https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/issue/feed Bandung Conference Series: Mining Engineering 2024-03-19T09:31:23+08:00 Unang Arifin uptpublikasi@unisba.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Bandung Conference Series: Mining Engineering </strong>merupakan wadah publikasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang Ilmu Teknik Pertambangan yang telah dipresentasikan pada Seminar Nasional UNISBA yang diselenggarakan tahunan oleh UPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bandung. <strong><a title="BCSME" href="https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/" target="_blank" rel="noopener">BCSME</a> </strong>ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN <a title="ISSN BCSME" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220215241132638">2828-2140</a> yang diterbitkan oleh <a title="UPT Publikasi" href="https://portal-publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a>,&nbsp;<a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-<em>indeks</em>&nbsp;di&nbsp;<a title="GS" href="https://scholar.google.com/citations?user=5eTESSUAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>,&nbsp;<a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27930" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>,&nbsp;<a title="doi" href="https://search.crossref.org/?q=unisba&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan&nbsp;<a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&amp;source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. &nbsp;Terbit setiap <strong>Maret</strong> dan <strong>September.</strong></p> https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/10345 Monitoring Korosi Discharge Conveyor F pada Tambang Batubara PT XYZ di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi 2024-03-19T09:31:23+08:00 Muhammad Dhafin Rizqi hoekdhafin@gmail.com Elfida Moralista Elfidamoralista95@gmail.com Iswandaru iswandaru@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> In the mining industry, it is necessary to carry out mining activities with tools that aim to move mining materials from one place to another effectively and efficiently, one of them is the conveyor. Conveyors made of steel with a mixture of carbon are prone to corrosion which can cause damage so will reduce the remaining service life of the conveyor structure. Therefore, corrosion control is carried out using the coating method to prevent corrosion from occurring and to get the service life of the conveyor structure according to the expected specifications. The research was conducted on a 142 meters conveyor structure divided into 4 segments which were installed in 2013 and inspected in 2020, having a service life specification of 7 years and a design life of 15 years. This study aims to determine the type of corrosion that occurs, to control corrosion, and determine the corrosion rate and the remaining service life of the conveyor structure. The research method used is the measurement of thickness reduction on the conveyor structure using the Thickness Gauge TT 130, supported by supporting data in the form of environmental data for the period 2017 - 2021 in the form of rainfall data with an average of 2.224,23 mm/year, air temperature with an average of 25,71°C and relative humidity with an average of 87,49%. The type of corrosion that occurs in the conveyor structure is uniform corrosion. The corrosion control method used is a 3-layer coating method, consisting of a Seaguard 5000 primer coating, Sherglass FF intermediate coating, and Aliphatic Acrylic Modified Polyurethane top coating. The corrosion rate on the conveyor structure ranges from 0,181 – 0,329 mm/year into the good category based on the relative corrosion resistance of steel. The remaining service life ranges from 6,705 – 9,519 years with a service life of 7 years, thus there are 24 test points (75%) that reach the design life and 8 test points (25%) that do not reach the design life of 15 years.</p> <p><strong>Abstrak</strong>. Pada industri pertambangan dibutuhkan kegiatan pemindahan material bahan tambang dengan alat yang bertujuan memindahkan material bahan tambang dari satu tempat ke tempat lain secara efektif dan efisien, salah satunya yaitu conveyor. Conveyor yang berbahan dasar baja dengan campuran karbon rawan mengalami korosi yang dapat menyebabkan kerusakan sehingga akan mengurangi sisa umur pakai pada struktur conveyor. Maka dari itu, dilakukan pengendalian korosi menggunakan metode coating untuk mencegah agar tidak terjadi korosi, sehingga mendapatkan usia pakai struktur conveyor sesuai spesifikasi yang diharapkan. Penelitian dilakukan pada struktur conveyor sepanjang 142 meter terbagi menjadi 4 segmen yang dipasang pada tahun 2013 dan dilakukan inspeksi pada tahun 2020, mempunyai spesifikasi umur pakai selama 7 tahun dan umur desain selama 15 tahun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis korosi yang terjadi, melakukan pengendalian korosi, mengetahui laju korosi dan sisa umur pakai pada struktur conveyor. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengukuran pengurangan ketebalan pada struktur conveyor menggunakan alat Thickness Gauge TT 130, dengan ditunjang menggunakan data pendukung berupa data lingkungan selama periode tahun 2013 - 2020 berupa data curah hujan dengan rata-rata 2.224,23 mm/tahun, temperatur udara dengan rata-rata 25,710C dan kelembapan relatif dengan rata-rata 87,49%. Jenis korosi yang terjadi pada struktur conveyor yaitu korosi merata. Metode pengendalian korosi yang digunakan metode coating dengan sistem 3 layer, terdiri dari primer coating Seaguard 5000, intermediet coating Sherglass FF dan top coating Aliphatic Acrylic Modified Polyurethane. Laju korosi pada struktur conveyor berkisar antara 0,181 – 0,329 mm/tahun masuk kedalam kategori good berdasarkan ketahanan korosi relatif baja. Sisa umur pakai berkisar antara 6,705 – 9,519 tahun dengan umur pakai selama 7 tahun, dengan demikian terdapat 24 test point (75%) yang mencapai umur desain dan 8 test point (25%) yang tidak mencapai umur desain yaitu 15 tahun.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/10627 Studi Penentuan Lingkungan Pengendapan Batubara dan Berdasarkan Karakteristik Batubara pada PT XYZ 2024-03-19T09:31:22+08:00 Muhammad Khalifman khalifmann@gmail.com Linda Pulungan linda.lindahas@unisba.ac.id Sriyanti sriyanti.tambang@yahoo.com <p><strong>Abstract.</strong> The depositional environment of the coal is a layer of coal that undergoes sedimentation. Based on this, research on the depositional environment can help reconstruct the coal formation process. Research has been conducted on East Kalimantan Coal to determine the depositional environment based on coal characteristics. The research stages were carried out by making samples in the form of polished incisions of coal, and the next stage was to analyze using tools in the form of microscopes, also known as Petrographic Analysis, as supporting data as well as ultimate and proximate testing on coal. Coal contains materials that are grouped into sub-materials and have the potential for rare earth metal content in the form of corpohuminite. Under microscopic reflection light, there is a metallic sheen in the form of pyrite, a radioactive mineral that has the potential to be found with rare earth metal elements. The presence of clay minerals also has the potential to have rare earth metal content in coal owing to the transportation and weathering of soil that plants can absorb through roots, resulting in the production of coal for millions of years of geological time.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Lingkungan pengendapan batubara merupakan suatu lapisan pembentukan batubara yang mengalami proses sedimentas. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian tentang lingkungan pengendapan dapat merekonstruksi bagaimana proses terbentuknya batubara. Penelitian dilakukan pada Batubara Kalimantan Timur untuk dapat menentukan lingkungan pengendapapan berdasarkan karakteristik batubara. Tahapan penelitian dilakukan dengan membuat sampel berupa sayatan poles dari batubara, serta tahapan berikutnya adalah melakukan analisa menggunakan alat bantu berupa mikroskop atau yang dikenal dengan Analisa Petrografi sebagai data penunjang juga dilakukan pengujian ultimat dan proksimat pada batubara. Dari penelitian yang telah dilakukan, Batubara memiliki maseral yang dikelompokkan ke dalam sub maseral dan yang memiliki potensi kandungan logam tanah jarang berupa Corpohuminite. Dalam Cahaya pantulan mikroskop terdapat kilap logam yang berupa pyrite, mineral radioaktif dimana mineral ini memiliki potensi keterdapatan dengan unsur logam tanah jarang, keterdapatan mineral clay juga berpotensi memiliki kandungan logam tanah jarang pada Batubara karena proses transportasi serta pelapukan dari tanah yang mampu terserap tumbuhan melalui akar, dan tumbuhan tersebut mati menjadikan Batubara selama jutaan tahun waktu geologi.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/10643 Kajian Kelayakan Ekonomi pada Penambangan Batubara PT XYZ di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur 2024-03-19T09:31:22+08:00 Galang Kharisma Ibrahim galangkhrism7@gmail.com Zaenal zaenal.mq66@gmail.com Elfida Moralista elfidamoralista95@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> PT XYZ is a mining company engaged in the coal commodity. The company is conducting a study to determine the economic feasibility of the mine. In conducting the feasibility study for mining investment, it is carried out to determine the amount of investment costs and production costs that must be incurred by the company. The Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR), and Payback Period (PBP) values, as well as the sensitivity analysis results of the company, are analyzed using the Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) method. The data used in this research consists of primary data, including resource and reserve data, mining production, work operational schedules, equipment rental costs, document management costs, infrastructure costs, employee wage costs, and secondary data, including regional accessibility maps, regional administrative maps, topographic and geological maps, regional rainfall, bank loan interest rates, as well as regulations such as Government Regulation No. 26 of 2022, Samarinda City Regulation No. 4 of 2011, and Law No. 36 of 2008. The research results show that PT XYZ is economically feasible, with an NPV value of IDR 228,641,382,731, for a minimum DCFROR value of 12.05% obtained based on the calculation of the Weighted Average Cost of Capital (WACC). The obtained DCFROR value is 33.92%, and the PBP value is 2.77 years. In sensitivity analysis, the company may incur losses if fixed production costs and selling prices decrease above 24%. Similarly, losses may occur with an increase in production costs above 39%.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT XYZ merupakan perusahaan pertambangan yang bergerak pada komoditas batubara. Perusahaan ini sedang melakukan penelitian untuk mengetahui nilai kelayakan ekonomi tambang. Dalam melakukan kajian kelayakan investasi tambang, dilakukan untuk mengetahui jumlah biaya investasi dan biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Nilai NPV (<em>Net Present Value</em>), DCFROR (<em>Discounted Cash Flow Rate of Return</em>), dan PBP (<em>Payback Period</em>), serta hasil analisis sensitivitas perusahaan yang dianalisis menggunakan metode <em>Discounted Cash Flow Rate of Return </em>(DCFROR). Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer, yaitu sumberdaya dan cadangan, produksi tambang, jadwal operasional kerja, biaya sewa peralatan, biaya kepengurusan dokumen, biaya infrastruktur, biaya upah karyawan dan data sekunder yang digunakan yaitu peta kesampaian daerah, peta administrasi daerah, peta topografi dan geologi daerah, curah hujan daerah, suku bunga pinjaman bank, maupun regulasi PP No. 26 Tahun 2022, Perda Kota Samarinda No. 4 Tahun 2011, dan UU No. 36 Tahun 2008. Hasil penelitian menunjukan, bahwa PT XYZ dikatakan layak secara ekonomi, dengan nilai NPV sebesar Rp. 228.641.382.731, untuk nilai <em>DCFROR</em> minimum sebesar 12,05% yang diperoleh berdasarkan perhitungan <em>Weighted Average Cost of Capital </em>(WACC), Nilai <em>DCFROR </em>yang didapatkan sebesar 33,92%, dan nilai PBP sebesar 2,77 tahun. Pada analisis sensitivitas dapat mengalami kerugian apabila biaya produksi tetap dan harga jual menurun diatas 24%. Begitu juga dapat mengalami kerugian pada peningkatan biaya produksi diatas 39%.