Kajian Sisa Umur Pakai dan Proteksi Katodik Sistem Anoda Korban pada Pipa Transportasi Crudeoil Pipeline C (SP 03 – SP 04) di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat

  • Mochammad Faizal Fadhillah Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Elfida Moralista Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Zaenal Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Coating

Abstract

Abstract. Pipelines are used for the activities of extracting and delivering oil and natural gas from exploitation and production. The pipelines used are mostly metal-based. Metal pipelines could develop corrosion which is a decrease in metal strength caused by external and internal factors, in consequence, it can inhibit production activities and increase cost of repairs. Therefore, monitoring and controlling corrosion is very important to prevent corrosion. This study was conducted on the crude oil transportation pipeline along 3100 m located below dan partly above the surface area. The aim of this study was to determine the type of corrosion, applied methods of corrosion control. The actual pipeline thickness was measured using Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL on 17 test point. In this research, environmental observations included an average air temperature of 27oC, relative humidity of 80%, soil pH of 5.9 - 6.5, and soil resistivity of 2,499 – 4,042 ohm.cm. The type of corrosion that occurs in crude oil pipelines is uniform corrosion and erosion corrosion. Methods applied in corrosion control were coating method using Polyken Liquid Adhesive System # 1027, wrapping method using Polyken # 980/950, sacrifal anode cathodic protection (SACP) using Mg metal, and UOP TM UNICOR TM C Corrosion Inhibitor method. This study concludes that 11,76% test point was lower than the service lifetime, and the rest of them was higher than the service lifetime.

Abstrak. Kegiatan pengambilan dan penghantaran minyak serta gas bumi hasil eksploitasi menggunakan jalur-jalur pipa. Pipa transportasi yang digunakan berbahan dasar logam. Pipa transportasi logam dapat mengalami korosi yaitu penurunan kekuatan logam yang disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal, sehingga dapat menghambat kegiatan produksi serta meningkatnya biaya perbaikan. Oleh karena itu monitoring dan pengendalian korosi sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi. Penelitian ini dilakukan pada pipa transportasi crude oil sepanjang 3.100 m dengan letak pipa di bawah permukaan dan sebagian di atas permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis korosi yang terjadi, metoda pengendalian korosi yang digunakan. Pengukuran tebal aktual pipa dilakukan dengan menggunakan alat Ultrasonic Thickness Gauge Panametrics MG 2 DL pada 17 test point. Kondisi lingkungan meliputi temperatur udara rata-rata 270C, kelembaban relatif 80%, pH tanah 5,9 – 6,5, dan resistivitas tanah 2.499 – 4.042 ohm.cm. Jenis korosi yang terjadi pada pipa transportasi crude oil ialah korosi merata dan korosi erosi. Metode pengendalian korosi yang diaplikasikan yaitu metode coating menggunakan Polyken Liquid Adhesive System #1027, metode wrapping menggunakan Polyken #980/950, metode proteksi katodik anoda korban (SACP) menggunakan logam Mg sebagai anoda korban, dan metode menggunakan UOP TM UNICOR TM C Corrosion Inhibitor. Dengan demikian terdapat sebanyak 11,76% test point yang diprediksi umurnya lebih rendah dari umur desain pipa sedangkan sisanya diprediksi lebih tinggi dari umur desain pipa.

Published
2023-01-31