlah 122 orang (81%) .​

References

[1] M. M. Machano and A. A. Joho, “Prevalence and risk factors associated with severe pre-eclampsia among postpartum women in Zanzibar: A cross-sectional study,” BMC Public Health, vol. 20, no. 1, pp. 1–10, Sep. 2020, doi: 10.1186/S12889-020-09384-Z/TABLES/3.
[2] T. H. Situmorang, Y. Damantalm, A. Januarista, B. Keperawatan, P. Studi Ilmu Keperawatan, and S. Tinggi IlmuKesehatan Widya Nusantara Palu, “FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI POLI KIA RSU ANUTAPURA PALU,” Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), vol. 2, no. 1, pp. 34–44, Apr. 2016, Accessed: Nov. 27, 2022. Available: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/view/5744
[3] A. R. Yeyeh, D. Yolanda Sari, D. Humaeroh, and P. Bhakti Asih Purwakarta, “HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RSU A PURWAKARTA TAHUN 2020,” Jurnal Ilmiah Kesehatan, vol. 11, no. 1, pp. 16–26, Jun. 2021, Accessed: Nov. 27, 2022. Available: https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jik/article/view/1818
[4] L. (Legawati) Legawati and N. R. (Nang) Utama, “Analisis Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat di RSUD Rujukan Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Tengah,” Jurnal Surya Medika, vol. 3, no. 1, pp. 19–37, 2017, Accessed: Nov. 27, 2022. Available: https://www.neliti.com/publications/258715/
[5] E. Desi and E. Sonbay, “Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor Tengah Utara,” Jurnal Delima Harapan, vol. 3, no. 2, pp. 10–19.
[6] H. Fitriani, A. Setya R, and M. Keni, “Risk Factors Of Preeclampsia Among Pregnant Women In Indonesia,” KnE Life Sciences, pp. 836–841, Mar. 2021, doi: 10.18502/kls.v6i1.8761.
[7] H. M. M Tendean and F. W. Wagey, “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Preeklampsia”, doi: 10.35790/ecl.9.1.2021.31960.
[8] T. Tonasih and D. Kumalasary, “Analisa Determinan yang Berhubungan dengan Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil,” Jurnal SMART Kebidanan, vol. 7, no. 1, p. 41, Jun. 2020, doi: 10.34310/SJKB.V7I1.298.
[9] E. Jauniaux and G. J. Burton, “[The role of oxidative stress in placental-related diseases of pregnancy],” J Gynecol Obstet Biol Reprod (Paris), vol. 45, no. 8, pp. 775–785, Oct. 2016, doi: 10.1016/J.JGYN.2016.02.012.
[10] J. C. Peraçoli et al., “Pre-eclampsia/Eclampsia,” Revista Brasileira de Ginecologia e Obstetricia, vol. 41, no. 5, pp. 318–332, 2019, doi: 10.1055/s-0039-1687859.
[11] A. William, J. Imbar, A. Nagib, and F. Armaijn, “Korelasi Antara Usia Ibu Dengan Kejadian Preeklamsia Relationship Between Maternal Age and Preeclampsia,” 2021. Available: https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/kmj
[12] D. Syswianti, R. Monica Amanda Dewi, and Stik. Karsa Husada Garut Korespondensi, “Karakteristik Penderita Preeklampsia Berat Di Rsud Dr. Slamet Kabupaten Garut”.
[13] D. Rani Sukma, R. Dewi Puspita Sari, and P. D. Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap Jenis Persalinan di RSUD H Abdul Moeloek Provinsi Lampung, “Pengaruh Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap Jenis Persalinan di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.”
[14] N. Izza et al., “Gambaran Karakteristik Dan Faktor Risiko Preeklampsia Di Puskesmas Kota Jambi Tahun 2017-2021.”
[15] S. Rana, E. Lemoine, J. Granger, and S. A. Karumanchi, “Preeclampsia,” Circ Res, vol. 124, no. 7, pp. 1094–1112, Mar. 2019, doi: 10.1161/CIRCRESAHA.118.313276.
[16] H. Fitriani, A. Setya R, and M. Keni, “Risk Factors Of Preeclampsia Among Pregnant Women In Indonesia,” KnE Life Sciences, pp. 836–841, Mar. 2021, doi: 10.18502/kls.v6i1.8761.
[17] D. Diniyati, L. A. Sari, and A. N. Afriyanti, “Preeklamsia Berat Pada Ibu Hamil Di Rsud Raden Mattaher Jambi,” Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), vol. 5, no. 1, pp. 18–24, Oct. 2021, doi: 10.35910/jbkm.v5i1.339.
[18] P. Jurnal et al., “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre-Eklampsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Telang,” vol. 6, no. 1, 2022.
[19] J. B. Komunitas et al., “Hubungan Usia Dan Status Gravida Ibu Dengan Kejadian Preeklampsia Di Rsi Ibnu Sina Simpang Ampek Pasaman Barat.”
Available: http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk
[20] H. Novianti, F. Keperawatan, and D. Kebidanan, “Novianti: Pengaruh Usia Dan Paritas Terhadap Kejadian Pre Eklampsia Di Rsud Sidoarjo.”
[21] S. G. Pardede, J. Purwarini, and S. Rasmada, “Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Klasifikasi Pre Eklamsia Di Bekasi,” Jurnal Mutiara Ners, vol. 4, no. 2, pp. 86–93, Aug. 2021, doi: 10.51544/jmn.v4i2.1796.
[22] D. O. Gumay, H. Wijayanegara, and Z. Zulmansyah, “Hubungan Preeklamsi Berat dengan Hasil Luaran Janin ( Fetal Outcome ) di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung,” Global Medical and Health Communication, vol. 3, no. 2, pp. 53–59, Sep. 2015, doi: 10.29313/GMHC.V3I2.1546.
Published
2024-02-12