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/10827 Optimalisasi Travel Time Alat Angkut Berdasarkan Geometri Jalan di Tambang Batubara PT Kuansing Inti Makmur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi 2024-03-19T09:31:22+08:00 Muhamad Rafi Nabil rafinabil001@gmail.com Zaenal zaenal@unisba.ac.id Noor Fauzi Isniarno noor.fauzi.isniarnoe@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> PT Kuansing Inti Makmur is a mining company with coal commodities located in Tanjung Belit Hamlet, Jujuhan District, Muaro Bungo Regency, Jambi Province. Based on observations in the field, at the research location there are still several road segments that have a width less than the standard. In addition, the haul road at the research location also has a fairly high Rolling Resistance and Grade Resistance value, causing the travel time of the haulers passing through the road to be even greater, as a result the production of overburden stripping is not optimal. The purpose of this study is to shorten the travel time of the haulers based on road geometry to increase overburden stripping production. This research uses an approach by analyzing the travel time of the haulers and based on the geometry of the mine road using the standard provisions of Kepmen ESDM No. 1827K/MEM/2018 and The Association of State Highway and Transportation Official (AASHTO) to obtain a shorter haulers travel time, so that later it will increase overburden stripping production. Based on observations in the field, travel time loaded is 13.36 minutes, while travel time empty is 8.79 minutes. The average production gain of the haulers is 401.03 BCM/hour. After simulating the improvement of road geometry, the travel time to fill becomes 11.27 minutes, and the return time empty becomes 5.04 minutes. The average production gain of the haulers after the improvement simulation was 510.32 BCM/hour, by improving the geometry of the mine road, the production of overburden stripping increased by 27%.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Kuansing Inti Makmur merupakan perusahaan tambang dengan komoditas batubara yang berada di Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, di lokasi penelitian masih terdapat beberapa segmen jalan yang memiliki lebar kurang dari standar. Selain itu, jalan angkut di lokasi penelitian juga memiliki nilai <em>Rolling Resistance</em> dan <em>Grade</em> <em>Resistance</em> yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan waktu tempuh alat angkut yang melewati jalan tersebut menjadi semakin besar, akibatnya produksi pengupasan <em>overburden</em> menjadi tidak optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempersingkat waktu tempuh (<em>travel time</em>) alat angkut berdasarkan geometri jalan untuk meningkatkan produksi pengupasan <em>overburden</em>. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan menganalisis waktu tempuh (<em>travel time</em>) alat angkut dan berdasarkan geometri jalan tambang dengan menggunakan standar ketentuan Kepmen ESDM No. 1827K/MEM/2018 dan <em>The Association of State Highway and Transportation Official </em>(AASHTO) untuk memperoleh <em>travel time</em> alat angkut yang lebih singkat, sehingga nantinya akan meningkatkan produksi pengupasan <em>overburden</em>. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, <em>travel time</em> <em>loaded </em>(berangkat isi) adalah 13,36 menit, sedangkan <em>travel time</em> <em>empty </em>(kembali kosong) adalah 8,79 menit. Besar perolehan rata-rata produksi alat angkut adalah sebesar 401,03 BCM/jam. Setelah dilakukan simulasi perbaikan geometri jalan, maka waktu berangkat isi menjadi 11,27 menit, dan waktu kembali kosong menjadi 5,04 menit. Besar perolehan rata-rata produksi alat angkut setelah dilakukan simulasi perbaikan adalah sebesar 510,32 BCM/jam, dengan memperbaiki geometri jalan tambang maka produksi pengupasan <em>overburden</em> meningkat sebesar 27%.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/10843 Evaluasi Kinerja Alat Bor Pneumatic Crawler Rockdrill Furukawa dan Epiroc Airroc T25 terhadap Target Produksi pada Tambang Andesit di PT Mandiri Sejahtera Sentra, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:22+08:00 Muhammad Abiyyu Aqil aqilmabiyu@gmail.com Zaenal zaenalmq66@gmail.com Noor Fauzi Isniarno noorfauziisnarno@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> PT Mandiri Sejahtera Sentra is one of the andesite rock producers in Indonesia which was founded in 2008 in Sukamulya Village, Tegalwaru District, Purwakarta Regency, west Java Province. The activity of making blast holes will be connected to the expected production amount, which is why this activity must pay attention to effective working time, productive time and standby time at the drilling activity location.The research carried out used an approach by analyzing work efficiency, which greatly influences the cycle time of the drilling tool. So by paying attention to good circulation times, the production rate of drilling tools will be optimized to meet the expected targets. Based on the results of observations on the working efficiency value of the tool before repairs, it was found that on the Epiroc Airroc T25 drilling tool it was 65.84%, while on the Pneumatic Crawler Rockdrill Furukawa drilling tool the tool working efficiency value was 74.59%, with a production achievement target of 4073 .98 BCM/Week. After repairs were made to the drilling tool, the tool work efficiency value on the Epiroc Airroc T25 drill tool was 95%, while on the Pneumatic Crawler Rockdrill Furukawa drill tool the tool work efficiency value was 92%, with a production target of 4717.2 BCM/week.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Mandiri Sejahtera Sentra merupakan salah satu produsen batuan andesit di Indonesia yang berdiri dari tahun 2008 yang berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Adapun kegiatan membuat lubang ledak nantinya akan berkesanambungan dengan jumlah produksi yang diharapkan, oleh sebab itulah kegiatan ini harus memperhatikan waktu kerja efektif, waktu produktif dan waktu standby pada lokasi kegiatan pengeboran. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan dengan menganalisa efesiensi kerja alat bor, yang mana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap waktu edar (Cycle Time) alat bor. Sehingga dengan memperhatikan waktu edar (Cycle Time) yang baik nantinya akan mengoptimalkan laju produksi alat bor untuk memenuhi target yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan pada nilai efesiensi kerja alat sebelum adanya perbaikan maka didapatkan pada alat bor Epiroc Airroc T25 adalah 65,84%, sedangkan pada alat bor Pneumatic Crawler Rockdrill Furukawa pada nilai efesiensi kerja alat didapatkan 74,59%, dengan target ketercapaian produksi sebesar 4073,98 BCM/Minggu. Setelah dilakukanya perbaikan pada alat bor maka nilai efesiensi kerja alat pada alat bor Epiroc Airroc T25 adalah 95%, sedangkan pada alat bor Pneumatic Crawler Rockdrill Furukawa pada nilai efesiensi kerja alat didapatkan 92%, dengan target ketercapaian produksi sebesar 4717,2 BCM/Minggu.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/10936 Evaluasi Produktivitas Crushing Plant dalam Mencapai Target Produksi Batubara di PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara 2024-03-19T09:31:21+08:00 Muhammad Farhan Al Awdhy mfarhanalawdhy10@gmail.com Linda Pulungan linda.lindahas@unisba.ac.id Sriyanti sriyanti.tambang@yahoo.com <p><strong>Abstract.</strong> PT Pesona Khatulistiwa Nusantara is a company engaged in coal mining, holding a Coal Mining Work Agreement (PKP2B) permit. PT Pesona Khatulistiwa Nusantara has received an operational permit since February 15 2009 which is valid until February 14 2039. PT PKN's PKP2B area is 21.875 Ha with area code 11PB0029. The operational area of 21,875 Ha is divided into 2 blocks, namely the north block and the south block. The northern block is divided into 2 areas, namely the Kelubir and Ardimulyo areas, while the southern block is also divided into 2 areas, namely the Sekayan and Rangau areas. As of 2022 PT PKN has set a production target that has increased from the previous year, namely 1.5 million MT in 2021 to 6 million MT. From the plan to increase coal production in 2022, it is necessary to increase coal processing capacity. The research method taken is by using primary data and secondary data, in this primary data using data taken directly at the time of field implementation with a level of accuracy in accordance with field conditions, while secondary data uses existing literature data both company data and existing scientific data. Based on the results of field activities in 2022, PT PKN set a production target that increased from the previous year, which was 1.5 million MT in 2021 to &nbsp;2 &nbsp;million MT. With this production target, PT PKN gets a monthly coal production value of around 165,500 tons / month, or per day around 6,365 tons / day and per hour around 707.26 tons / hour. As for the average productive time of 8.85 hours / day, the effective crusher time is 6.1 hours / day and the crusher work efficiency is 69.49%. While the total crusher resistance is 2.12 hours / day. From the field activities carried out at PT PKN, the advice given is to <em>maintain</em> the&nbsp; equipment regularly, so as to maximize the performance of the tool and minimize <em>loose coal spill material</em>. As well as changing the size of the CSS on the crusher which was originally 20 mm (according to specifications) to 15 mm so that the <em>vibrating screen </em>&nbsp;does not accumulate. Add&nbsp; a <em>belt </em>&nbsp;that leads to the stockpile through the <em>radial stacker</em> (BC 04) so that&nbsp; the stockpile can be maximized and expand the stockpile&nbsp; area.</p> <p><strong>Abstrak</strong>. PT Pesona Khatulistiwa Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara pemegang izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) mendapatkan izin operasional sejak tanggal 15 Februari 2009 yang berlaku sampai dengan 14 Februari 2039, wilayah PKP2B PT PKN seluas 21,875 Ha dengan kode wilayah 11PB0029. Wilayah operasional seluas 21,875 Ha terbagi menjadi 2 blok yaitu blok utara dan blok selatan. Pada blok utara terbagi menjadi 2 area yaitu area Kelubir dan Ardimulyo sedangkan blok selatan juga terbagi menjadi 2 area yaitu area Sekayan dan Rangau. Tahun 2022 PT PKN menetapkan target produksi yang meningkat dari tahun sebelum nya yaitu sebesar 1,5 Juta MT di tahun 2021 menjadi 2 Juta MT pada tahun 2022. Adanya rencana peningkatan produksi batubara, maka perlu ditingkatkan kapasitas pengolahan batubara. Metoda penelitian yang diambil yaitu dengan menggunakan data primer dan data sekunder, dalam data primer ini menggunakan data yang diambil langsung pada saat pelaksanaan lapangan dengan tingkat ketelitian sesuai dengan keadaan lapangan, sedangkan data sekunder menggunakan data literatur yang sudah ada baik data perusahaan maupun data ilmiah yang ada. Berdasarkan hasil kegiatan lapangan tahun 2022 PT PKN menetapkan target produksi yang meningkat dari tahun sebelum nya yaitu sebesar 1,5 Juta MT di tahun 2021 ke angka 2 Juta MT. Dengan target produksi itu, maka PT PKN mendapatkan nilai produksi batubara per bulannya berkisar 165,500 ton/bulan, atau per hari nya sekitar 6,365 ton/hari dan per jam nya sekitar 707,26 ton/jam. Sedangkan untuk waktu produktif rata-rata sebesar 8,85 jam/hari, waktu efektif crusher 6,1 jam/hari dan efisiensi kerja crusher sebesar 69,49 %. Sedangkan hambatan total crusher yaitu 2,12 jam/hari. Dari kegiatan lapangan yang dilakukan di PT PKN tersebut, maka saran yang diberikan adalah dengan me-<em>maintenance</em> alat secara rutin, sehingga bisa memaksimalkan kinerja alat dan meminimalisir <em>loose material</em> tumpahan batubara. Serta merubah ukuran CSS pada crusher yang semula 20 mm (sesuai spesifikasi) menjadi 15 mm sehingga pada <em>vibrating screen </em>&nbsp;tidak terjadi penumpukan. Menambahkan <em>belt </em>yang mengarah ke stockpile melalu <em>radial stacker</em> (BC 04) sehingga <em>stockpile </em>bisa dimaksimalkan dan memperluas area <em>stockpile</em>.