Usia Ibu, Paritas, dan Interval Kehamilan Sebagai Risiko Terjadinya Persalinan Preterm pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia di RSUD Al-Ihsan Bandung Tahun 2021

  • Aricka Pratiwi Koesdinar Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Jusuf Effendi Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Ajeng Kartika Sari Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
Keywords: Interval Kehamilan, Paritas, Preeklampsia, Usia

Abstract

Abstract. Preeclampsia is the most common cause of death in pregnant women with a mortality rate of 58.1% of the total 585,000 maternal deaths each year. Preeclampsia can occur due to several factors such as the pregnant woman's age, parity, obesity and diabetes. Pregnant women aged < 20 years or > 35 years, with increasing numbers of parities and pregnancy intervals < 6 months are at risk of experiencing preeclampsia. This study aims to analyze the relationship between maternal age, parity, and pregnancy interval with the occurrence of preterm labor in preeclampsia sufferers at Al-Ihsan Regional Hospital. This research is a cross sectional study conducted at Al-Ihsan Regional Hospital. The research sample came from secondary medical record data in the form of age characteristics, pregnancy interval, parity and delivery. Data were analyzed using univariate and bivariate tests and carried out the ChiSquare statistical test. Characteristics of pregnant women who experienced preterm, the majority were aged < 35 years (80%), pregnancy interval ≥ 2 years (63.9%), parity 2-≥5 (70%) and the majority experienced term delivery (79.2%) The results of the analysis of the relationship between maternal age, parity, and pregnancy interval with the occurrence of preterm labor in preeclampsia sufferers showed p values of 0,21, 0,61, 0,67 (> 0.05) which indicated that there was no significant relationship between maternal age, parity, and pregnancy interval with the occurrence of preterm labor in preeclampsia sufferers at Al-Ihsan Regional Hospital. Early diagnosis and appropriate treatment can prevent preterm labor in preeclampsia patients.

Abstrak. Preeklampsia merupakan penyebab tersering kematian pada ibu hamil dengan angka kematian 58,1% dari total 585.000 kematian ibu setiap tahunnya. Preeklampsia dapat terjadi karna beberapa faktor seperti usia ibu hamil, paritas, obesitas, dan diabetes. Ibu hamil yang berusia < 20 tahun atau > 35 tahun, jumlah paritas yang semakin banyak dan interval kehamilan yang <6 bulan berisiko mengalami preeklampsi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara usia ibu, paritas, dan interval kehamilan dengan terjadinya persalinan preterm pada penderita preeklampsia di RSUD Al-Ihsan. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di RSUD Al-Ihsan. Sampel penelitian berasal dari data sekunder rekam medik berupa karakteristik usia, interval kehamilan, paritas, dan persalinan Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat serta dilakukan uji statistik ChiSquare. Karakteristik responden ibu hamil yang mengalami preterm mayoritas berusia < 35 tahun (80%), interval kehamilan ≥ 2 tahun (63,9%), jumlah paritas 2-≥5 (70%) dan mayoritas mengalami persalinan aterm (79,2%) Hasil analisis hubungan antara usia ibu, paritas, dan interval kehamilan dengan terjadinya persalinan preterm pada penderita preeklampsia didapatkan nilai p sebesar 0,21, 0,61, 0,67 (> 0.05) yang menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu, paritas, dan interval kehamilan dengan terjadinya persalinan preterm pada penderita preeklampsia di RSUD Al-Ihsan. Diagnosis dini dan tatalaksana yang tepat dapat mencegah terjadinya persalinan preterm pada pasien preeklampsia.

References

Asmana SK, Syahredi, Hilbertina N. Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2012 - 2013. Jurnal Kesehatan Andalas [Internet]. 2016 [cited 2023 Feb 25];5(3). Available from: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/591

Kusumawati W, Mirawati I. Hubungan Usia Ibu bersalin dengan Kejadian Preeklampsia (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016). Jurnal Kebidanan Dharma Husada [Internet]. 2018 [cited 2023 Jan 11];7(1). Available from: https://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/article/view/28

Kurniasari D, Arifandini. Hubungan Usia, Paritas, Dan Diabetes Mellitus pada Kehamilan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbia Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Holistik [Internet]. 2015 [cited 2023 Feb 25];9(3). Available from: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/viewFile/232/171

Laura C, Hutasoit ESP, Eyanoer PC. Hubungan Usia Ibu Hamil, Paritas Dan Kunjungan Asuhan Antenatal Dengan Kejadian Preeklampsia. Jurnal Kedokteran Methodist [Internet]. 2021 [cited 2023 Jan 11];14(2). Available from: https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1340

Setyawati A, Widiasih R. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI INDONESIA. Jurnal Perawat Indonesia. 2018;2(1):32.

Pratiwi I. Hubungan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUD Wonosari [Internet]. Vol. 9. 2015 [cited 2023 Feb 25]. Available from: http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/550

Astuti DW. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Preterm di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2014. Cendekia Medika [Internet]. 2016 [cited 2023 Jan 13];1(1). Available from: http://jurnal.stikesalmaarif.ac.id/index.php/cendekia_medika/article/view/15

Tapowolo YPB, Lalandos JL, Kareri DGR. Hubungan Jarak Kelahiran Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Preeklampsia Di Rsud Prof. Dr. Wz Johannes Kupang Tahun 2017. Cendana Medical Journal [Internet]. 2018 [cited 2023 Feb 5];15(3). Available from: http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/669

Child AD, Red BP, Pract B, Clin R, As S, Pract B, et al. The management of preterm labour. 2007;

Surya R, Pudyastuti S. Persalinan Preterm. Cermin Dunia Kedokteran [Internet]. 2019;46(1):28–32. Available from: http://103.13.36.125/index.php/CDK/article/view/533/318

Utami S. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Persalinan Preterm. 2011.

Hapitria P, Tuslianingsih. Hubungan Antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Persalinan Prematur. 2014.

Utami BS, Utami T, Siwi AS. HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL : LITERATURE REVIEW. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas [Internet]. 2020 [cited 2023 Jan 21];3(2):22–8.

Puspita S. Hubungan Paritas Dengan Persalinan Preterm Di RSUD Wates Kulon Progo 2018. 2019.

Kusumaningtyas G. Hubungan Antara Anemia, Usia Ibu, Dan Riwayat Kehamilan Multipara Dengan Kejadian Persalinan Preterm [Internet]. jurnal.umj.ac.id. 2019 [cited 2023 Dec 26]. Available from: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/12067

Pratama SN, 1 P, Garna H, Akbar MR. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Kualitas Tidur, dan Tekanan Darah dengan Tingkat Stres Karyawan Pabrik PT Primastra Sandang Lestari Bandung Tahun 2022 [Internet]. Vol. 1. 2023. Available from: https://journal.sbpublisher.com/index.php/pharmacomedic

Wahyuni R, Rohani S. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan Preterm. AISYAH: JURNAL ILMU KESEHATAN [Internet]. 2017;2(1). Available from: http://ejournal.stikesaisyah.ac.id/index.php/eja

Rahim I. Analisis Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur Di RSUD Haji Makasar Tahun 2021. 2021.

Published
2024-02-12