Optimasi Kinerja Belt Conveyor untuk Produksi Batugamping di PT Indocement Tunggal Prakarsa Kelurahan Citereup, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

  • Galih Cahyo Nugroho Teknik Pertambangan
  • Zaenal Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Noor Fauzi Isniarno Universitas Islam Bandung
Keywords: Kinerja Belt Conveyor, Waktu Hambatan, Tempat Penampungan, Efisiensi Kerja Alat

Abstract

Abstract. PT Indocement Tunggal Prakarsa is a cement industry company located in Citereup, Bogor, West Java. Based on the P12 crusher production results achieved by PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk in March, namely 9,009,61 tons/shift from the target of 15,000 tons/shift. The results of limestone blasting need to be carried out in a size reduction process according to the cement factory's request. The crusher circuit consists of a hopper, crusher, belt conveyor. The research results show that the working time of the belt conveyor unit shows that the production amount is not yet optimal, as well as the effective working time of 4.81 hours/shift. Factors that hinder the crushing unit process include waiting time and lack of feed from the ROM. Improvements are carried out by referring to the production targets desired by the company and the availability of equipment referring to KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018 to review standardization for equipment work in obtaining optimal production. To increase the efficiency of tool work, it can be done by evaluating waiting times and increasing the rate so that production targets can be achieved. Then, production results after improvement efforts were carried out increased to 15,009.4 tons/shift with an effective working time of 6.16 hours.

Abstrak. PT Indocement Tunggal Prakarsa merupakan perusahaan industri semen yang berada di Citereup, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan hasil produksi crusher P12 yang dicapai PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada bulan Maret yaitu 9.009,61 ton/shift dari target 15.000 ton/shift. Hasil peledakan batugamping perlu dilakukan proses pengecilan ukuran yang sesuai dengan permintaan pabrik semen, rangkaian peremuk terdiri dari hopper, crusher, belt conveyor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari waktu kerja unit belt conveyor didapatkan jumlah produksi yang belum maksimal, begitu juga dengan waktu kerja efektif sebesar 4,81 jam/shift. Faktor-faktor yang menghambat unit proses peremukan antara lain waktu tunggu dan kurangnya umpan dari ROM. Perbaikan dilakukan dengan mengacu pada target produksi yang diinginkan oleh perusahaan dan ketersediaan alat mengacu kepada KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018 untuk mengkaji terhadap standarisasi untuk kerja peralatan dalam memperoleh produksi yang optimal. Untuk meningkatkan efisiensi kerja alat dapat dilakukan dengan mengevaluasi waktu tunggu dan menambah ritase sehingga target produksi dapat tercapai. Kemudian untuk hasil produksi setelah dilakukan upaya perbaikan meningkat menjadi 15.009,4 ton/shift dengan waktu kerja efektif 6,16 jam.

References

Anonim, 2005, “Belt Conveyor for Bulk Materials, Conveyor Equipment Manufacture Association”, United States of America.

Anonim, 2013, “Komatsu Specification and Aplication Handbook”, Komatsu Inc, Japan.

CEMA, 2005, “Belt Conveyor for Bulk Materials, Conveyor Equipment Manufacture Association”, United States of America.

Anonim, 2018, “Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik”, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Muhib Zainuri, Ach., 2006, “Mesin Pemindah Bahan”, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Prodjosumarto, P., 1993, “Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan”, Institut Teknologi Bandung.

Pryor, E.J., 1985, “Mineral Processing, Third Edition, Elsevier PublisingCo Ltd”, Amsterdam-London, New York.

Suwaji, Untung Trisna, (2008), “Permasalahan Pembelajaran Geometri Ruang dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika”, ITB, Bandung.

Toha, J., 2002, “Konveyor Sabuk dan Peralatan Pendukung”, PT JUNTO Engineering, Bandung.

Julian William, R., Poetranto, D., & Winarno, E. (2015). Optimalisasi Produksi Finished Coal dengan Mengurangi Down Time pada Crushing Plant di PT. Trubaindo Coal Mining, Melak, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Pertambangan, 1(1).

Mandasini, & Aladin, A. (2005). Karakterisasi, Desulfurisasi, dan Deashing Batubara Patukku secara Flotasi (Efek Waktu dan Dimensi Kolom), Peningkatan Daya Saing Nasional melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Pengembangan Produk dan Energi Alternatif. Disertasi Universitas Muslim Indonesia.

Prasmoro, A., & Hasibuan, S. (2018). Optimasi Kemampuan Produksi Alat Berat Dalam Rangka Produktifitas Dan Keberlanjutan Bisnis Pertambangan Batubara: Studi Kasus Area Pertambangan Kalimantan Timur. Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering, 10(1), 1–16.

Published
2024-02-09