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11147 Analisis Investasi dan Kelayakan Ekonomi Penambangan Sirtu di CV Malaka Putra Persada di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat 2024-03-19T09:31:21+08:00 Daffa Rahami Setiawan daffarahami16@gmail.com Zaenal zaenal@unisba.ac.id Noor Fauzi Isniarno noorfauzi@unisba.ac.id <p><strong>Abstrak.</strong> CV Malaka Putra Persada adalah perusahaan tambang sirtu yang berada di Kecamatan Pringgabaya. Perusahaan ini akan melakukan studi kelayakan, maka dari itu harus dilakukannya analisis ekonomi dengan berdasarkan parameter NPV, DCFROR, PBP dan Analisis Sensitivitas terhadap nilai NPV. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode Discounted Cash Flow, Dengan analisis data yang dilakukan yaitu menggunakan teknik data komparatif antara hasil perhitungan dengan kriteria kelayakan ekonomi berupa NPV, DCFROR, dan PBP. Investasi dapat dikatakan layak apabila nilai NPV &gt; 0, nilai DCFROR lebih besar dibandingkan dengan nilai DCFROR minimum, nilai PBP lebih kecil dari umur tambang atau umur investasi dilakukan. Hasil dari biaya investasi yang dilakukan sebesar Rp.14.111.706.170, maka dilakukan pengolahan data. Sehingga didapatkan nilai NPV sebesar Rp.6.273.308.280, nilai DCFROR 24,73% dan Nilai PBP 3 tahun. Berdasarkan hasil analisis maka perusahaan ini secara ekonomi dapat dikatakan layak dikarenakan nilai NPV lebih besar dari nol, nilai DCFROR lebih besar dari DCFROR minimum (11,68%) dan PBP lebih kecil dari umur tambang (5 tahun). Dari analisis sensitivitas yang didapatkan, ketika biaya produksi tetap tetapi harga jual menurun lebih dari 8,91% maka perusahaan akan mengalami kerugian dan ketika harga jual tetap tetapi biaya produksi meningkat lebih dari 38,85% maka perusahaan akan mengalami kerugian. Dari analisis sensitivitas tersebut dapat diketahui bahwa penurunan harga jual lebih sensitif dibandingkan dengan kenaikan pada biaya produksi.</p> <p><strong>Abstract.</strong> CV Malaka Putra Persada is a sirtu mining company located in Pringgabaya Regency. This company will conduct feasibility study, therefore an economic analysis must be carried out based on the parameters NPV, DCFROR, PBP and Sensitivity Analysis of NPV values. Data processing is carried out using the Discounted Cash Flow method. Data analysis was carried out using data comparison techniques between calculation results and economic feasibility criteria in the form of NPV, DCFROR and PBP. An investment can be said to feasible if the NPV value is &gt; 0, the DCFROR value is greater than the minimum DCFROR value, the PBP value smaller than the life of the mine or the age at which the investment is made. Investment costs of IDR 14,111,706,170, data processing was carried out. So we get NPV value of IDR 6,273,308,280, DCFROR value of 24.73% and 3 year PBP value. Based on the analysis results, this company can be said to be economically viable because the NPV value is &gt; 0, the DCFROR value &gt; minimum DCFROR (11.68%) and the PBP is smaller than the mine life (5 years). From the sensitivity analysis obtained, when production costs remain constant but selling prices fall by more than 8.91%, the company will experience loss and when selling prices remain constant but production costs increase more than 38.85%, the company will experience a loss. From this sensitivity analysis, it can be seen that decreases in selling prices is more sensitive than increases in production costs.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11241 Pengaruh Kadar Air dan Kadar Abu terhadap Nilai Kalori Batubara Berdasarkan Analisis Rergesi Linier Berganda 2024-03-19T09:31:20+08:00 Randy Muharam randy.ukong@gmail.com Linda Pulungan linda.lindahas@unisba.ac.id Dudi Nasrudin Usman dudinasrudin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>Coal contains moisture in the air, ash, volatiles, and fixed carbon. Proximate analysis was conducted to determine these contents, and the calorific value of the coal was tested to ascertain its calorific value. Regression analysis was performed to understand the influence of moisture and ash content on the calorific value. Regression analysis is used to determine the impact of one variable on another. In the regression analysis, the impact variable is referred to as the independent variable, whereas the impact variable is called the dependent variable. There are two regression equations: the simple regression equation and the multiple regression equation. The multiple regression method is employed when researchers intend to predict the fluctuation of a dependent variable using two or more independent variables. Therefore, multiple regression analysis is conducted when there is a minimum of two independent variables, and it can be executed using Software 1, Software 2, and Software 3. The results of the multiple linear regression analysis using software One are represented by the equation Ŷ = 7815.629–118.873X1–87.081X2. Similarly, using software 2, the equation is Ŷ = 7815.628573 - 118.872612X1 - 87.080970X2, and with software 3, it is Ŷ = 7814.828665 - 118.844423X1 - 87.078137X2. The impacts of moisture and ash content on the calorific value and Adj. R Square values were examined. Using Software 1, it was 74.2% while using Software 2, 74.2033%, and with software 3, it is 74.21%, respectively. In conclusion, the results indicate a substantial impact of moisture and ash content on the calorific value.</p> <p><strong>Abst</strong><strong>r</strong><strong>ak. </strong>Batubara terdapat kandungan kadar air, kadar abu, zat terbang dan karbon tertambat untuk mengetahui kandungan tersebut dilakukanlah analisis proksimat dan dilakukan juga uji nilai kalori batubara untuk mengetahui nilai kalori dari batubara, untuk mengetahui pengaruh kadar air dan kadar abu terhadap nilai kalori maka dilakukan analisis regresi. Analisis regresi merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Pada analisis regresi suatu variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel terkait .Terdapat dua persamaan regresi seperti persamaan regresi sederhana dan&nbsp; persamaan regresi berganda. Metode yang digunakan adalah regresi berganda digunakan bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) <em>variable dependent</em> (kriterium), bila dua atau lebih <em>variable independent</em> sebagai prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah <em>variab</em><em>le</em><em> independen</em><em>t</em> minimal 2,bisa menggunakan <em>software</em> 1, <em>software</em> 2 dan <em>software</em> 3. Hasil dari analisis regresi linier berganda menggunakan <em>software</em> 1 sebesar Ŷ = 7815,629 - 118,873X<sub>1</sub> - 87,081X<sub>2</sub> dan menggunakan <em>software</em> 2 sebesar Ŷ = 7815,628573 - 118,872612X<sub>1</sub> - 87,080970X<sub>2 </sub>dan menggunakan <em>software </em>3 sebesar Ŷ = 7814,828665 - 118,844423X<sub>1</sub> - 87,078137X<sub>2</sub>. Mengetahui pengaruh kadar air dan kadar abu terhadap nilai kalori dapat dilihat dari nilai <em>Adj. R Square </em>dengan menggunakan <em>software</em> 1 sebesar 74,2% untuk menggunakan <em>software</em> 2 sebesar 74,2033% dan menggunakan <em>software </em>3 sebesar 74,21%.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11351 Evaluasi Kinerja Unit Crushing Plant dalam Mengolah Pasir dan Batu di CV Arindo, Desa Paseh Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:21+08:00 Acep Albi Kusnawan acepalbikusnawan@gmail.com Sri Widayati sri.widayati@unisba.ac.id Linda Pulungan linda.tambang93@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> CV Arindo has a crushing plant unit whose performance is not yet known. Therefore, the company feels the need to conduct a performance evaluation of the unit. A crushing plant unit is a series of rock processing tools that aim to reduce the size of rock to the desired size. The series of tools consists of a hopper, feeder, primary crusher, belt conveyor, secondary crusher, tertiary crusher and screen. There are 5 research objectives, namely knowing work efficiency, knowing tool availability, knowing material balance, knowing the Production Rate Index, and knowing the amount of production. Data taken in the field consists of data on resistance time, dump truck speed, rock mass, rock volume and conveyor belt speed. From the processed data, several results were obtained, such as work efficiency, tool availability, rock density, feed weight, actual tool capacity, material balance, and Production Rate Index. The work efficiency of the crushing plant unit is 90.62%. Primary crusher availability values: MA=92.71%, PA=92.87%, UA=97.58%, EU=90.62%, secondary crusher: MA=94.28%, PA=94.5%, UA=95.89%, EU=90.62%, tertiary crusher: MA=94.65%, PA=94.87%, UA=95.52%, EU=90.62%, and screen: MA= 94.40%, PA=94.62%, UA=95.77%, EU=90.62%. The material entering the crushing plant unit is 103.55 tons/hour with the material leaving is 103.29 tons/hour. Each tool has a different Production Rate Index value, namely primary crusher 86.23%, secondary crusher 86.21%, tertiary crusher 48.03%, and screen 73.27%. Total production for one month was 17,972.4 tons, this result means that it has met the production target of 17,000 tons/month.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> CV Arindo memiliki unit crushing plant yang belum diketahui seberapa baik kinerjanya. Oleh karena itu, perusahaan merasa perlu untuk melakukan evaluasi kinerja terhadap unit tersebut. Unit crushing plant adalah rangkaian alat pengolahan batuan yang bertujuan untuk memperkecil ukuran batuan sampai menjadi ukuran yang diinginkan. Rangkaian alat tersebut terdiri dari hopper, feeder, crusher primer, belt conveyor, crusher sekunder, crusher tersier, dan screen. Tujuan penelitian ada 5, yaitu mengetahui efisiensi kerja, mengetahui ketersediaan alat, mengetahui material balance, mengetahui Production Rate Index, dan mengetahui jumlah produksi. Data yang diambil di lapangan terdiri dari data waktu hambatan, ritase dump truck, massa batuan, volume batuan dan kecepatan belt conveyor. Dari data-data yang telah diolah, didapatkan beberapa hasil, seperti efisiensi kerja, ketersediaan alat, density batuan, berat umpan, kapasitas aktual alat, material balance, dan Production Rate Index. Efisiensi kerja unit crushing plant adalah 90,62%. Nilai ketersediaan crusher primer: MA=92,71%, PA=92,87%, UA=97,58%, EU=90,62%, crusher sekunder: MA=94,28%, PA=94,5%, UA=95,89%, EU=90,62%, crusher tersier: MA=94,65%, PA=94,87%, UA=95,52%, EU=90,62%, dan screen: MA=94,40%, PA=94,62%, UA=95,77%, EU=90,62%. Material yang masuk ke unit crushing plant sebesar 103,55 ton/jam dengan material yang keluar sebesar 103,29 ton/jam. Setiap alat memiliki nilai Production Rate Index yang berbeda, yakni crusher primer 86,23%, crusher sekunder 86,21%, crusher tersier 48,03%, dan screen 73,27%. Jumlah produksi selama satu bulan adalah 17.972,4 ton, hasil ini berarti sudah memenuhi target produksi sebesar 17.000 ton/bulan.</p> 2024-02-08T17:31:26+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11361 Rencana Penambahan Produk Crushing Plant di PT Indra Biduri Jaya Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:21+08:00 Kevin Yuka Windra kevinyukawindra23@gmail.com Linda Pulungan linda.lindahas@unisba.ac.id Dudi Nasrudin Usman dudinasrudin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>PT Indra Biduri Jaya is a company that mines Sirtu quarry materials. The company is located in the Leles Village, Leles District, Garut Regency, West Java Province. To meet market needs and optimize minerals (rock sand), PT Indra Biduri Jaya is expanding its mining business license to continue increasing sirtu production. PT Indra Biduri Jaya designed a&nbsp;<em> crushing plant</em>&nbsp;with a production target of 100 t/h to improve the quantity of rock sand from the results of mining activities. Sirtue stone processing activities at the PT Indra Biduri Jaya&nbsp;<em>Crushing plant</em> unit consist of four stages: feeding using a vibrating feeder, primary crushing using a jaw crusher, secondary crushing using a cone crusher, and sizing using a vibrating screen. Processing was performed with an incoming feed amount of 100 tons/h. The tools used in this design were a hopper unit with a capacity adjusted to the existing feed of 8,6 m3, a ZSW – 380 × 95II grizzly feeder unit, a jaw crusher unit with PE type – 60 × 900 VI, and a cone crusher unit. Type PYFB-0917, one vibrating screen unit of type 3YZ-1236, and five belt conveyor units were used. The final product produced is based on the company's request, which is divided into three products: fraction 1 (-20 mm+ 10 mm), fraction 2 ( -10 mm + 5 mm), and fraction 3 / milled sand (-5 mm) with the amount of production reached according to the plan that is equal to 100 tons/h.