Studi Komparatif Pertanggungjawaban Pelaku Penganiayaan Terhadap Anak di Bawah Umur sebagai Media Praktik Ilmu Hitam Dikaitkan dengan UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Hukum Islam

  • Nabilla Qadar Salsabbil Ilmu Hukum
Keywords: Penganiayaan, KUHP, Hukum Islam

Abstract

Abstract. Children are the reflection of the attitude of life of a nation that has the right to survival, grows and develops, participates, and is entitled to protection from acts of violence and discrimination and civil rights and freedoms. These days, almost every day we hear news or read in the mass media about cases of violence such as torture, beatings, persecution, captivity, sexual abuse, and even child murder. Ironically, the perpetrators of such acts of violence involve people closest to both the family such as father / biological mother, father/stepmother, brothers, or communities in the child's environment. Children who are victims of violence until now have not received adequate social care/services from the government and the community, causing trauma and hindering the future of children. The writing of this thesis aims to explain the difference between the criminal acts of child abuse in criminal law in Indonesia and Islamic criminal law as well as the accountability of child abusers in criminal law in Indonesia and Islamic criminal law. In doing or solving the problems in this thesis, the author uses the study of normative juridical science. In normative juridical research researched only literature data or secondary data, which includes primary, secondary, and tertiary legal materials. The basis of the theory used is the comparative theory of law, the theory of legal accountability, and the theory of Islamic criminal law. The arrangement on the crime of persecution is regulated in articles 351-355 of the Criminal Code where persecution is classified into several types of persecution with different numbers of sanctions. While the arrangement of persecution according to Islamic criminal law persecution is threatened with two levels of sanctions, namely the main punishment has Qisas described in the Qur'an surah Al-Baqarah verses 178-179, while the punishment of its successor is diyat.

 

Keywords: Comparison, persecution, Criminal Code, Islamic criminal law.

Abstrak. Anak merupakan cerminan sikap hidup bangsa yang mempunyai hak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan  kebebasan. Akhir-akhir ini, hampir setiap hari kita mendengar berita atau membaca di media massa tentang kasus kekerasan seperti penyiksaan, pemukulan, penganiayaan, penyekapan, pelecehan seksual bahkan pembunuhan terhadap anak. Ironisnya pelaku tindak kekerasan tersebut melibatkan orang terdekat baik keluarga seperti ayah/ibu kandung, ayah/ibu tiri, saudara ataupun masyarakat di lingkungan anak berada. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan hingga kini belum mendapatkan penanganan/pelayanan sosial secara memadai baik dari pemerintah imaupun masyarakat, sehingga menimbulkan traumatis dan menghambat masa depan anak. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan tindak pidana penganiayaan anak dalam hokum pidana di Indonesia dan hokum pidana Islam serta pertanggungjawaban pelaku penganiayaan anak dalam hokum pidana di Indonesia dan hokum pidana Islam. Dalam melakukan atau pemecahan atas permasalahan yang ada dalam skripsi ini, penulis menggunakan kajian ilmu yuridis normatif. Dalam penelitian yuridis normatif yang diteliti hanya data kepustakaan atau data sekunder, yang mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Landasan teori yang digunakan adalah teori perbandingan hukum, teori pertanggungjawaban hukum, dan  teori hokum pidana Islam. Pengaturan tentang tindak pidana penganiayaan diatur dalam pasal 351-355 KUHP dimana penganiayaan di klasifikasikan kedalam beberapa jenis penganiayaan dengan jumlah sanksi yang berbeda-beda. Sedangkan pengaturan tentang penganiayaan menurut hokum pidana Islam penganiayaan diancam dengan dua tingkatan sanksi yaitu hukuman pokoknya adalah Qisas yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 178-179, sedangkan hukuman penggantinya adalah diyat.

Kata Kunci: Perbandingan, penganiayaan, KUHP, hokum pidana Islam.

Published
2022-01-23