Manajemen Stockpile Batubara pada Lokasi Stockpile 1 PT Bukit Asam Tbk di Desa Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

Abstract

Abstract. PT Bukit Asam Tbk is a state-owned company engaged in the mining sector with coal commodities located in Lawang Kidul District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. PT Bukit Asam Tbk has 5 stockpiles, of which 1 of the 5 stockpiles has a problem, namely in stockpile 1. The problems that arose in stockpile 1 were the lack of FIFO management caused by differences in quality in each stockpile, the emergence of deviations caused by differences in coal quantity measurements and the presence of water puddles caused by differences in elevation between the ground floor and the coal dumping site. Based on Ministerial Decree 1827 of 2018, the stockpiling of minerals and coal must meet the requirements, so that problems that arise in stockpile 1 require stockpile management. Based on the research results, it is necessary to implement a FIFO scheme so that FIFO management can run, to overcome the deviation, weighing activities are needed which were proven in December to fall to -5%. Meanwhile, to overcome and prevent waterlogging, it is necessary to level the ground floor with a dumping area and to remove the water, 1 pump of the MFC-120 type is required with a water discharge capacity of 216 m3/hour with an average pumping time of 10 hours.

Abstrak . PT Bukit Asam Tbk merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di sektor pertambangan dengan komoditas batubara yang berlokasi di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. PT Bukit Asam Tbk memiliki 5 stockpile dimana dari 5 stockpile tersebut terdapat 1 stockpile yang terdapat masalah, yaitu pada stockpile 1. Permasalahan yang timbul pada stockpile 1 yaitu kurangnya manajemen FIFO yang disebabkan karena perbedaan kualitas pada tiap stockpile, munculnya deviasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan pengukuran jumlah batubara dan adanya genangan air yang disebabkan adanya perbedaan elevasi antara lantai dasar dengan tempat dumping batubara. Berdasarkan Kepmen 1827 tahun 2018 bahwasannya dalam penumpukan mineral dan batubara harus memenuhi syarat, sehingga masalah-masalah yang timbul di stockpile 1 perlu dilakukan manajemen stockpile. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya perlu dilakukan skema FIFO supaya manajemen FIFO berjalan, untuk mengatasi deviasi diperlukan kegiatan timbang yang dibuktikan pada bulan Desember turun menjadi -5%. Sedangkan untuk menanggulangi dan mencegah genangan air diperlukan perataan lantai dasar dengan tempat dumping dan untuk mengeluarkan air diperlukan 1 pompa dengan jenis MFC-120 dengan kemampuan mengeluarkan air yaitu 216 m³/jam dengan lama pemompaan rata-rata 10 jam.