Optimasi Variabel Meja Goyang pada Proses Konsentrasi Bijih Mangan dengan Metode Steepest Ascent di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

  • Frisca Vitria Perkasa prodi teknik pertambangan
  • Linda Pulungan Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik
  • Sriyanti Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik
Keywords: Meja Goyang, Perolehan Mineral Mangan, Steepest Ascent Method

Abstract

Abstract. Manganese ore is one of the most widely used minerals and is the most abundant in the earth's crust. This is what makes manganese nowadays much sought after because it is an important ingredient for alloys in steel making. Based on research, there is potential for Manganese ore in Kertajaya Village, Simpenan District, Sukabumi Regency, West Java Province. The presence of Manganese ore is supported by the geological data of the area because of the Manganese outcrop in the form of fractures resulting from the association of the surrounding rocks that have been enriched. Therefore, the purpose of this study was to determine the grades obtained from Manganese (Mn) ore in the research area. This research was conducted by washing Manganese ore using a shaking table. The Manganese ore washing process is influenced by two variables, namely the fixed variable, namely the particle size and the independent variable, which consists of the slope of the table and the velocity of the water flow. The particle sizes used are 35#, 60#, and 100#. The magnitudes for the table slope are 1⁰, 2⁰, and 3⁰. Meanwhile, the velocity of the water flow is 8 m/s, 10 m/s, and 12 m/s. While the total weight of the feed as a whole which was washed in one test with a shaking table was 1000 gr. From the concentration results, it is known that the levels obtained at each particle size, where the size 35# gets the highest levels and gains, namely 76.68% and 59.24%. While in size 60# the highest levels and gains are 76.10% and 56.97%. As for the particle size 100#, the highest levels and gains were 76.40% and 56.20%. After knowing the highest grade and yield, it can be known the optimal condition of each particle size based on the steepest ascent graph. The optimal condition at 35# is in the 3rd experiment with equation 276.23227, while at 60# the optimal condition is in the 9th experiment with equation 255.889404. As for 100#, the optimal condition is in the 3rd experiment with the equation 236.06107.

Abstrak. Bijih mangan merupakan salah satu bahan galian yang penggunaannya sangat besar dan termasuk paling banyak terdapat di dalam kerak bumi. Hal itulah yang menjadikan mangan saat ini banyak dicari karena menjadi bahan penting untuk campuran dalam pembuatan baja. Berdasarkan penelitian adanya potensi bijih Mangan yang terdapat di Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Keterdapatan Bijih Mangan ini didukung dengan adanya data geologi daerah tersebut karena adanya singkapan Mangan dalam bentuk rekahan hasil dari asosiasi batuan di sekitarnya yang mengalami pengkayaan. Oleh karena itu tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui perolehan kadar dari bijih Mangan di daerah penelitian tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan proses konsentrasi pada bijih Mangan menggunakan alat meja goyang (Shaking Table). Pada proses konsentrasi bijih Mangan ini dipengaruhi oleh dua variabel yaitu variabel tetap yakni ukuran partikel dan variabel bebas yaitu terdiri dari kemiringan meja dan kecepatan aliran air. Ukuran partikel yang digunakan yaitu 35#, 60#, dan 100#. Adapun besaran untuk kemiringan meja yaitu 1⁰, 2⁰, dan 3⁰. Sedangkan untuk kecepatan aliran air yaitu 8 m/s, 10 m/s, dan 12 m/s. Sedangkan berat total umpan secara keseluruhan yang dilakukan pencucian pada satu kali pengujian dengan shaking table yaitu 1000 gr. Hasil konsentrasi tersebut diketahui kadar yang diperoleh pada masing – masing ukuran partikel, dimana pada ukuran 35# mendapatkan kadar dan perolehan optimumnya yaitu 76,68% dan 59,24%. Sedangkan pada ukuran 60# kadar dan perolehan optimumnya yaitu 76,10% dan 56,97%. Adapun untuk ukuran partikel 100# memperoleh kadar dan perolehan optimum yaitu 76,40% dan 56,20%. Setelah diketahui kadar dan perolehan optimum dapat diketahui kondisi optimal dari masing – masing ukuran partikel berdasarkan grafik steepest ascent. Kondisi Optimal pada 35# yaitu berada pada percobaan ke 3 dengan persamaan 276,23227, sedangkan pada 60# kondisi optimalnya berada pada percobaan ke 9 dengan persamaan 255,889404. Adapun untuk 100# memiliki kondisi optimalnya berada pada percobaan ke 3 dengan persamaan 236,06107.

Published
2022-07-27