Kajian Perbandingan Biaya Peledakan Menggunakan Electronic Detonator dan Non-Electric Detonator di PT Tambang Semen Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

  • Beni Kurniawan Teknik Pertambangan
  • Yuliadi Teknik Pertambangan
  • Yunus Ashari Teknik Pertambangan
Keywords: Biaya Peledakan, Geometri Peledakan, Electronic Detonator, Non-Electric Detonator, Lubang Ledak

Abstract

Abstract. In the mining industry, rocks are often found to be relatively hard and to break up these rocks, a blasting process is needed. There are several things that must be considered in determining the success of a blasting activity, including the fragmentation of rock resulting from blasting, because if the rock fragmentation resulting from blasting is too large (boulder), then secondary blasting or blasting will be carried out to reduce the rock chunks to form rock fragmentation of the appropriate size. with subsequent work, and secondary blasting causes additional costs, therefore the blasting process must be in accordance with the planning target and avoid additional cost. In this research, a comparative study of blasting costs using electronic detonators and non-electric detonators was carried out. There are several fixed parameters used by PT TSS, namely burden 2.5 m, spacing 3.3 m, drill hole diameter 4 inches and 3.5 inches, blast hole depth 7 m, vertical drilling direction, Staggered Patten drilling pattern, charging system Bottom priming + booster with limestone. The cost calculation includes explosive costs, drilling costs, breaker cost and labor salaries. Based on the calculation, the total cost per blast using a non-electric detonator is IDR 147,282,104 and the average cost per blast incurred is IDR 73,641,052 with the total average cost per blast hole being IDR 1,306,597 and the total volume revealed is IDR 5,215.13 BCM with an average rock fragmentation of 26.29%, while the total cost per blasting using an electronic detonator is IDR 517,135,828 and the average cost per blasting is IDR 64,641,978 with an average total cost per blast hole amounting to IDR 1,880,686 and the total volume revealed was 15,813.70 BCM with an average stone fragmentation of 36.82%.

Abstrak. Dalam industri pertambangan sering dijumpai sifat batuan yang relatif keras dan untuk memberaikan batuan tersebut perlu proses peledakan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan peledakan diantaranya yaitu fragmentasi batuan hasil peledakan, karena jika fragmentasi batuan hasil peledakan berukuran terlalu besar (boulder), maka akan dilakukan secondary blasting atau peledakan untuk memperkecil bongkahan batuan agar terbentuk fragmentasi batuan yang berukuran sesuai dengan pekerjaan selanjutnya, dan secondary blasting menyebabkan penambahan biaya, karena itu proses peledakan harus sesuai dengan target perencanaan dan menghindari penambahan biaya. Pada penelitian ini dilakukan kajian perbandingan biaya peledakan menggunakan electronic detonator dan non-electric detonator. Ada beberapa parameter tetap yang digunakan oleh PT TSS yaitu burden 2,5 m, spasi 3,3 m, diameter lubang bor 4 inch dan 3,5 inch, kedalaman lubang ledak 7 m, arah pemboran vertikal, pola pemboran Staggered Patten, sistem charging Bottom priming + booster dengan batuan limestone. Pada perhitungan biaya meliputi explosive cost, drilling cost, breaker cost dan gaji tenaga kerja. Berdasarkan perhitungan didapatkan total biaya per peledakan menggunakan non-electric detonator sebesar Rp 147.282,104  dan biaya rata-rata per peledakan yang dikeluarkan yaitu Rp 73.641,052 dengan total biaya rata-rata per lubang ledak yaitu Rp 1.306,597 dan total volume yang terbongkar sebanyak 5.215,13 BCM dengan rata-rata fragmentasi boulder sebesar 26,29% sedangkan untuk total biaya per peledakan menggunakan electronic detonator sebesar Rp 517.135,828 dan rata-rata biaya per peledakan yang dikeluarkan yaitu Rp 64.641,978 dengan total biaya rata-rata per lubang ledak yaitu Rp 1.880,686 dan total volume yang terbongkar sebanyak 15.813,70 BCM dengan rata-rata fragmentasi boulder sebesar 36,82%.

References

Afrilia, Elsa Rahma, 2017. “Analisis Biaya Produksi Penambangan Batu Kapur Pada Bulan April 2017 Di Bukit Karang Putih PT Semen Padang”. Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Padang, Padang.

Fauzy, M., Widodo, S., dan Jafar, N. 2015. “Analisa Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batuan Gamping PT Semen Bosowa Maros Provinsi Sulawesi Selatan”. Jurnal Geomine, Vol. 03.

Ihsa, Afni Datul, 2018, “Evaluasi Biaya Pemboran Dan Peledakan Batu Kapur Di Quarry Bukit Karang Putih PT Semen Padang”. Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri, Padang.

Indry Agnesty, dkk. 2019. “Kajian Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batuan Granit Di PT Hansindo Mineral Persasa”. Jurnal Geomine, Vol 06, No 02.

Kursus Juru Ledak Kelas II. “Diktat Teknik Peledakan Pada Kegiatan Penambangan Bahan Galian”. Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara : Bandung (2014).

Tamzy, Aguante, “Modul Simulasi Teknik Peledakan”, Teknik Pertambangan, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Tom Morris, 2019, “Kajian Teknis Dan Ekonomis Pemboran-Peledakan Untuk Mendapatkan Fragmentasi Yang Diinginkan Guna Meningkatkan Produktifitas Di Lokasi Pre-Bench Tambang PT Pama Persada Nusantara Job Site Tanjung Enim Sumatera Barat”, Universitas Sriwijaya, Palembang.

Waluyo, dkk, 2017. “PT Semen Padang Tbk Hard Limestone Pada Quarry Batu Bukit Karang Putih Menerapkan Non-Electric Blasting”.

Agnesty, Indry, dkk, 2019, “Kajian Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batuan Granit Di PT Hansindo Mineral Persada”. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Cahyanto, Heru, dkk, 2016, “Optimalisasi Cost Peledakan Pada Pembongkaran Limestone Di PT Pama Indo Mining”. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Agnesty, Indry, dkk, 2019, “Kajian Biaya Peledakan Pada Proses Pembongkaran Batuan Granit Di PT Hansindo Mineral Persada”. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Abdul, Aziz, Ginanjar, 2020, “Kajian Teknis Perbandingan Antara Kinerja Detonator Elektronik Austin E-Star Dan Detonator Nonel Terhadap Kontrol Vibrasi Dan Fragmentasi Pada Peledakan PT Dahana Di Pit Tutupan PT Sapta Indra Sejati Jobsite PT Adaro” Universitas Islam Bandung, Bandung.

Rizani, Ahmad, dkk, 2017, “Observasi Hasil Peledakan Menggunakan Metode Peledakan Nonel dan Electronic Detonator” Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin.

Syafardan, Deffal, 2023, “Analisis Geometri Peledakan Terhadap Fragmentasi Hasil Material Blasting Pada PT Gunung Bumi Perkasa” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Published
2024-02-09