Hubungan Gula Darah Puasa dengan Kepatuhan Prolanis

  • Mahendra Wisnu Wijaya Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Indonesia
  • Arief Budi Yulianti
  • Rio Dananjaya
Keywords: Diabetes, Glukosa Darah Puasa, Prolanis

Abstract

Abstract. Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by increased glucose levels in the blood. The Indonesian government created a Chronic Disease Management Program or Prolanis. This research uses secondary data in the form of Prolanis attendance lists and lab results. This research uses an analytical observational method with a cross sectional research design. The samples taken were type 2 DM patients who were registered as Prolanis members at the Sekejati Health Center in Bandung City and 58 samples were obtained. The results of this study showed that the majority of patients were compliant in following Prolanis at the Sekejati Health Center in Bandung City (87,20%) but the majority of patients who took Prolanis had uncontrolled fasting blood sugar (74,10%). The results of the analysis test using Fisher exact obtained a p value = 0,323, which means there is no relationship between compliance with Prolanis and blood sugar control in type 2 DM patients who took Prolanis at the Sekejati Community Health Center, Bandung City.

Abstrak. Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme yang kronik dengan tanda peningatan kadar glukosa di dalam darah. Pemerintah Indonesia membuat suatu Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau Prolanis. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa daftar hadir Prolanis dan hasil lab. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang diambil adalah pasien DM tipe 2 yang terdaftar sebagai anggota Prolanis di Puskesmas Sekejati Kota Bandung dan didapatkan sebanyak 58 sampel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar pasien patuh dalam mengikuti Prolanis di Puskesmas Sekejati Kota Bandung (87,20%) namun sebagian besar pasien yang mengikuti Prolanis memiliki gula darah puasa yang tidak terkendali (74,10%). Hasil uji analisis dengan menggunakan Fisher exact didapatkan nilai p=0,323 yang artinya tidak terdapat hubungan antara kepatuhan mengikuti Prolanis dengan keterkendalian gula darah pada pasien DM tipe 2 yang mengikuti Prolanis di Puskesmas Sekejati Kota Bandung.

References

World Health Organization, “Diabetes.” Accessed: Dec. 15, 2022. [Online]. Available: https://www.who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_1.

Internatioan Diabetes Federation, “IDF Diabetes Atlas 2021,” 2021.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, “Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia,” 2021.

N. Apriyan, A. Kridawati, T. Budi, and W. Rahardjo, “Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Kualitas Hidup Pralansia Dan Lansia Pada Kelompok Prolanis,” Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), vol. 4, no. 2, pp. 144–158, Oct. 2020, Accessed: Feb. 08, 2023. [Online]. Available: http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas/article/view/1028.

lia Warti, D. R. Laksmitawati, and P. Sarnianto, “Pengaruh Penerapan PROLANIS Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kota Bekasi,” 2022.

F. F. Alkaff et al., “The Impact of the Indonesian Chronic Disease Management Program (PROLANIS) on Metabolic Control and Renal Function of Type 2 Diabetes Mellitus Patients in Primary Care Setting,” J Prim Care Community Health, vol. 12, pp. 1–10, 2020.

I. Wayan, A. Putra, and K. N. Berawi, “Empat Pilar Penatalaksanaan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2,” Jurnal Majority, vol. 4, no. 9, pp. 8–12, Dec. 2015, Accessed: Jan. 22, 2023. [Online]. Available: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1401.

A. Primahuda and U. Sujianto, “Hubungan Antara Kepatuhan Mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) BPJS dengan Stabilitas Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Babat Kabupaten Lamongan,” Aug. 2016.

author Dedy Irawan, “Prevalensi dan faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 di daerah urban Indonesia (analisis data sekunder Riskesdas 2007).” Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010. Accessed: Dec. 17, 2023. [Online]. Available: https://lib.ui.ac.id.

K. R. Widiasari, I. Made, K. Wijaya, and P. A. Suputra, “Diabetes Melitus Tipe 2: Faktor Risiko, Diagnosis, dan Tatalaksana,” Ganesha Medicina, vol. 1, no. 2, pp. 114–120, Dec. 2021, doi: 10.23887/GM.V1I2.40006.

Rahma Putri Nastiti, “Hubungan Patuh Kunjungan Prolanis Dengan Kadar Gula Darah Puasa,” 2023.

K. Pada, S. Tinggi, I. Kesehatan, K. H. Semarang, M. M. Susanti, and D. Aristya, “HUBUNGAN KEPATUHAN DALAM KEGIATAN PROLANIS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS LAMPER TENGAH”.

“View of PENGARUH PROLANIS TERHADAP PENGENDALIAN GULA DARAH TERKONTROL PADA PENDERITA DM DI PUSKESMAS SUDIANG KOTA MAKASSAR.” Accessed: Feb. 05, 2023. [Online]. Available: https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/view/6/6.

Nyayu Mevia Fiqi and Zulmansyah, “Gambaran Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Negeri Kelas XII di Kota Bandung tentang Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2,” Jurnal Riset Kedokteran, vol. 1, no. 2, pp. 66–70, Dec. 2021, doi: 10.29313/jrk.v1i2.437.

Rizky Rizal Alfarysyi, Meike Rachmawati, and Buti Azfiani Azhali, “Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Diabetes Melitus dengan Persepsi Pencegahan Komplikasi Polineuropati Diabetik,” Jurnal Riset Kedokteran, vol. 1, no. 1, pp. 46–54, Oct. 2021, doi: 10.29313/jrk.v1i1.316.

Published
2024-02-12