Kajian Teknis dan Ekonomis Alat Gali-Muat dan Angkut pada Penambangan Andesit di PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS), Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat

Abstract

Abstract. PT MSS, a mining company in Sukamulya Village, West Java, specializes in andesite extraction. The company operates with two Volvo EC 480 DL excavators and four Hino FM 350 PL dump trucks. However, prolonged use of this equipment has led to declining performance and rising operational costs, which negatively impact productivity and overall production. As a result, the company is considering replacing its equipment to enhance efficiency. This study utilizes primary and secondary data to assess the financial implications of equipment replacement by calculating the Present Worth Cost (PWC) and Production Unit Cost (PUC). For the old excavator-loader, the annual operating cost is Rp 9,179,158,985.61, with a PUC of Rp 10,699.87 per BCM. In contrast, the new equipment demonstrates improved efficiency, with an annual operating cost of Rp 24,506,034,618.49 and a PUC of Rp 7,681.59 per BCM. Similarly, the old dump trucks incur an annual cost of Rp 5,427,288,491.31, with a PUC of Rp 4,243.72 per BCM, while the new trucks cost Rp 7,753,351,960.78 annually, with a PUC of Rp 2,809.80 per BCM. The Study suggests that replacing the old equipment with new machinery will result in higher productivity and lower operating costs, making it a more advantageous long-term investment for PT MSS.

Abstrak. PT MSS adalah perusahaan pertambangan di Desa Sukamulya, Jawa Barat, yang mengkhususkan diri dalam ekstraksi andesit. Perusahaan ini mengoperasikan dua excavator Volvo EC 480 DL dan empat dump truck Hino FM 350 PL. Namun, penggunaan peralatan ini dalam jangka panjang menyebabkan penurunan kinerja dan peningkatan biaya operasional, yang berdampak negatif pada produktivitas dan produksi secara keseluruhan. Akibatnya, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti peralatan tersebut demi meningkatkan efisiensi. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder untuk menilai implikasi finansial dari penggantian peralatan dengan menghitung Present Worth Cost (PWC) dan Production Unit Cost (PUC). Untuk alat gali-muat lama, biaya operasional tahunan mencapai Rp 9.179.158.985,61 dengan PUC sebesar Rp 10.699,87 per BCM. Sebaliknya, peralatan baru menunjukkan efisiensi yang lebih baik dengan biaya operasional tahunan sebesar Rp 24.506.034.618,49 dan PUC sebesar Rp 7.681,59 per BCM. Demikian pula, dump truck lama menghabiskan biaya Rp 5.427.288.491,31 per tahun, dengan PUC sebesar Rp 4.243,72 per BCM, sedangkan dump truck baru menghabiskan biaya Rp 7.753.351.960,78 per tahun dengan PUC sebesar Rp 2.809,80 per BCM. Analisis ini menyarankan bahwa mengganti peralatan lama dengan mesin baru akan meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasional, menjadikannya investasi jangka panjang yang lebih menguntungkan bagi PT MSS.