Pengaruh Geometri Jalan terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Penambangan Batubara PT Duta Tambang Rekayasa di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara

  • Muhammad Alif Adityantono Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung
  • Zaenal
  • Indra Karna Wijaksana
Keywords: Geometri Jalan, Produktivitas, Rimpull

Abstract

Abstract. Mining activities are carried out using an open pit mining system using a strip mining system. In overburden stripping, mechanical devices such as Backhoe Hitachi ZX870LCH-5G and Dumptruck Scania P380CB are used as conveyance tools. . The use of diesel as a fuel has a significant effect on mining operational costs. There are several factors that can affect the use of fuel in mechanical devices, one of which is the road geometry. Therefore the productivity of the hauling equipment is carried out with more efficient fuel consumption. In increasing the productivity of hauling equipment with more efficient fuel consumption, several studies were carried out on several parameters, namely road slope, straight road width, bend radius, Superelevation, Cross Slope, Fuel Ratio, and Fuel Cost. The results of the study were then evaluated based on the AASHTO theory with the standard setting for the maximum road slope of 12% and Ministerial Decree No. 1827/K/30/MEM/2018. Based on the results of observations and calculations on field activities, the actual production of the means of conveyance is 344.06 BCM/hour with an average fuel consumption of 13.82 liters/hour. The actual Fuel Ratio value in research activities for transportation equipment is 0.20 liters/BCM, and the Fuel Cost is Rp. 60,067,335 / month/tool. After a study on road geometry, the productivity value increased to 440.42 BCM/hour with a Fuel Ratio of 0.15 liters/BCM, and the Fuel Cost became Rp. 47,044,368 / month/tool, so after repairs the cost decreased by Rp. 13,022,949 / month/tool. Improvements in road conditions affect production, fuel consumption, Fuel Ratio, and Fuel Cost to reduce operational costs in mining.

Abstrak. Kegiatan penambangan dilakukan dengan sistem penambangan terbuka. Dalam pengupasan overburden digunakan alat mekanis seperti alat gali-muat Backhoe Hitachi ZX870LCH-5G dan Dumptruck Scania P380CB sebagai alat angkut. Penggunaan solar sebagai bahan bakar memberikan pengaruh biaya operasional penambangan yang cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada alat mekanis, diantaranya kondisi geometri jalan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas alat angkut dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Dalam meningkatkan produktivitas alat angkut dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, dilakukan beberapa kajian terhadap beberapa parameter yaitu kemiringan jalan, lebar jalan lurus, lebar jalan tikungan, jari–jari tikungan, Superelevasi, Cross Slope, Fuel Ratio, Fuel Cost. Hasil dari kajian tersebut kemudian di evaluasi berdasarkan teori AASHTO dengan ketetapan standar kemiringan jalan maksimal yaitu 12% dan Kepmen No. 1827/K/30/MEM/2018. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan pada kegiatan lapangan, produksi alat angkut aktual adalah 344,06 BCM/jam dengan ratarata konsumsi bahan bakar alat 13,82 liter/jam. Nilai Fuel Ratio secara aktual pada kegiatan penelitian untuk alat angkut adalah 0,20 liter/BCM, serta Fuel Cost sebesar Rp. 60.067.335 /bulan/alat. Setelah dilakukan kajian pada geometri jalan, nilai produktivitas naik menjadi 440,42 BCM/jam dengan Fuel Ratio 0,15 liter/BCM, serta Fuel Cost menjadi Rp. 47.044.368 /bulan/alat, sehingga setelah perbaikan mengalami penurunan biaya sebesar Rp. 13.022.949 /bulan/alat. Perbaikan pada kondisi jalan berpengaruh terhadap produksi, konsumsi bahan bakar, Fuel Ratio, dan Fuel Cost sehingga dapat mengurangi biaya operasional pada penambangan.

References

[1] Anonim, 1993, “ASSHTO Guide for Design of Pavement Structures”, America, American Association of State Highway and Transportation Officials.
[2] Awang Suwandhi, 2004, “Perencanaan Jalan Tambang”, Diklat perencanaan tambang terbuka, Universitas Islam Bandung.
[3] Efendi Kadir, 2008, “Pemindahan Tanah Mekanis”, Universitas Sriwijaya. Palembang
[4] Dwayne D, Tannant & Bruce Regensburg, 2001, “Guidelines for Mine Haul Road Design”, University of British Columbia.
[5] Herbert L, Nichols, 2005, “Moving the Earth”, American.
[6] Partanto, Prodjosumarto, 1993, “Pemindahan Tanah Mekanis”, Departemen Pertambangan Institut Teknologi Bandung. Bandung.
[7] Pratama, Devi Diansyah, 2017, “Kajian Efisiensi Bahan Bakar HD 465-605 Pada Jalan Tambang Quarry D Batu Gamping di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Jawa Barat”, Prosiding Spesia Teknik Pertambangan (Februari, 2017), ISSN : 2460-6499, P 185-192, Universitas Islam Bandung, Bandung.
[8] Sukirman, dkk., 1999, “Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan”, Nova, Bandung.
[9] SNI 7167, 2016, “Pengaman Jalan Pertambangan”.
[10] Wicaksono, M. Rizqi, 2019, “Evaluasi Jalan Tambang Berdasarkan Teori AASHTO untuk Meningkatkan Produksi Pengupasan dan Pengangkutan Overburden pada Kegiatan Penambangan Batubara di Area Roto South G PT Kideco Jaya Agung, Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur”, Prosiding Spesia Teknik Pertambangan (Februari, 2020), ISSN : 2460-6499, P 141-148, Universitas Islam Bandung, Bandung.
[11] Wedhanto, Sonny, 2009, “Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis”, Universitas Negeri Malang, Malang.
[12] Walter W, Kaufman and James, 1977, “Design of Surface Mine Haulage Road-Manual”, United States Departement of The Interior, Berau of Mines.
Published
2023-07-28