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>PT Indra Biduri Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dengan komoditas bahan galian pasir batu. Perusahaan ini terletak di Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dalam pengolahan <em>Crushing plant</em> pada PT Indra Biduri Jaya dimana target produksi dengan produksi 100 ton/hari. Pihak perusahaan ingin memenuhi permintaan pasar baik produk – produk yang diinginkan maupun jumlah produksi&nbsp; yang memenuhi kebutuhan bahan baku dari pembangunan infrastruktur di sekitar wilayah Kabupaten Garut maupun luar Kabupaten Garut. Untuk meningkatkan kuantitas sirtu dari hasil kegiatan penambangan&nbsp; PT Indra Biduri Jaya melakukan perancangan <em>Crushing plant</em> dengan target produksi 100 ton/jam. Kegiatan pengolahan sirtu pada unit <em>Crushing plant</em> PT Indra Biduri Jaya terdiri dari empat tahapan yaitu pengumpanan menggunakan vibrating feeder, primary crushing dengan menggunakan jaw crusher, secondary crushing dengan menggunakan cone crusher dan sizing menggunakan vibrating screen. Pengolahan dilakukan dengan jumlah feed yang masuk sebesar 100 ton/jam. Alat yang digunakan dalam rancangan ini yaitu satu unit hopper dengan kapasitas disesuaikan dengan feed yang ada sebesar 8,6 m3, satu unit grizzly feeder ZSW – 380 x 95II, satu unit jaw crusher dengan tipe PE – 60 x 900 VI, satu unit cone crusher dengan tipe PYFB-0917, satu unit vibrating screen dengan tipe 3YZ-1236 dan 5 unit belt conveyor. Produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan permintaan perusahaan yaitu dibagi menjadi 3 produk yaitu fraksi 1 (-20 mm+10 mm), fraksi 2 (-10 mm+5 mm), Fraksi 3 / pasir giling (-5 mm) dengan jumlah produksi tercapai sesuai rencana yaitu sebesar 100 ton/jam.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11476 Pengaruh Geometri Jalan terhadap Konsumsi Bahan Bakar dalam Optimasi Pengangkutan Batubara 2024-03-19T09:31:20+08:00 Pradita Nurhakim pradt21@gmail.com Iswandaru iswandaru@hotmail.com Yunus Ashari yunus_ashari@yahoo.com <p><strong>Abstract.</strong>&nbsp;Excavation, loading and transportation activities are one of the activities that incur relatively large mining operational costs. There are a number of factors that affect fuel consumption, particularly for mechanical equipment, including field conditions, equipment characteristics, and road geometry. The goal of this study on the impact of road geometry on fuel consumption is to improve the fuel efficiency of machinery used for loading and digging. In actual field conditions, there are several road segments with grade conditions that do not comply with standard operating procedures based on Kepmen No.1827/K/30/MEM/2018 (standard grade should be less than 12%). Based on observations and calculations, the productivity of the Hanvan G7 371 conveyance is 55.79 Bcm/hour/equipment with an average material consumption of 17.41 liters/hour. After conducting a road geometry study, there was an increase in the productivity of transport equipment by 63.19 Bcm/hour/equipment and fuel use was more effective and efficient with fuel consumption of 15.36 liters/hour. The actual fuel ratio obtained in the field is an average of 0.31 liters/Bcm for transport equipment, after improvements it becomes 0.24 liters/Bcm. The actual fuel cost value of transportation equipment is IDR 2,565,537 /shift/equipment or IDR 230,898,288 /month after repairs are made to IDR 1,998,633 /shift/equipment or IDR 179,876,927 /month.</p> <p><strong>Abstrak.&nbsp;</strong>Kegiatan penggalian, pemuatan dan pengangkutan menjadi salah satu kegiatan yang menghabiskan biaya operasional penambangan tergolong besar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar, khususnya peralatan mekanis, antara lain kondisi lapangan, karakteristik peralatan, dan geometri jalan. Tujuan dari studi tentang pengaruh geometri jalan terhadap konsumsi bahan bakar adalah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar yang digunakan pada kegiatan &nbsp;pemuatan. Pada kondisi sebenarnya di lapangan, terdapat beberapa ruas jalan yang kondisi kemiringannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur berdasarkan Kepmen No.1827/K/30/MEM/2018&nbsp; seperti standar kemiringan harus kurang dari 12%. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan produktivitas alat angkut Hanvan G7 371 sebesar 55,79 bcm/jam/alat dengan rata-rata konsumsi bahan 17,41 liter/jam. Setelah dilakukan kajian geometri jalan, adanya peningkatan produktivitas alat angkut 63,19 bcm/jam/alat dan penggunaan bahan bakar lebih efektif dan efisien dengan konsumsi bahan bakar 15,36 liter/jam. <em>Fuel ratio</em> yang didapatkan secara aktual di lapangan rata-rata sebesar 0,31 liter/bcm untuk alat angkut, setelah dilakukan perbaikan menjadi 0,24 liter/bcm. Nilai<em> fuel cost</em> secara aktual alat angkut sebesar Rp 2.565,537 /<em>shift</em>/alat atau Rp 230.898.288 /bulan setelah dilakukan perbaikan menjadi sebesar Rp 1.998.633 /<em>shift</em>/alat atau sebesar Rp 179.876.927 /bulan.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11502 Optimasi Kinerja Belt Conveyor untuk Produksi Batugamping di PT Indocement Tunggal Prakarsa Kelurahan Citereup, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:20+08:00 Galih Cahyo Nugroho galihcahyo03@gmail.com Zaenal zaenalmq6@unisba.ac.id Noor Fauzi Isniarno noorfauziisnarno@gmail.com <p><strong>Abstract</strong>. PT Indocement Tunggal Prakarsa is a cement industry company located in Citereup, Bogor, West Java. Based on the P12 crusher production results achieved by PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk in March, namely 9,009,61 tons/shift from the target of 15,000 tons/shift. The results of limestone blasting need to be carried out in a size reduction process according to the cement factory's request. The crusher circuit consists of a hopper, crusher, belt conveyor. The research results show that the working time of the belt conveyor unit shows that the production amount is not yet optimal, as well as the effective working time of 4.81 hours/shift. Factors that hinder the crushing unit process include waiting time and lack of feed from the ROM. Improvements are carried out by referring to the production targets desired by the company and the availability of equipment referring to KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018 to review standardization for equipment work in obtaining optimal production. To increase the efficiency of tool work, it can be done by evaluating waiting times and increasing the rate so that production targets can be achieved. Then, production results after improvement efforts were carried out increased to 15,009.4 tons/shift with an effective working time of 6.16 hours.</p> <p><strong>Abstrak</strong>. PT Indocement Tunggal Prakarsa merupakan perusahaan industri semen yang berada di Citereup, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan hasil produksi crusher P12 yang dicapai PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada bulan Maret yaitu 9.009,61 ton/shift dari target 15.000 ton/shift. Hasil peledakan batugamping perlu dilakukan proses pengecilan ukuran yang sesuai dengan permintaan pabrik semen, rangkaian peremuk terdiri dari <em>hopper, crusher, belt conveyor</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari waktu kerja unit <em>belt conveyor</em> didapatkan jumlah produksi yang belum maksimal, begitu juga dengan waktu kerja efektif sebesar 4,81 jam/shift. Faktor-faktor yang menghambat unit proses peremukan antara lain waktu tunggu dan kurangnya umpan dari ROM. Perbaikan dilakukan dengan mengacu pada target produksi yang diinginkan oleh perusahaan dan ketersediaan alat mengacu kepada KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018 untuk mengkaji terhadap standarisasi untuk kerja peralatan dalam memperoleh produksi yang optimal. Untuk meningkatkan efisiensi kerja alat dapat dilakukan dengan mengevaluasi waktu tunggu dan menambah ritase sehingga target produksi dapat tercapai. Kemudian untuk hasil produksi setelah dilakukan upaya perbaikan meningkat menjadi 15.009,4 ton/shift dengan waktu kerja efektif 6,16 jam.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11738 Evaluasi Konstruksi Jalan untuk Mendukung Pengangkutan Hasil Produksi Batuan Gamping pada Kegiatan Penambangan Batuan Gamping PT Shanghyang Mineral di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:20+08:00 Muhammad Alif Akhal Iqbal m.alifakhaliqbal@gmail.com Yuliadi yuliadi@unisba.ac.id Yunus Ashari yunus_ashari@yahoo.com <p><strong>Abstract. </strong>PT Shanghyang Mineral is a company engaged in the mining of rock minerals with limestone commodities located in Citatah Village, Cipatat District, West Java Province. The mining method used is an open mine (quarry) and blasting is used for scattering. The results of the scattering are transported using a Hino FF Truck which will be transported to the stockpile<strong>. </strong>The composition of the road in the research area is in the form of irregular blocks of sand with a hauling road length of 96.25 meters and a road width of around 4 meters. The hauling road itself is often used by various types of vehicles such as dump trucks, cars and motorbikes. The presence of bumpy roads can cause trucks to run unevenly, thereby reducing the effectiveness of travel time. So it is necessary to harden several parts of the road. Hardening can be done using materials available in the mining area, namely limestone for the surface with a minimum thickness of 4 inches. As for the subbase foundation itself, looking at the geological map, the mining area has only limestone rock formations and the base itself uses limestone with a fairly large aggregate size with a thickness of 12.5 inches in segment 1 and 12 inches in segment 2 so there should be no need for it. hardening. The road paving itself was carried out on road segment 2, which based on the surface material test results had a CBR value of less than 20% and based on the material classification in the CBR test itself, it was below 20% in the form of bad or poor, while for the material on the surface itself, good material should be used because it is in direct contact. with passing loads.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Shanghyang Mineral merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bahan galian batuan dengan komoditi batugamping yang berada di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Provinsi Jawa Barat. Metode penambangan yang digunakan berupa tambang terbuka (<em>quarry</em>)&nbsp; dan untuk pemberaian memakai peledakan. Hasil dari pemberaian diangkut menggunakan Truck Hino FF yang akan di angkut menuju <em>stockpile</em>. Komposisi jalan yang berada pada daerah penelitian&nbsp; berupa bongkah pasiran&nbsp; yang tidak beraturan dengan panjang jalan hauling sebesar 96,25 meter dan lebar jalan berkisar 4 meter. Pada jalan <em>hauling</em> sendiri sering digunakan oleh berbagai macam kendaraan seperti <em>dumptruck</em>, mobil dan juga sepeda motor. Adanya jalan yang bergelombang dapat membuat <em>dump truck</em> berjalan secara tidak mulus sehingga dapat mengurangi efektivitas waktu tempuh. Sehingga perlu adanya pengerasan pada beberapa bagian jalan. Pengerasan dapat dilakukan dengan menggunakan material yang ada pada daerah penambangan yaitu batugamping untuk bagian surface dengan ketebalan minimal 4 inchi. Adapun untuk pondasi subbase sendiri melihat dari peta geologi, pada area penambangan memiliki formasi batuan hanya batugamping dan basenya sendiri memakai batugamping dengan ukuran agregat cukup besar dengan ketebalan 12,5 inchi pada segmen 1 dan 12 inchi pada segmen 2 sehingga harusnya tidak perlu adanya pengerasan. Pengerasan jalan sendiri dilakukan pada segmen jalan 2 yang berdasarkan hasil pengujian material surfacenya memiliki nilai CBR kurang dari 20% dan berdasarkan klasifikasi material pada pengujian CBR sendiri dibawah 20% berupa <em>bad </em>atau buruk sedangkan untuk material di <em>surface</em> sendiri seharusnya memakai material yang baik karena langsung bersentuhan dengan beban yang melintas.