Perlindungan Hukum terhadap Anggota sebagai Kreditor Konkuren dalam Kepailitan Koperasi Simpan Pinjam pada Masa Pandemi Covid-19

  • Raden Nurul Fadlilah Roshadi Ilmu Hukum
  • Yeti Sumiyati
Keywords: Pandemi Covid 19, Koperasi Simpan Pinjam, Kepailitan

Abstract

Abstract. The Covid-19 Pandemic in Indonesia is currently having a significant impact on the community's economy, one of which is savings and loan cooperatives. The problem at this time is that not all savings and loan cooperatives in Indonesia are based on kinship, all problems should be resolved through member meetings, in fact it is through the courts, one of which is the commercial court. In the case of the Sharia Savings and Loans and Financing Cooperative (KSPPS) Berkah Bersama and the Hanson Mitra Mandiri Cooperative, they were recorded to have small assets compared to their total debt. Therefore, this study aims to determine and analyze the legal protection of members as concurrent creditors in the bankruptcy of savings and loan cooperatives during the covid-19 pandemic. The researcher used normative legal research methods using descriptive analysis research specifications, the research phase used library research, data sources and data collection techniques used through library research using secondary data sources consisting of primary, secondary, and tertiary legal materials, and methods Data analysis used qualitative analysis. The results of this study are: The form of legal protection and efforts provided by the government is the existence of Articles 1131 and 1132 of the Civil Code which guarantees that the distribution of debtor assets to creditors is in accordance with the principle of paripassu and pro rata that is divided proportionally, through the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 85 /PMK.05/2020, as well as by forming a task force for handling problematic cooperatives. (max. 250 words).

Abstrak. Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat, salah satunya koperasi simpan pinjam. Permasalahannya saat ini, tidak semua koperasi simpan pinjam yang ada di Indonesia berasaskan kekeluargaan, yang seharusnya segala permasalahan diselesaikan melalui rapat anggota, dalam faktanya justru melalui jalur pengadilan, salah satunya adalah jalur pengadilan niaga. Dalam kasus Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Berkah Bersama dan Koperasi Hanson Mitra Mandiri tercatat mempunyai asset yang kecil dibandingkan dengan total utangnya. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap anggota sebagai kreditor konkuren dalam kepailitan koperasi simpan pinjam pada masa pandemi covid-19. Peneliti menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analisis, tahap penelitian yang digunakan studi kepustakaan, sumber data dan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui studi kepustakaan dengan menggunakan sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dan metode analisis data yang digunakan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: Bentuk perlindungan hukum dan upaya yang diberikan pemerintah yaitu dengan adanya Pasal 1131 dan 1132 KUH Perdata yang menjamin agar pembagian harta debitur kepada krediturnya sesuai prinsip paripassu dan pro rata yaitu dibagi secara proporsional, melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 85/PMK.05/2020, serta dengan membentuk satuan tugas untuk penanganan koperasi bermasalah. (maks. 250 kata).

Published
2022-01-22