Pemodelan Geologi Pasir Besi Menggunakan Metode Penampang Berdasarkan Data Seismik Refleksi di Daerah Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara

  • Jivan Akbar Teknik Pertambangan
  • Noor Fauzi Isniarno Teknik Pertambangan
  • Dudi Nasrudin Usman Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pemodelan Geologi Pasir Besi, Seismik Refleksi, Eksplorasi

Abstract

Abstract. The geological conditions in the area of North Loloda District, North Halmahera Regency, North Maluku Province, one of which is composed of gravel, gravel, sand, and mud rock units which are placer deposits from the Alluvium Formation (Qa) which are indicated to contain iron sand deposits. These deposits are formed due to the weathering process of andesitic to basaltic igneous rocks which experience erosion and are transported to rivers and then continue to be carried to the sea. From this distribution, a geological model of the iron sand layer can be described by carrying out the exploration stage first. iron of which the amount and shape of the geological model are known. To identify iron sand deposits, 2 methods of exploration were carried out, namely direct exploration by drilling to describe the depth of the layer and indirect exploration using a geophysical method based on wave propagation, namely reflection seismic which gets output in the form of seismic wave cross-sections, from seismic cross-sectional data it is interpreted based on drilling data with changes from seismic propagation to the subsurface layers. Geological modeling is obtained from the interpretation of seismic data with correlations from drilling data, the number of interpretations obtained is 315 points from the results of crossings between 2 different seismic paths, the modeling is carried out using the cross-sectional method which obtains the amount of iron sand as much as 245.009.121 Bcm in the second layer. 3, sample testing was also carried out using the magnetic separator method and obtained the value of the magnetic content, namely point 1 93.3% and point 2 94.1%, if the whole iron sand was multiplied by the percentage of magnetism to get the amount of 229.573.546,3 Bcm.

Abstrak. Kondisi geologi pada daerah Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara salah satunya tersusun dari satuan batuan Kerakal, kerikil, pasir, dan lumpur yang merupakan endapanĀ  placer dari Formasi Aluvium (Qa) yang di indikasi terdapat adanya endapan pasir besi. Endapan tersebut terbentuk karena proses pelapukan batuan beku andesitik hingga basaltik yang mengalami erosi dan tertransportasi ke sungai lalu terus terbawa ke laut, dari penyebaran tersebut dapat digambarkan model geologi dari lapisan pasir besi dengan melakukan tahap ekslorasi terlebih dahulu, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran material pasir besi yang diketahui jumlah dan bentuk model geologinya. Untuk mengindentifikasi endapan pasir besi dilakukan 2 metode eksplorasi yaitu ekplorasi langsung dengan melakukan pengeboran untuk menggambarkan kedalam lapisan dan ekplorasi tidak langsung menggunakan metode geofisika berdarsarkan rambatan gelombang yaitu seismik refleksi yang mendapatkan output berupa penampang gelombang seismik, dari data penampang seismik di interpretasi berdasarkan data pengeboran dengan perubahan dari rambatan seismik terhadap lapisan dibawah permukaan. Pemodelan geologi didapatkan dari hasil interpretasi data seismik dengan korelasi dari data pengeboran, didapatkan jumlah interpretasi sebanyak 315 titik dari hasil persilangan antara 2 arah jalur seismik yang berbeda, pemodelan dilakukan menggunakan metode penampang yang mendapatkan jumlah pasir besi sebanyak 245.009.121 Bcm pada lapisan yang ke 3, pengujian sampel juga dilakukan menggunakan metode magnetik separator dan mendapatkan nilai kadar kemagnetan yaitu titik 1 93,3% dan titik 2 94,1%, apabila kesuluruhan pasir besi dikalikan dengan persen kemagnetan mendapatkan jumlah 229.573.546,3 Bcm.

Published
2023-01-28