Pengaruh Geometri Jalan terhadap Konsumsi Bahan Bakar dalam Optimasi Pengangkutan Batubara
Abstract
Abstract. Excavation, loading and transportation activities are one of the activities that incur relatively large mining operational costs. There are a number of factors that affect fuel consumption, particularly for mechanical equipment, including field conditions, equipment characteristics, and road geometry. The goal of this study on the impact of road geometry on fuel consumption is to improve the fuel efficiency of machinery used for loading and digging. In actual field conditions, there are several road segments with grade conditions that do not comply with standard operating procedures based on Kepmen No.1827/K/30/MEM/2018 (standard grade should be less than 12%). Based on observations and calculations, the productivity of the Hanvan G7 371 conveyance is 55.79 Bcm/hour/equipment with an average material consumption of 17.41 liters/hour. After conducting a road geometry study, there was an increase in the productivity of transport equipment by 63.19 Bcm/hour/equipment and fuel use was more effective and efficient with fuel consumption of 15.36 liters/hour. The actual fuel ratio obtained in the field is an average of 0.31 liters/Bcm for transport equipment, after improvements it becomes 0.24 liters/Bcm. The actual fuel cost value of transportation equipment is IDR 2,565,537 /shift/equipment or IDR 230,898,288 /month after repairs are made to IDR 1,998,633 /shift/equipment or IDR 179,876,927 /month.
Abstrak. Kegiatan penggalian, pemuatan dan pengangkutan menjadi salah satu kegiatan yang menghabiskan biaya operasional penambangan tergolong besar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar, khususnya peralatan mekanis, antara lain kondisi lapangan, karakteristik peralatan, dan geometri jalan. Tujuan dari studi tentang pengaruh geometri jalan terhadap konsumsi bahan bakar adalah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar yang digunakan pada kegiatan pemuatan. Pada kondisi sebenarnya di lapangan, terdapat beberapa ruas jalan yang kondisi kemiringannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur berdasarkan Kepmen No.1827/K/30/MEM/2018 seperti standar kemiringan harus kurang dari 12%. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan produktivitas alat angkut Hanvan G7 371 sebesar 55,79 bcm/jam/alat dengan rata-rata konsumsi bahan 17,41 liter/jam. Setelah dilakukan kajian geometri jalan, adanya peningkatan produktivitas alat angkut 63,19 bcm/jam/alat dan penggunaan bahan bakar lebih efektif dan efisien dengan konsumsi bahan bakar 15,36 liter/jam. Fuel ratio yang didapatkan secara aktual di lapangan rata-rata sebesar 0,31 liter/bcm untuk alat angkut, setelah dilakukan perbaikan menjadi 0,24 liter/bcm. Nilai fuel cost secara aktual alat angkut sebesar Rp 2.565,537 /shift/alat atau Rp 230.898.288 /bulan setelah dilakukan perbaikan menjadi sebesar Rp 1.998.633 /shift/alat atau sebesar Rp 179.876.927 /bulan.
References
Amiruddin, 2020. “Analisis Kegiatan Produktivitas Terhadap Fuel Ratio Alat Angkut Dan Alat Gali Muat Pada Pit 2 Di Pt Pro Sarana Cipta”. Jurnal Himasapta JURNAL HIMASAPTA, Vol. 5, No. 2 : 41 - 46, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Anonim, 1993, “AASHTO Guide For Design Of Pavement Structures”. America, American Association of State Highway and Transportation Officials
Anonim, 2006. “SPECIFICATIONS & APPLICATION HANDBOOK Edition 27”. Komatsu, Japan.
Awang Suwandhi, 2004. “Perencanaan Jalan Tambang”. Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Universitas Islam Bandung.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1827 K/30/MEM/2018 Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.
Prodjosumarto, 1993. “Pemindahan Tanah Mekanis”. Departemen Pertambangan Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Sarwono, 2006. “Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif”. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sukirman dkk, 1999. “Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan”. Nova. Bandung.