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/11815 Kajian Perbandingan Biaya Peledakan Menggunakan Electronic Detonator dan Non-Electric Detonator di PT Tambang Semen Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:19+08:00 Beni Kurniawan benikurniawan347@gmail.com Yuliadi yuliadi@unisba.ac.id Yunus Ashari yunus_ashari@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>In the mining industry, rocks are often found to be relatively hard and to break up these rocks, a blasting process is needed. There are several things that must be considered in determining the success of a blasting activity, including the fragmentation of rock resulting from blasting, because if the rock fragmentation resulting from blasting is too large (boulder), then secondary blasting or blasting will be carried out to reduce the rock chunks to form rock fragmentation of the appropriate size. with subsequent work, and secondary blasting causes additional costs, therefore the blasting process must be in accordance with the planning target and avoid additional cost. In this research, a comparative study of blasting costs using electronic detonators and non-electric detonators was carried out. There are several fixed parameters used by PT TSS, namely burden 2.5 m, spacing 3.3 m, drill hole diameter 4 inches and 3.5 inches, blast hole depth 7 m, vertical drilling direction, Staggered Patten drilling pattern, charging system Bottom priming + booster with limestone. The cost calculation includes explosive costs, drilling costs, breaker cost and labor salaries. Based on the calculation, the total cost per blast using a non-electric detonator is IDR 147,282,104 and the average cost per blast incurred is IDR 73,641,052 with the total average cost per blast hole being IDR 1,306,597 and the total volume revealed is IDR 5,215.13 BCM with an average rock fragmentation of 26.29%, while the total cost per blasting using an electronic detonator is IDR 517,135,828 and the average cost per blasting is IDR 64,641,978 with an average total cost per blast hole amounting to IDR 1,880,686 and the total volume revealed was 15,813.70 BCM with an average stone fragmentation of 36.82%.</p> <p><strong>Abst</strong><strong>r</strong><strong>ak. </strong>Dalam industri pertambangan sering dijumpai sifat batuan yang relatif keras dan untuk memberaikan batuan tersebut perlu proses peledakan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan peledakan diantaranya yaitu fragmentasi batuan hasil peledakan, karena jika fragmentasi batuan hasil peledakan berukuran terlalu besar (boulder), maka akan dilakukan secondary blasting atau peledakan untuk memperkecil bongkahan batuan agar terbentuk fragmentasi batuan yang berukuran sesuai dengan pekerjaan selanjutnya, dan secondary blasting menyebabkan penambahan biaya, karena itu proses peledakan harus sesuai dengan target perencanaan dan menghindari penambahan biaya. Pada penelitian ini dilakukan kajian perbandingan biaya peledakan menggunakan electronic detonator dan non-electric detonator. Ada beberapa parameter tetap yang digunakan oleh PT TSS yaitu burden 2,5 m, spasi 3,3 m, diameter lubang bor 4 inch dan 3,5 inch, kedalaman lubang ledak 7 m, arah pemboran vertikal, pola pemboran Staggered Patten, sistem charging Bottom priming + booster dengan batuan limestone. Pada perhitungan biaya meliputi explosive cost, drilling cost, breaker cost dan gaji tenaga kerja. Berdasarkan perhitungan didapatkan total biaya per peledakan menggunakan non-electric detonator sebesar Rp 147.282,104&nbsp; dan biaya rata-rata per peledakan yang dikeluarkan yaitu Rp 73.641,052 dengan total biaya rata-rata per lubang ledak yaitu Rp 1.306,597 dan total volume yang terbongkar sebanyak 5.215,13 BCM dengan rata-rata fragmentasi boulder sebesar 26,29% sedangkan untuk total biaya per peledakan menggunakan electronic detonator sebesar Rp 517.135,828 dan rata-rata biaya per peledakan yang dikeluarkan yaitu Rp 64.641,978 dengan total biaya rata-rata per lubang ledak yaitu Rp 1.880,686 dan total volume yang terbongkar sebanyak 15.813,70 BCM dengan rata-rata fragmentasi boulder sebesar 36,82%.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12181 Kajian Kelayakan Ekonomi pada Penambangan Lempung di PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK, Blok Pabuaran Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:19+08:00 Arief Firmansyah ariefadipoera@gmail.com Iswandaru iswandaru@hotmail.com Zaenal zaenal.mq66@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk is a company engaged in limestone and clay mining which is located in Pabuaran Village, Sukamakmur District, Bogor Regency, West Java Province. In this research, the company will create a new mine located in Pabuaran Village and requires an economic feasibility analysis study. This aims to gain a profit and find out the expenses that will start in the Pabuaran Block. Also to find out the results of investment value, production costs, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) and sensitivity analysis. The research method carried out was divided into 3 stages, namely the data collection process consisting of primary data and secondary data originating from the company's Feasibility Study (FS) documents and from several published journals. The data that has been collected is to calculate operational costs, production costs, investment costs, cash flow and obtain an NPV, IRR, PBP value and based on this value for a result whether the project to be carried out is feasible or not. From the research results, it was found that the total capital required to run a Pabuaran Block mining project was IDR 13,405,009,176 with fixed capital of IDR 8,263,371,200 and working capital of IDR 4,008,955,476. Based on cash flow, the DCFROR value obtained is 16.4% and has exceeded the minimum DCFROR of 11.9%. The value of the NPV obtained for a mine life of 10 years results in a profit of 2,890,781,143 with a return on investment of 5.20 years. From these results, mining activities in the Pabuaran block are feasible to carry out. Sensitivity analysis obtained from the results of assessing selling prices and production costs, based on sensitivity analysis, if the selling price decreases by more than 6.01%, then the company will experience a loss, and if the increase in production costs is more than 25.20%, then there will be losses for the company</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu gamping dan lempung yang terletak di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pada penelitian kali ini perusahaan akan membuat penambangan yang baru dengan lokasi di Desa Pabuaran dan memerlukan sebuah kajian analisis kelayakan ekonomi. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan dan megentahui biaya pengeluaran yang akan dimulai di Blok Pabuaran. Juga untuk mengetahui hasil dari nilai investasi, biaya produksi, <em>Net Present Value </em>(NPV), <em>Internal Rate of Return </em>(IRR), <em>Payback Period</em> (PBP) dan analisis sensivitas. Metode penelitian yang dilakukan ini dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu proses pengambilan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder yang berasal dari dokumen <em>Feasibility Study </em>(FS) pada perusahaan dan dari beberapa jurnal yang telah dipublikasikan. Data yang telah dikumpulkan yaitu untuk memperhitungkan biaya operasional, biaya produksi, biaya investasi, aliran kas dan didapatkan sebuah nilai NPV, IRR, PBP dan berdasarkan pada nilai tersebut untuk sebuah hasil dimana pada proyek yang akan dijalankan ini layak atau tidak. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa modal dari keseluruhan yang diperlukan untuk menjalankan sebuah proyek penambangan Blok Pabuaran sebesar Rp 13.405.009.176 dengan modal tetap sebesar Rp 8.263.371.200 dan modal kerja sebesar Rp 4.008.955.476. Berdasarkan dari aliran kas, maka nilai dari DCFROR yang didapatkan sebesar 16,4% dan sudah melebihi DCFROR minimum sebesar 11,9%. Nilai dari NPV yang didapatkan untuk umur tambang 10 tahun didapatkan sebuah keuntungan sebsesar 2.890.781.143 dengan pengembalian balik modal selama 5,20 tahun. Dari hasil tersebut maka kegiatan dari penambangan di blok pabuaran layak untuk dilaksanakan. Analisis sensivitas yang didapatkan dari hasil penilaian harga jual dan biaya produksi, berdasarkan analisis sensivitas apabila pada harga jual mengalami penurunan lebih dari 6,01%, maka pada perusahaan akan mengalami kerugian, dan bila pada kenaikan pada biaya produksi lebih dari 25,20%, maka akan mengalami kerugian pada perusahaan.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12265 Pengaruh Pengaruh Geometri Jalan dan Rolling Resistance terhadap Produktivitas Alat Angkut pada CV JPRO di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:19+08:00 Rizky Andrian Perdana andriannriski123@gmail.com Iswandaru iswandaru@hotmail.com Elfida Moralista elfidamoralista95@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> CV JPRO is a company that operates in managing mining businesses with a target productivity value of transportation equipment of 20 BCM/hour/equipment. Previous actual productivity was 18.06 BCM/Hour/Tool so value is considered no fulfil target productivity of transportation equipment. On the andesite transportation road there are several road segments that are not ideal according to standard provisions ESDM Ministerial Decree no.1827/K/30/2018 and AASHTO standards which cause less than optimal productivity. So it is necessary to improve road geometry, rolling resistance and cycle time of transport equipment with the aim of increasing the productivity of transport equipment.Research was carried out in the mining area at the CV JPRO location by observing and planning improvements to the road geometry so that it complies with standards ESDM Ministerial Decree no.1827/K/30/2018 and AASHTO standards on mining roads from the mining front to the andesite processing site. The road length is 1,898 m and consists of 14 road segments. The data collected includes: geometry roads, rolling resistance , cycle time of transport equipment.The results of this research produce recommendations for improving the productivity of transport equipment which is carried out by improving the road width value in accordance with Minister of Energy and Mineral Resources Decree no. 1827/K/30/2018 where the road grade is 8% and the rolling resistance value is 2.8%, as well as repairing rimpull to obtain optimal conveyance speed, thereby causing an acceleration of conveyance circulation time from 29,7 minutes to 19,20 minutes and an increase in production by 31,20% and from these improvements the results of the improvements were able to increase equipment production transport become 11.585 tons/month</p> <p><strong>Abstrak.</strong> CV JPRO merupakan perusahaan yang bergerak dalam mengelola jenis usaha pertambangan dengan nilai target produktivitas alat angkut yaitu sebesar20 BCM/Jam/Alat. Produksi aktual sebelumnya adalah 17,54 BCM/Jam/Alat sehingga nilai tersebut dinilai tidak memenuhi target produktivitas alat angkut. pada jalan angkut pengangkutan andesit terdapat beberapa segmen jalan yang tidak ideal menurut ketentuan standar peraturan Kepmen ESDM no.1827/K/30/2018 dan standar AASHTO yang menyebabkan produktivitas kurang optimal. Penelitian dilakukan pada area penambangan lokasi CV JPRO dengan mengamati dan merencanakan perbaikan geometri jalan agar sesuai dengan standar peraturan Kepmen ESDM no.1827/K/30/2018 dan standar AASHTO pada jalan tambang mulai dari front penambangan hingga menuju tempat pengolahan andesit. Dengan Panjang jalan yaitu sebesar 1,898 m dan terdiri atas 14 segmen jalan. Data yang dikumpulkan adalah meliputi geometri jalan, rolling resistance, cycle time alat angkut. Hasil dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi Perbaikan produktivitas alat angkut yang dilakukan dengan memperbaiki nilai lebar jalan yang sesuai dengan Kepmen ESDM no.1827/K/30/2018 dimana grade jalan tidak melebihi 8% dan nilai rolling resistance yaitu sebesar 2,8%, serta perbaikan rimpull untuk memperoleh kecepatan alat angkut yang optimal sehingga menyebabkan adanya percepatan waktu edar alat angkut dari waktu 29,7 menit menjadi 19,20 menit dan terjadi peningkatan produktivitas alat angkut menjadi 27,14 BCM/Jam Sehingga produktivitas bertambah sebesar 55 % dan dari perbaikan tersebut hasil perbaikan mampu meningkatkan produksi alat angkut menjadi 11.585 ton/bulan.