Penerapan Metode Adams Bashforth Moulton pada Persamaan Logistik untuk Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat
Abstract
Abstract. This research is about the application of the Adams Bashforth Moulton method to predict economic growth in West Java using the logistic equation. The logistic equation which is a population growth model is used to predict economic growth because according to Adams Smith theory, economic growth actually relies on population growth. The logistic equation is derived to obtain a logistic model in the form of a differential equation whose solution can use the Adams Bashforth Moulton method. The 4th Order Runge-Kutta method is used to obtain the initial solution needed in the Adams Bashforth Moulton method. There are two parameters that need to be defined before predicting economic growth based on the logistic model. In this research, an economic growth rate parameter (m) of 0.1279 and an economic carrying capacity (K) of 2,012,700 were used. The results showed that economic growth in West Java will always increase. In a long period of time, the West Java economy will approach the value of its economic carrying capacity with a decreasing annual growth rate.
Abstrak. Penelitian ini membahas mengenai penerapan metode Adams Bashforth Moulton untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat berdasarkan persamaan logistik. Persamaan logistik yang merupakan model pertumbuhan populasi, salah satunya pertumbuhan penduduk digunakan untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi karena berdasarkan teori Adams Smith, pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk Persamaan logistik kemudian diturunkan hingga diperoleh model logistik berbentuk persamaan differensial yang penyelesaiannya digunakan metode Adams Bashforth Moulton. Untuk memperoleh solusi awal yang diperlukan pada metode Adams Bashforth Moulton digunakan metode numerik satu langkah yaitu metode Runge-Kutta Orde 4. Terdapat dua parameter yang perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan prediksi pertumbuhan ekonomi berdasarkan model logistik. Pada penelitian ini, digunakan parameter laju pertumbuhan ekonomi (m) sebesar 0,1279 dan daya dukung ekonomi (K) sebesar 2.012.700. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat akan selalu mengalami kenaikan. Dalam jangka waktu yang cukup lama, ekonomi Jawa Barat akan mendekati nilai daya dukung ekonominya dengan laju pertumbuhan tiap tahunnya yang menurun.
References
[2] E. Mulyani, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UNY Press, 2017.
[3] Portal Jabar, "Jawa Barat Raih Penghargaan Provinsi Terbaik Pertama Se-Indonesia," Provinsi Jabar, 1 Oktober 2022. [Online]. Available: https://jabarprov.go.id/berita/jawa-barat-raih-penghargaan-provinsi-terbaik-pertama-se-indonesia-7070.
[4] Y. B. Enkekes, "Metode Runge-Kutta Orde 4 Dalam Penyelesaian Persamaan Gelombang 1D Syarat Batas Dirichlet," Indonesian Journal of Applied Mathematics, vol. 2 , no. 1, pp. 1-8, 2022.
[5] S. Makridakis, S. C. Wheelwright and V. E. McGee, Metode dan Aplikasi Peramalan. Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1988.
[6] R. J. Iswanto, Pemodelan matematika : Aplikasi dan Terapannya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
[7] W. Putri, "Aplikasi Perbandingan Model Malthus dan Model Verhulst untuk Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2000 - 2014," Jurnal Matematika Unand, vol. 4, no. 1, pp. 1-11, 2015.
[8] Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, "Seri Ekonomi Makro - Teori Pertumbuhan Ekonomi," Kementerian Keuangan Republik Indonesia , 11 September 2018. [Online]. Available: https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/klc1-seri-ekonomi-makro-teori-pertumbuhan-ekonomi/detail/.
[9] H. Sasana, "Analisis Dampak Transfer Pemerintah Terhadap Kinerja Fiskal di Kab/Kota di Provinsi Jateng Dalam Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal," Jurnal Ekonomi Pembangunan, vol. 7, no. 2, pp. 223-242, 2006.