Percobaan Pendahuluan Pengaruh Variasi Temperatur pada Proses Ekstraksi Lithium dengan Metode Adsorpsi dari Geothermal Brine PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Menggunakan LiMn2O4

  • Muhammad Ikmal Hikmatullah Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik
  • Linda Pulungan Teknik Pertambangan, Teknik
  • Noor Fauzi Isniarno Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Lithium, Brine Geothermal, Adsorpsi

Abstract

Abstract. The use of lithium for batteries in the world has increased recently, especially with the emergence of substitutes for fossil fuel based vehicles. The main source of lithium currently comes from brine salar mining which is mostly produced from Chile, Argentina to Australia. However, lithium production from mining is considered ineffective and has a negative impact on the environment. The discovered of other potential sources of lithium from brine geothermal, there are many studies on direct lithium extraction in order to shorten the production time. One method of direct lithium extraction is the adsorption method. Geothermal sources in Dieng area, Karang Tengah, Banjarnegara Regency, Central Java Province have lithium content in the range of 17-99 ppm (Suprapto, 2020). Therefore, a study was conducted on the direct extraction of lithium from brine taken from the Wellpad 30 of Geodipa Geothermal Plant Dieng unit with a concentration of 77.31 ppm. The study was carried out with variations in room temperature, 70°C and 95°C on brine using LiMn2O4  adsorbent, which aims to determine the optimal temperature for extraction and the location of brine taking when production is going to be seen from the temperature. From the results, it was found that the optimal temperature for extraction using the Adsorption method occurred in samples treated at room temperature (26°C). These results indicate an adsorption efficiency of 43.32% with a lithium uptake of 8.37 mg/g adsorbent.

Abstrak. Penggunaan lithium untuk baterai di Dunia meningkat belakangan ini, terlebih dengan mulai bermunculannya pengganti kendaraan berbahan bakar fossil. Sumber utama lithium saat ini berasal dari pertambangan brine salar yang banyak dihasilkan dari negara Chile, Argentina hingga Australia. Namun produksi lithium dari penambangan tersebut dirasa kurang efektif dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan diketahuinya sumber potensial lithium lainnya yang berasal dari brine geothermal, banyak penelitian mengenai ekstraksi lithium secara langsung agar dapat mempersingkat waktu produksi. Salah satu metode ekstraksi lithium secara langsung adalah dengan metode adsorpsi. Sumber geothermal di daerah Dieng, Desa Karang Tengah, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah memiliki  kandungan lithium direntang 17-99 ppm (Suprapto, 2020). Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai ekstraksi lithium secara langsung dari brine yang diambil pada Wellpad 30 PLTP Geodipa unit Dieng dengan kadar sebesar 77,31 ppm. Penelitian dilakukan dengan variasi suhu ruang, 70°C dan 95°C pada brine menggunakan adsorben LiMn2O4 yang bertujuan mengetahui suhu optimal untuk dilakukan ekstraksi dan lokasi pengambilan brine apabila akan dilakukan produksi dilihat dari suhunya. Dari hasil pengujian didapatkan suhu optimal untuk melakukan ekstraksi menggunakan metode Adsorpsi terjadi pada sampel dengan perlakuan suhu ruang (26°C). Hasil tersebut menunjukkan efisiensi adsorpsi sebesar 43,32% dengan lithium uptake sebanyak 8,37 mg/g adsorben.

Published
2023-01-28