Akuntabilitas Penyidikan Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Polrestabes Bandung Untuk Mewujudkan Perlindungan Hukum Bagi Korban

  • Diana Mulyasari Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung
  • Dian Andriasari, S.H.,M.H Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung
Keywords: Kekerasan seksual, Penyidik, UU TPKS 2022

Abstract

ABSTRACT-Sexual violence is an act of a person against another individual that leads to a sexual invitation without the consent of the other party as a victim, and sexual violence also includes all forms of touching that are outside of moral norms. Problems that occur when victims of sexual violence are not handled properly in accordance with the 2022 Sexual Violence Act Accountability investigators have a great impact on law enforcement in sexual violence crimes because disclosers play an important role in realizing legal protection for victims. In this study, using an empirical juridical approach that is field research (research on primary data), the specification of this research is descriptive analytical, namely, a method for obtaining in-depth data that contains meaning and significance so that it can influence the substance of the research; thus, this method is carried out by collecting, analyzing, concluding, and presenting the data as a whole, with interview techniques from document studies and interviews. and data analysis using normative-qualitative methods. The results of this study showed that in handling cases of sexual violence at the Bandung Police Station, it required more effort to coordinate with the UPTD PPA Bandung City so that it could follow up on cases of sexual violence that fulfilled the criminal element to be continued until the process of sentencing in court so as to give a deterrent effect to perpetrators and provide flexibility to report to the police when there are victims who experience sexual violence, both children and women.

Keywords- Bandung, Sexual violence, Polrestabes, Investigators, UU TPKS 2022

 

ABSTRAK-Kekerasan seksual merupakan tindakan seseorang terhadap individu lain yang mengarah pada suatu ajakan seksual tanpa persetujuan pihak lain sebagai korban dan kekerasan seksual juga termasuk segala bentuk sentuhan yang diluar norma susila. Permasalahan yang terjadi ketika korban kekerasan seksual tidak ditangani dengan baik sesuai dengan Undang-undang tindak pidana kekerasan seksual tahun 2022. Akuntabilitas penyidik sangat mempengaruhi dalam penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksual karena penyidik memegang peran penting dalam mewujudkan perlindungan hukum bagi korban. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yang merupakan penelitian lapangan (penelitian terhadap data primer) spesifikasi penelitian ini adalah Deskriptif Analitik yaitu metode untuk mendapatkan data mendalam yang didalamnya mengandung makna dan secara signifikan sehingga dapat mempengaruhi substansi penelitian dengan demikian metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisa, menyimpulkan dan memaparkan data secara menyeluruh, dengan Teknik wawancara dari studi dokumen dan wawancara. Dan menganalisis data menggunakan normatif kualitatif. Hasil penelitian ini peneliti menemukan bahwa dalam penanganan kasus kekerasan seksual di Polrestabes Bandung memerlukan upaya lebih untuk berkoordinasi dengan pihak UPTD PPA Kota Bandung sehingga dapat menindak lanjuti kasus-kasus kekerasan seksual yang memenuhi unsur pidana untuk dilanjutkan hingga prosres pemidanaan di pengadilan sampai memberikan efek jera pada pelaku serta memberikan keleluasaan untuk melapor polisi ketika ada korban yang mengalami kekerasan seksual baik anak maupun perempuan

Kata kunci : Bandung, Kekerasan seksual, Polrestabes, Penyidik, UU TPKS 2022

Published
2023-01-25