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12268 Kajian Teknis Rencana Kegiatan Reklamasi Tambang Sirtu CV Barokah Laksana Jaya Kelurahan Sukamukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:17+08:00 Wahyudin deenraichu@gmail.com Sri Widayati sriwidayati@unisba.ac.id Solihin solihin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>In the mining industry reclamation activities are very important and must be done because ex-mining land can change the landscape of a region and change land use. Reclamation is an activity that aims to repair or arrange land that has been disturbed due to mining activities so that it can function and be useful according to its purpose. The results of the reclamation activities that work optimally can involve several aspects including the technical plan and the cost of reclamation activities, because the optimal reclamation results can restore the condition of the land to be stable and not prone to erosion or land that is repaired at least as it was before.The purpose of this study is to find out the technical plan for land management that will be carried out at the research site reclamation activities, know the revegetation technical plan that will be carried out at the research location, know the technical care and maintenance plans that will be carried out at the research site reclamation activities, and know the total costs required for the planned reclamation activities.The plan for the technical arrangement of the land that will be reclaimed is carried out from 2020-2023 with the reclamation area in accordance with the area of the mining area that was opened. The total area to be reclaimed is 3,2 Ha. Land use planning activities began in 2025 until 2029 including land leveling and topsoil distribution activities. By using a mechanical Hitachi Zaxis 200 excavator, FF super ranger hino dump truck, and komatsu D85A-21 bulldozer. The revegetation technical plan began in 2025 untill 2029. Plants used in revegetation activities are staple plants in the form of sengon plants, in and cover crops in the form of mucuna bracteata (Mb).Maintenance technical plan is carried out in 2025 until 2029 after revegetation activities are carried out. The maintenance and care technical plan covers the activities of supplying urea fertilizer, replanting, watering and supplying medicines for plants or commonly called plant insecticides..</p> <p><strong>Abstrak. </strong>CV Barokah Laksana Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan Sirtu. Dalam industri pertambangan kegiatan reklamasi adalah hal yang sangat penting dan wajib dilakukan, karena lahan bekas penambangan dapat merubah bentang alam suatu wilayah dan terubahnya tataguna lahan. Reklamasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki atau menata lahan yang sudah terganggu akibat dari kegiatan penambangan agar dapat berfungsi dan berguna sesuai peruntukannya. Supaya hasil dari kegiatan reklamasi menjadi optimal, maka harus melibatkan beberapa aspek diantaranya mengenai rencana teknis dan biaya kegiatan reklamasi, karena hasil reklamasi yang optimal dapat mengembalikan kondisi tanah menjadi stabil dan tidak rawan erosi atau lahan yang diperbaiki sekurang-kurangnya seperti keadaan semula.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui rencana teknis penataan lahan yang akan dilakukan dari kegiatan reklamasi, mengetahui rencana teknis revegetasi yang akan dilakukan kegiatan reklamasi, mengetahui rencana teknis perawatan dan pemeliharaan yang akan dilakukan kegiatan reklamasi.Rencana skema teknis penataan lahan yang akan direklamasi dilakukan dari tahun 2025-2029 dengan luas area reklamasi sesuai dengan luas area penambangan yang dibuka. Luas total yang akan direklamasi 3,2 Ha. Kegiatan penataan lahan dimulai pada tahun 2025 hingga tahun 2029 meliputi kegiatan perataan permukaan lahan dan penebaran topsoil. Sedangkan alat yang digunakan adalah Excavator Hitachi Zaxis 200, Dump Truck Hino Super Ranger FF, dan Bulldozer Komatsu D31EX-22. Rencana teknis revegetasi dimulai pada tahun 2025 hingga 2029. Tanaman yang digunakan pada kegiatan revegetasi yaitu tanaman pokok berupa tanaman pohon sengon, dan tanaman penutup berupa mucuna bracteata (Mb).Rencana teknis pemeliharaan dan perawatan dilakukan pada tahun 2025 hingga tahun 2029 kemudian dilakukannya kegiatan revegetasi. Rencana teknis pemeliharaan dan perawatan meliputi kegiatan pemupukan, penyulaman, penyiraman serta pemberian obat-obatan untuk tanaman atau yang biasa disebut dengan insektisida tanaman.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12304 Pengkajian Rencana Kegiatan Reklamasi untuk Estimasi Biaya Kegiatan Pertambangan di Tambang Sirtu CV Barokah Laksana Jaya, Kelurahan Sukamukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:15+08:00 Pandu Putra Nusantara panduputranusantara09@gmail.com Linda Pulungan linda@unisba.ac.id Dudi Nasrudin Usman dudi@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>CV Barokah Laksana Jaya is a company engaged in the mining industry that produces mining materials. The company is located in Seungkeu Village, Sukamukti Village, Banyuresmi District, Garut Regency, and West Java Province. To meet market needs and increase the value and marketability of the minerals (Sirtu), the CV. Barokah Laksana Jaya plans sirtu processing activities to improve the quality of sirtu production and meet the needs of raw materials for infrastructure development. The plan for the technical arrangement of the land that will be reclaimed is carried out from to 2025-2029, with the reclamation area by the area of ​​the mining area that was opened. The total area to be reclaimed was 3.270 ha. Land use planning activities began in 2025 and continued until 2029, including land leveling and topsoil distribution activities. It used a mechanical Hitachi Zaxis 200 excavator, FF super Ranger Hino dump truck, and Komatsu D85A-21 bulldozer. The technical revegetation plan began in 2025 and continued until 2029. Plants used in revegetation activities are stapled plants in the form of secondary plants and cover crops in the form of Mucuna Bracteata (MB). The technical maintenance plan was carried out from 2025 to 2029 after revegetation activities were carried out. The technical maintenance and care plan covers supplying urea fertilizer, replanting, watering, and medicines for plants, commonly called plant insecticides.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>CV Barokah Laksana Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri pertambangan yang memproduksi bahan galian sirtu, Perusahaan ini berlokasi di Kampung Seungkeu, Kelurahan Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi&nbsp; Jawa Barat. Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan nilai dan daya jual bahan galian (Sirtu), CV. Barokah Laksana Jaya akan melakukan perencanaan kegiatan pengolahan sirtu untuk meningkatkan kualitas produksi sirtu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembangunan infrastruktur. Rencana skema teknis penataan lahan yang akan direklamasi dilakukan dari tahun 2025-2030 dengan luas area reklamasi sesuai dengan luas area penambangan yang dibuka. Luas total yang akan 0,5 ha. Kegiatan penataan lahan dimulai pada tahun 2020 hingga tahun 2023 meliputi kegiatan perataan permukaan lahan dan penebaran <em>topsoil</em>. Sedangkan alat yang digunakan adalah <em>Excavator Hitachi Zaxis 200</em>, <em>Dump Truck Hino Super Ranger FF</em>, dan <em>Bulldozer Komatsu D31EX-22</em>. Rencana teknis revegetasi dimulai pada tahun 2025 dengan. Tanaman yang digunakan pada kegiatan revegetasi yaitu tanaman pokok berupa tanaman pohon sengon, dan tanaman penutup berupa <em>Mucuna Bracteata</em> (MB). Rencana teknis pemeliharaan dan perawatan dilakukan pada tahun 2025 hingga tahun 2029 kemudian dilakukannya kegiatan revegetasi. Rencana teknis pemeliharaan dan perawatan meliputi kegiatan pemupukan, penyulaman, penyiraman serta pemberian obat-obatan untuk tanaman atau yang biasa disebut dengan insektisida tanaman.</p> 2024-02-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12317 Optimalisasi Penggunaan Bahan Peledak untuk Mengurangi Ground Vibration dan Flying Rock 2024-03-19T09:31:15+08:00 Giri Waluyo Nugraha nugrahagiri123@gmail.com Yuliadi yuliadi@unisba.ac.id Dudi Nasrudin Usman dudinasrudin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The excavation of rocks is quite hard, it can be done using effective methods such as explosions. Examples of negative impacts can be found in explosive activities such as ground vibration and fly rock. The larger the explosives used, the more susceptible to the negative effects of the explosion. There needs to be a study of the negative impact of the explosion on the site of the study, given that the location of the research with the national vital objects of the Indonesian-China High Speed Train infrastructure is close enough that the negative effects of the blast could affect the infrastructure. The purpose of this study is, among other things, to evaluate the use of explosives so that the negative impact of the explosion does not occur. The evaluation is based on the parameters that could result in increased ground vibration and fly rock. Basic analysis in this study is based on the determination by the KCIC with a vibration rate of 25 mm/s and Kepmen ESDM 1827 K/30/MEM/2018 on the safe range of explosion. The research was based on linking the Peak Vector Summary parameters to the Scaled Distance that would produce explosion constants of K and e. After that, a load of explosives per delay time is obtained that can still be used and a simulation of the stemming used to reduce the fly rock. From the results of this survey it is clear that the negative impact of the resulting explosion on the research site as a whole does not exceed the threshold value for the national infrastructure of vital objects. Parameters that influence the negative impact of an explosion are the distance, explosion geometry, and the load of the explosives. Recommended loading of explosives to reduce ground vibration at the nearest mining site to the infrastructure of national vital objects of 40,19 kg, while the recommended loading for explosive material to reduce excess fly rock of 9 kg to 9,47 kg.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Kegiatan penggalian batuan yang cukup keras, dapat dilakukan dengan mengunakan cara efektif seperti peledakan. Contoh dampak negatif yang dapat ditemui dalam kegiatan peledakan seperti <em>ground vibration </em>dan <em>fly rock</em>. Semakin besar bahan peledak yang digunakan, maka akan semakin rentan terjadinya dampak negatif peledakan. Perlu adanya penelitian dampak negatif peledakan pada lokasi penelitian, mengingat lokasi penelitian dengan objek vital nasional yaitu infrastruktur Kereta Cepat Indonesia-China cukup dekat sehingga dampak negatif peledakan dapat mempengaruhi infrastruktur tersebut. Maksud dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengevaluasi penggunaan bahan peledak agar tidak terjadinya dampak negatif peledakan. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan parameter yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan <em>ground vibration</em> dan <em>fly rock</em>. Acuan dasar dalam menganalisis dalam penelitian ini berdasarkan ketetapan pihak KCIC dengan tingkat getaran 25 mm/s dan Kepmen ESDM 1827 K/30/MEM/2018 tentang jarak aman peledakan. Penelitian dilakukan berdasarkan menghubungkan parameter <em>Peak Vector Summary</em> dengan <em>Scaled Distance</em> yang akan menghasilkan konstanta peledakan berupa K dan e. Setelah itu didapatkan muatan bahan peledak per waktu tunda yang masih dapat digunakan dan simulasi <em>stemming </em>yang digunakan mereduksi <em>fly rock</em>. Dari hasil peneltian ini dapat diketahui, dampak negatif peledakan yang dihasilkan pada lokasi penelitian secara keseluruhan tidak melebihi nilai ambang batas untuk infrastruktur objek vital nasional. Parameter yang berpengaruh pada dampak negatif peledakan adalah jarak, geometri peledakan, dan muatan bahan peledak. Rekomendasi muatan bahan peledak untuk mengurangi <em>ground vibration</em> pada terdekat lokasi penambangan hingga infrastruktur objek vital nasional sebesar 40,19 kg. Sedangkan rekomendasi muatan bahan peledak untuk mengurangi <em>fly rock</em> berlebihan sebesar 9 kg hingga 9,47 kg.