Monitoring Korosi Discharge Conveyor F pada Tambang Batubara PT XYZ di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi

  • Muhammad Dhafin Rizqi Teknik Pertambangan
  • Elfida Moralista Universitas Islam Bandung
  • Iswandaru Universitas Islam Bandung
Keywords: Struktur Conveyor, Baja Karbon, Laju Korosi, Sisa Umur Pakai

Abstract

Abstract. In the mining industry, it is necessary to carry out mining activities with tools that aim to move mining materials from one place to another effectively and efficiently, one of them is the conveyor. Conveyors made of steel with a mixture of carbon are prone to corrosion which can cause damage so will reduce the remaining service life of the conveyor structure. Therefore, corrosion control is carried out using the coating method to prevent corrosion from occurring and to get the service life of the conveyor structure according to the expected specifications. The research was conducted on a 142 meters conveyor structure divided into 4 segments which were installed in 2013 and inspected in 2020, having a service life specification of 7 years and a design life of 15 years. This study aims to determine the type of corrosion that occurs, to control corrosion, and determine the corrosion rate and the remaining service life of the conveyor structure. The research method used is the measurement of thickness reduction on the conveyor structure using the Thickness Gauge TT 130, supported by supporting data in the form of environmental data for the period 2017 - 2021 in the form of rainfall data with an average of 2.224,23 mm/year, air temperature with an average of 25,71°C and relative humidity with an average of 87,49%. The type of corrosion that occurs in the conveyor structure is uniform corrosion. The corrosion control method used is a 3-layer coating method, consisting of a Seaguard 5000 primer coating, Sherglass FF intermediate coating, and Aliphatic Acrylic Modified Polyurethane top coating. The corrosion rate on the conveyor structure ranges from 0,181 – 0,329 mm/year into the good category based on the relative corrosion resistance of steel. The remaining service life ranges from 6,705 – 9,519 years with a service life of 7 years, thus there are 24 test points (75%) that reach the design life and 8 test points (25%) that do not reach the design life of 15 years.

Abstrak. Pada industri pertambangan dibutuhkan kegiatan pemindahan material bahan tambang dengan alat yang bertujuan memindahkan material bahan tambang dari satu tempat ke tempat lain secara efektif dan efisien, salah satunya yaitu conveyor. Conveyor yang berbahan dasar baja dengan campuran karbon rawan mengalami korosi yang dapat menyebabkan kerusakan sehingga akan mengurangi sisa umur pakai pada struktur conveyor. Maka dari itu, dilakukan pengendalian korosi menggunakan metode coating untuk mencegah agar tidak terjadi korosi, sehingga mendapatkan usia pakai struktur conveyor sesuai spesifikasi yang diharapkan. Penelitian dilakukan pada struktur conveyor sepanjang 142 meter terbagi menjadi 4 segmen yang dipasang pada tahun 2013 dan dilakukan inspeksi pada tahun 2020, mempunyai spesifikasi umur pakai selama 7 tahun dan umur desain selama 15 tahun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis korosi yang terjadi, melakukan pengendalian korosi, mengetahui laju korosi dan sisa umur pakai pada struktur conveyor. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengukuran pengurangan ketebalan pada struktur conveyor menggunakan alat Thickness Gauge TT 130, dengan ditunjang menggunakan data pendukung berupa data lingkungan selama periode tahun 2013 - 2020 berupa data curah hujan dengan rata-rata 2.224,23 mm/tahun, temperatur udara dengan rata-rata 25,710C dan kelembapan relatif dengan rata-rata 87,49%. Jenis korosi yang terjadi pada struktur conveyor yaitu korosi merata. Metode pengendalian korosi yang digunakan metode coating dengan sistem 3 layer, terdiri dari primer coating Seaguard 5000, intermediet coating Sherglass FF dan top coating Aliphatic Acrylic Modified Polyurethane. Laju korosi pada struktur conveyor berkisar antara 0,181 – 0,329 mm/tahun masuk kedalam kategori good berdasarkan ketahanan korosi relatif baja. Sisa umur pakai berkisar antara 6,705 – 9,519 tahun dengan umur pakai selama 7 tahun, dengan demikian terdapat 24 test point (75%) yang mencapai umur desain dan 8 test point (25%) yang tidak mencapai umur desain yaitu 15 tahun.

References

Aisyi, Rihhadatul, Moralista, Elfida & Zaenal, 2022, “Remaining Service Life Struktur Conveyor A Pada Tambang Batubara PT XYZ Di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan”, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Allen, G.P, 1998. “Sedimentation In The Modern And Miocene Mahakam Delta” Indonesia Petroleum Association: Jakarta.

Anonim, 2004, “ASTM A36 Steel”, United States: American Society for Testing Material.

Anonim, 2021, “Profil Kabupaten Tebo”, Pemerintah Kabupaten Tebo, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Anonim, 2022, “POWER Data Access Viewer”, United States: National Aeronautics and Space Administration.

Arifin, Jaenal, Purwanto, Helmi, dan Syafa’at, Imam, 2017, “Pengaruh Jenis Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan SWAM Baja ASTM A36”, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Semarang

Akbar, Fatwa Ath-thaariq; Moralista, Elfida; Sriyanti, Sriyanti, 2017, “Penentuan Laju Korosi dan Remaining Service Life (RSL) Pipa Transportasi Jalur 1 di PT, Pertamina (Persero) Terminal BBM Balongan Indramayu Jawa Barat – Plumpang Jakarta Utara”. Universitas Islam Bandung, Bandung.

Ibrahim, Dahlan, 2011, “Penyelidikan Batubara Bersistem Pada Cekungan Sumatera Selatan, Daerah Muarakilis dan Sekitarnya, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi”, Kelompok Program Penelitian Energi Fosil, PSDG.

Isnafajar, Taufik, Moralista, E & Iswandaru 2021, “Penentuan Sisa Umur Pakai Struktur Conveyor A Pada Tambang Batubara PT XYZ Di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi”, Universitas Islam Bandung: Bandung.

Moralista, Elfida, 2005, “Studi Upaya Peningkatan Umur Pakai Konstruksi Bangunan Melalui Penghambatan Korosi Baja Tulangan Beton Dengan Menggunakan Inhibitor Korosi”, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Published
2024-02-07