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12322 Rancangan Geometri Peledakan untuk Mencapai Target Fragmentasi pada Peledakan Batu Gamping di PT Tambang Semen Sukabumi PIT C Produksi 2024-03-19T09:31:14+08:00 Akram Abdul Halim akramabdulhalim@gmail.com Yuliadi yuliadi@unisba.ac.id Yunus Ashari yunus_ashari@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) is a subsidiary of the Thailand Cement Group Siam Cement Group (SCG). PT Tambang Semen Sukabumi is engaged in mining limestone and clay which are intended as the main base materials for cement production supplied to the PT Semen Jawa. PT TSS has a target fragmentation size of 75% for sizes ≤ 40 cm adjusted to the size of the crusher opening. This target needs to be achieved in order to reduce additional process for reducing boulder size. This research aims to know the fragmentation results from the actual geometry and design a proposed blasting geometry so that the blast fragmentation target can be achieved as well as the optimal amount of explosives used in each blast hole. The fragmentation size resulting from actual geometry using electronic detonators has an average percentage of size ≤ 40 cm is 63,18% and for using non-electric detonators has an average percentage size ≤ 40 cm is 73,71%. Proposed geometric design to meet fragmentation targets, using a blast hole size of 3,5 inches, burden of 2,33 m, spacing of 2,92 m, stemming of 1,63 m, subdrill of 0,70 m, hole depth of 7,70 m, powder column of 6,07 m, for optimal explosive use 32,09 kg/hole with a powder factor value of 0,67 kg/BCM. This design produces an average fragmentation size of 23,71 cm with a percentage sizes ≤ 40 cm of 82,87% and sizes &gt; 40 cm of 17,13%.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) merupakan anak perusahaan dari Grup Semen asal Thailand Siam Cement Group (SCG). PT Tambang Semen Sukabumi bergerak dalam penambangan batu gamping dan lempung yang ditujukan sebagai baku utama semen yang dipasok ke Pabrik PT Semen Jawa. PT TSS memiliki target ukuran fragmentasi yaitu sebesar 75% untuk ukuran ≤ 40 cm disesuaikan dengan ukuran <em>gap</em> <em>crusher</em>. Target ini perlu dicapai agar dapat mengurangi kegiatan tambahan untuk pengecilan ukuran <em>boulder</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil fragmentasi dari geometri aktual dan merancang geometri peledakan usulan agar taget fragmentasi peledakan bisa tercapai serta jumlah penggunaan bahan peledak yang optimal pada setiap lubang ledak. Ukuran fragmentasi yang dihasilkan dari geometri aktual yang menggunakan <em>detonator</em> elektronik memiliki rata-rata presentase ukuran ≤ 40 cm sebesar 63,18% dan untuk peledakan menggunakan <em>detonator</em> non-elektrik memiliki rata-rata presentase ukuran ≤ 40 cm sebesar 73,71%. Usulan rancangan geometri untuk memenuhi target fragementasi, yaitu menggunakan ukuran lubang ledak 3,5 inch, burden sebesar&nbsp; 2,33 m, spacing sebesar 2,92 m, stemming sebesar 1,63 m, subdrill sebesar 0,70 m, kedalaman lubang sebesar 7,70 m, powder column sebesar 6,07 m, untuk penggunaan bahan peledak 32,09 kg/lubang dengan nilai powder factor sebesar 0,67 kg/BCM. Rancangan ini menghasilkan ukuran fragmentasi rata-rata sebesar 23,71 cm dengan presentase ukuran ≤ 40 cm sebesar 82,87% dan ukuran &gt; 40 cm sebesar 17,13%.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12349 Evaluasi Produktivitas pada Belt Conveyor dan Alat Penunjangnya di PT Pancaran Surya Abadi Desa Salok Palai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur 2024-03-19T09:31:14+08:00 Dhafaa AlAthur Mohamad Yusuf dhafaaalathurr@gmail.com Dudi Nasrudin Usman dudi.n.usman@gmail.com Indra Karna Wijaksana indra_k_wijaksana@unsiba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> PT Pancaran Surya Abadi is one of the companies engaged in the coal mining industry. Mining business license (IUP) production operation with number 540/025/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2009 with an IUP area of 980 Ha. Mining activities are carried out with an open pit mining system using a strip mining system, including a crushing plant unit with a production of 880,000 Tonnes/year. The crushing plant process is influenced by various factors so this research is carried out to achieve the production target.&nbsp; This research activity is carried out by directly taking data to the field by combining secondary data from tool specifications and primary data directly measuring the crushing plant unit, conveyor, and its supporting tools, namely the Volvo EC 300 DL excavator and SDLG L955 wheel louder. The data that has been obtained in the field is used as input in the analysis of productivity evaluation at the crushing plant by comparing actual data to theoretical data. Theoretical data is obtained based on the specifications of the tools used in the company. The results showed that in general the obstacles that occur from human factors and the factors of the tools used. Crushing Plant production is affected by obstacles from human factors of 0.80 hours/day or 48 minutes/day and tool resistance factors of 3.08 hours/day. After the research is carried out, the human factor and the tool factor can be handled using evaluations carried out by the company, so that the desired production target can be achieved.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Pancaran Surya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri pertambangan batubara. Izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi dengan nomor 540/025/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2009 dengan luas IUP sebesar 980 Ha. Kegiatan penambangan dilakukan dengan sistem penambangan terbuka menggunakan sistem penambangan <em>strip mining</em>, termasuk unit <em>crushing plant</em> dengan produksi sebesar 880.000 Ton/tahun. Proses crushing plant dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga dalam penelitian ini dilakukan untuk tercapainya target produksi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data langsung ke lapangan, mengkombinasikan data sekunder dari spesifikasi alat dan data primer<em>. </em>Data yang telah diperoleh dijadikan sebagai <em>input </em>dalam analisis evaluasi produktivitas pada <em>crusing plant</em> dengan membandingkan data aktual terhadap data teoritis. Data teoritis diperoleh berdasarkan spesifikasi alat yang digunakan pada perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum hambatan yang terjadi dari faktor manusia dan faktor alat yang digunakan. Produksi <em>crushing plant</em> dipengaruhi oleh hambatan faktor manusia sebesar 0,80 jam/hari atau 48 menit/hari dan faktor hambatan alat sebesar 3,08 jam/hari. Hasil analisis tersebut dapat kita simpulkan dimana faktor manusia dan faktor alat dapat di evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga target produksi yang diinginkan dapat tercapai.</p> 2024-02-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12350 Analisis Pengaruh Getaran Akibat Kegiatan Peledakan terhadap Infrastruktur di Sekitar Tambang Batu Andesit CV Panghegar, Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:13+08:00 Luki Sukmana Lucky.sukmana2851@gmail.com Yuliadi yuliadibejo@gmail.com Zaenal zaenal.mq66@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> CV Panghegar is a company engaged in andesite mining. For the process of breaking up rocks into chunks of rock (fragmentation), a chemical excavation method is used, namely blasting. Ground vibrations will have a negative impact on nearby construction, such as on the Indonesia China Fast Train (KCIC) rail. Therefore, it is necessary to carry out research to determine the effect of blasting vibrations on the construction of the Indonesia China High Speed Train rail.The research method used is to carry out comparative analysis between scaled distance (SD) and peak particle velocity (PPV). The predictors used to predict ground vibration values are USBM, Langefors and Kiehlstrom, Ambraseys and Hendrion and Indian Standard. Determining the influence of waves on the peak particle velocity value depends on the value of the decay constant (k) and site exponent (e). The results obtained will provide recommendations for optimal explosives that do not exceed the threshold value set by KCIC, namely 2.5 cm/s or 25 mm/s.From the research results, it was found that the actual value of Peak Vector Sum (PVS) ranged from 0.854 – 25.89 mm/s. From the results of optimizing explosives with a limit of 25 mm/s, it was found that the minimum explosive charge value per delay was 15.97 kg at a distance of 50 m, while the maximum explosive charge value was 241.75 kg at a distance of 200 m. The results of optimizing the powder column length based on the explosive charge per hole ranged from 1.24 – 18.81 m.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> CV Panghegar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu andesit. Untuk proses pemberaian batuan menjadi bongkahan-bongkahan batuan (fragmentasi) menggunakan metode penggalian secara kimiawi yaitu peledakan (<em>blasting)</em>. Getaran tanah akan berdampak negatif pada konstruksi di dekatnya, seperti pada rel Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari getaran peledakan terhadap konstruksi rel Kereta Cepat Indonesia China. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan analisis komparatif antara <em>S</em><em>caled </em><em>D</em><em>istance</em> (SD) dengan <em>P</em><em>eak </em><em>P</em><em>article </em><em>V</em><em>elocity</em> (PPV). Prediktor yang digunakan untuk memprediksi nilai getaran tanah yaitu USBM, <em>Langefors and Kiehlstrom</em>, <em>Ambraseys and Hendrion</em> dan <em>Indian Standard</em><em>.</em> Penentuan pengaruh gelombang pada nilai <em>p</em><em>eak </em><em>p</em><em>article </em><em>v</em><em>elocity</em> tergantung pada nilai konstanta peluruhan (k) dan <em>site exponent</em> (e).. Hasil yang didapatkan akan memberikan rekomendasi bahan peledak optimal yang tidak melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan KCIC yaitu 2,5 cm/s atau 25 mm/s. Dari hasil penelitian didapatkan nilai aktual dari <em>P</em><em>eak </em><em>V</em><em>ector </em><em>S</em><em>um</em> (PVS) berkisar dari 0,854 – 25,89 mm/s. Dari hasil optimalisasi bahan peledak dengan batas 25 mm/s didapatkan nilai muatan bahan peledak per <em>delay </em>minimal sebesar 15,97 kg dengan jarak 50 m sedangkan nilai muatan bahan peledak maksimal sebesar 241,75 kg dengan jarak 200 m. Adapun hasil optimalisasi panjang <em>powder column </em>berdasarkan muatan bahan peledak per lubang berkisar dari 1,24 – 18,81 m.</p> 2024-02-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12351 Kajian Geometri Jalan Tambang untuk Meningkatkan Produksi pada Penambangan Batu Andesit di PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:13+08:00 Ardiansyah Permadi ardiansyah97970@gmail.com Iswandaru iswandaru@unisba.ac.id Elfida Moralista Elfidamoralista95@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> PT Mandiri Sejahtera Sentra is one of the mining companies specializing in andesite stone commodities located in the Tegalwaru District, Purwakarta Regency, West Java Province. The target production for the hauling equipment is 132.76 BCM/hour, The actual production for the&nbsp; hauling equipment is 122,57 BCM/hour.The research aims to determine the current road geometry conditions, understand the production from loading and hauling equipment, and identify efforts to improve road geometry to enhance production. The research methodology involves improving road geometry for increased production based on AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) and Ministerial Decree No. 1827/K/30/MEM/2018. Road geometry aspects considered include straight road width, curved road width, road slope (grade), curve radius, cross slope, and super elevation. The total road length from the loading point to the Hopper is 964 meters, divided into 17 road segments. The research findings indicate that the actual production for the hauling equipment is 121.82 BCM/hour. In the current geometry conditions, the average straight road width is 6.3 meters, the average curved road width is 7.48 meters, and the road slope (grade) ranges from 0% to 22.79%. The actual curve radius varies from 0 to 30.05 meters, with a minimum radius of 14.38 meters. The actual cross slope is 0mm/m, with a recommended cross slope of 40mm/m, and the actual super elevation ranges from 0% to 3.62%, with a recommended super elevation of 4%. After the road geometry improvement, the production increased to 163,18 BCM/hour for the hauling equipment.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> PT Mandiri Sejahtera Sentra merupakan salah satu perusahaan pertambangan dengan komoditas batu andesit yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Target produksi alat angkut sebesar 132,76 BCM/jam, untuk produksi aktual alat angkut yaitu 122,57 BCM/jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geometri jalan aktual, mengetahui produksi dari alat muat dan alat angkut aktual dan mengetahui Upaya perbaikan geometri jalan untuk meningkatkan produksi. Metodelogi penelitian ini adalah memperbaiki geometri jalan terhadap peningkatan produksi berdasarkan AASHTO<em> (American Association of State Highway and Transportation Officials)</em> dan Kepmen No. 1827/K/30/MEM/2018. Geometri jalan yang terkait lebar jalan lurus, lebar jalan tikungan, kemiringan jalan (<em>grade</em>), jari-jari tikungan, kemiringan melintang (<em>cross slope</em>), dan superelevasi. Panjang jalan keseluruhan dari <em>loading point </em>menuju <em>Hopper</em> yaitu 964 m dengan total segmen jalan yaitu 17 segmen. Hasil penelitian ini mendapatkan produksi aktual untuk alat angkut&nbsp; sebesar 122,57 BCM/jam. Pada kondisi aktual geometri jalan untuk lebar jalan lurus rata-rata 6,3 meter, untuk lebar jalan tikungan rata-rata 7,48 meter, kemiringan jalan (<em>grade</em>) didapat nilai sebesar 0% - 22,79% dalam kondisi aktual. untuk jari-jari tinkungan aktual di dapatkan nilai 0-30,05m dengan jari-jari tikungan minimum yaitu sebesar 14,38m, untuk kemiringan melintang aktual didapatkan nilai sebesar 0mm/m dengan kemiringan melintang rekomendasi sebesar 40mm/m dan untuk <em>suverelevasi </em>aktual didapat nilai 0%-3,62% dengan <em>suverelevasi </em>rekomendasi yaitu sebesar 4%. Setelah dilakukan perbaikan geometri jalan produksi meningkat yaitu sebesar 163,18 BCM/jam.</p> 2024-02-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12352 Analisis Investasi Tambang dan Penambangan Andesit PT Mitra Kartika Karya di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:13+08:00 Sri Kripsi W. Hasan srikripsiwhasan@gmail.com Zaenal zaenal.mq66@gmail.com Noor Fauzi Isniarno noorfauzi@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The growth of the construction sector and infrastructure projects such as roads, bridges, buildings and other public facilities in West Java can create a high demand for building materials, including andesit rocks. The high demand for andesit can provide economic and managerial opportunities to the andesit mines. PT Mitra Kartika Karya (PT MKK) is one of the mining companies that runs on andesit stone commodity located in Girimukti Village, Ciemas Prefecture, Sukabumi District, West Java Province with the potential of mined stone reserve andesit of 10.225.785 BCM. With that in mind, he needs an investment analysis before he does this mining activity. Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Pay Back Period (PBP). The Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) method determines whether or not a mining activity is valued from the value of money against time in a particular period by using the Weighted Average Cost of Capital (WACC) 12.13%. Based on the analysis of the Discounting Cash Flows (DCF) obtained NPV is Rp 35,635,539,524, IRR is 24.92% and PBP 5.55 years. This shows that PT MKK is economically viable because of the positive value of the NPV, the IRR is greater than the WACC and the PBP is less than the life of the mine. Further, sensitivity analysis is carried out to determine investment parameters that significantly influence the economy such as the value of the sale price and the cost of production. When the sale price drops more than 18.52%, and the cost of production rises more than 38.17%, then this project will be a loss.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pertumbuhan sektor konstruksi dan proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung-gedung serta fasilitas umum lainnya di Jawa Barat dapat menciptakan permintaan yang tinggi untuk bahan bangunan, termasuk batuan andesit. Tingginya permintaan andesit dapat memberikan peluang ekonomi dan pengelolaan yang bijak terhadap tambang andesit. PT Mitra Kartika Karya (PT MKK) merupakan salah satu perusahaan tambang yang berjalan pada komoditas batuan andesit yang terletak di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan potensi batuan cadangan tertambang andesit sebesar 10.225.785 BCM. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka diperlukannya analisis investasi sebelum dilakukannya kegiatan penambangan ini. Parameter analisis kelayakan investasi yang dipakai, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Pay Back Period (PBP). Metode Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) mengetahui layak atau tidaknya suatu kegiatan penambangan ini ditinjau dari nilai uang terhadap waktu dalam periode tertentu dengan menggunakan Weighted Average Cost of Capital (WACC) 12,13%. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan NPV aitu Rp 35.635.539.524, IRR yaitu 24,92% dan PBP 5,55 tahun. Hal ini menunjukan bahwa PT MKK layak secara ekonomi karena nilai NPV yang didapat positif, IRR lebih besar dari WACC dan PBP kurang dari umur tambang. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk menentukan parameter investasi yang secara signifikan berpengaruh terhadap keekonomian seperti nilai harga jual dan biaya produksi. Ketika harga jual menurun lebih dari 18,52% dan biaya produksi naik lebih dari 38,17%, maka proyek ini akan rugi.</p> 2024-02-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12456 Analisis Kinerja Crushing Plant untuk Mencapai Target Produksi 26.000 Ton per Bulan pada PT Silva Andia Utama Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat 2024-03-19T09:31:13+08:00 Revaldy Syahreza Revaldysyahreza2205@gmail.com Linda Pulungan linda.lindahas@unisba.ac.id Sriyanti sriyanti.tambang@yahoo.com <p><strong>Abstract.</strong> With the increasing intensity of development in Indonesia, especially in West Java, the need for andesite material is also increasing, therefore andesite mining companies must be able to meet market demand by increasing production. The amount of andesite reserves in West Java according to ESDM in 2021 is around 888,204,956 bcm. If we look at its reserves, West Java has great potential in the andesite mining sector.The research methodology used involves taking data directly from the field and also additional secondary data to support research activities. Data processing begins with calculating the work efficiency of the tool, unit productivity crushing plant, as well as counting loosing material.Unit productivity crushing plant from the starting stage primary crushing until sizing &nbsp;namely 159.91 tons/hour or 842.72 tons/day or 25,281 tons/month. With efficient tool performance primary crushing 90.95%, and tools secondary crushing 98.61%. Production produced by the unit crushing plant does not meet the production target, which is still less than 719 tons/month. The products are produced from a series of units crushing plant divided into several products, namely base coarse, split and stone ash, with a target of 164,45 tons/hour in product percentage base coarse 18.06%, split 55.13% and rock ash 26.79%.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Dengan meningkatnya intensitas pembangunan di Indonesia khususnya di Jawa Barat maka kebutuhan material andesit juga meningkat, oleh karena itu perusahaan tambang andesit harus mampu memenuhi permintaan pasar dengan cara meningkatkan produksi. Jumlah cadangan batu andesit yang ada di Jawa Barat menurut ESDM pada tahun 2021 yaitu sekitar 888.204,956 bcm. Jika dilihat dari cadangannya Jawa Barat memiliki potensi yang besar di sektor pertambangan andesit. Metodologi penelitian yang digunakan dengan mengambil data langsung ke lapangan dan juga tambahan data sekunder&nbsp; untuk menunjang kegiatan penelitian. Pengolahan data diawali dengan menghitung efisiensi kerja alat, produtivitas unit <em>crushing plant</em>, serta menghitung <em>loosing material</em>. Produktivitas unit <em>crushing plant</em> dari mulai tahapan <em>primary crushing </em>hingga ke <em>sizing </em>&nbsp;yaitu sebesar 159,91 ton/jam atau 842,72 ton/hari atau 25.281 ton/bulan. Dengan efisiensi kinerja alat <em>primary crushing </em>90,95%, dan alat <em>secondary crushing </em>98,61%. Produksi yang dihasilkan oleh unit <em>crushing plant</em> tidak sesuai target produksi yaitu masih kurang 719 ton/bulan. Produk yang dihasilkan dari serangkaian unit <em>crushing plant</em> terbagi menjadi 3 fraksi, dengan target sebesar 164,45 ton/jam dengan presentase produk fraksi 1 (<em>base coarse) </em>18,06%,&nbsp; fraksi 2 (split) 55,13% dan fraksi 3 (abu batu) 26,79%.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSME/article/view/12461 Remaining Service Life Struktur Conveyor K pada Tambang Batubara PT XYZ di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan 2024-03-19T09:31:12+08:00 Mochamad Al Dzikry aldzikrym@yahoo.co.id Elfida Moralista elfidamoralista95@gmail.com Iswandaru iswandaru@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>The conveyor is a hauling equipment commonly in the mining industry, both for mining and processing of mineral resources, however, due to its carbon steel composition, the conveyor structure is prone to corrosion from its surrounding environment. Therefore, a study was conducted to determine the type of corrosion, corrosion control methods, Corrosion Rate, and Remaining Service Life of the conveyor structure.The methodology employed in this research is the method of measuring thickness reduction. These measurements were conducted on a conveyor structure with a length of 96 meters, utilizing 25 test points with the Smart Sensor Ultrasonic Thickness Gauge TT 130 device. The research area is characterized by an average annual rainfall of 253.48 mm, air humidity of 87.12%, and a temperature of approximately 26.61ºC.Uniform corrosion was detected in the conveyor structure, and the corrosion control method used was a three-layer coating system using Seaguard 5000 as a primer, Sherglass FF as an intermediate coating, and Aliphatic Acrylic Modified Polyurethane as a top coating. The Corrosion Rate of the conveyor structure ranged from 0,1860 to 0.3110 mm/year, which falls into the "good" category according to the corrosion resistance table for steel. The conveyor structure was designed to last for 15 years and has been used for 7 years, but its Remaining Service Life is only 6.448 to 9.408 years. Therefore, it is estimated that 11 out of 25 testing points, or 44% of the testing points, will not reach its design life.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>C<em>onveyor</em> adalah alat angkut yang sering digunakan di industri pertambangan, baik untuk penambangan maupun pengolahan bahan galian. Namun, karena terbuat dari baja karbon, struktur <em>conveyor</em> akan rawan untuk mengalami korosi akibat lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk menentukan jenis korosi, metode pengendalian korosi, <em>Corrosion Rate, </em>dan <em>Remaining Service Life </em>struktur<em> conveyor</em><em>. </em>Metodologi dalam penelitian ini adalah metode pengukuran pengurangan ketebalan. Pengukuran ini dilakukan pada struktur <em>conveyor</em> yang mempunyai panjang 96 meter, dan 25 <em>test point</em> dengan alat <em>Smart Sensor Ultrasonic Thickness Gauge TT</em> 130. Lingkungan pada daerah penelitian memiliki rata-rata curah hujan yang mencapai 253,48 mm per tahun, kelembapan udara sebesar 88,48% dan suhu sekitar 26,61ºC. Korosi merata terdeteksi pada struktur <em>conveyor</em>, dan metode pengendalian korosi yang digunakan adalah metode <em>coating</em> sistem <em>three layers</em> menggunakan <em>Seaguard</em> 5000 sebagai <em>primer</em><em> coating</em>, <em>Sherglass</em> FF sebagai <em>intermediate</em><em> coating</em>, dan Aliphatic Acrylic Modified Polyurethane sebagai <em>top coating</em>. <em>Corrosion Rate</em> struktur <em>conveyor </em>sebesar 0,1860 hingga 0,3110 mm/tahun, yang termasuk dalam kategori <em>goo</em><em>d</em> berdasarkan tabel ketahanan korosi relatif baja. Struktur <em>conveyor</em> dirancang memiliki umur desain 15 tahun dan telah digunakan selama 7 tahun, namun <em>Remaining Service Life</em>-nya hanya 6,44 hingga 9,40 tahun. Oleh karena itu, diperkirakan 11 dari 25 <em>test point</em> atau 44% <em>test point</em> tidak dapat mencapai umur desainnya.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Mining Engineering